Tim Mahasiswa Teknik Geologi FT UGM berhasil meraih juara satu dalam ajang Geoscience Competition, 18-20 Oktober 2018 lalu. Geoscience Competition adalah salah satu rangkaian dari Olimpiade Geologi Indonesia (OGI) 2018 yang diadakan oleh Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran.
Delegasi UGM yang diwakili oleh Aya Shika V. Bangun (Teknik Geologi 2015), Ichsan Ramadhan (Teknik Geologi 2015), dan Agung Rizki Perdana (Teknik Geologi 2015) berhasil mengharumkan nama UGM dalam kompetisi berskala nasional yang turut serta diikuti oleh berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Geoscience Competition merupakan suatu lomba yang terdiri dari tes tertulis mengenai pemahaman basic geology dan analisa terhadap studi kasus dari bidang geologi teknik, hidrogeologi, dan geologi panasbumi. Lomba ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, dilaksanakan tes tertulis dan studi kasus geologi teknik – hidrogeologi. Untuk tes tertulis, masing-masing tim diberikan set soal seputar pengetahuan geologi dasar dan geologi Indonesia. Selanjutnya, tim diberikan studi kasus mengenai permasalahan di bidang geologi teknik – hidrogeologi yang harus diselesaikan dalam waktu 360 menit. Di hari kedua, tim disajikan soal studi kasus mengenai analisis dan prospeksi lapangan panasbumi yang harus diselesaikan dalam waktu 210 menit. Lomba ini ditutup dengan sesi uji lisan oleh 6 orang praktisi dan akademisi dari masing-masing bidang studi kasus selama 45 menit. Di sesi ini, para juri mengulas jawaban studi kasus peserta dan menguji pemahaman peserta mengenai studi kasus terkait. Selama pelaksanaan lomba, peserta dikarantina dan tidak diperbolehkan untuk mengakses informasi apapun dari internet dan media elektronik. Dalam kompetisi ini, tim delegasi UGM dituntut untuk bisa mengidentifikasi masalah, mengintegrasikan geologi dan disiplin ilmu lain, serta menghasilkan solusi yang paling tepat dan efisien dalam waktu yang terbatas.
“Di lomba ini kami dihadapkan pada data lapangan yang real, sehingga banyak kami temukan kekurangan dan ketidaksesuaian data. Oleh karena itu, kami dituntut untuk dapat menganalisa secara komprehensif, menambahkan asumsi yang logis, dan mengaitkan informasi antar disiplin ilmu untuk dapat menghasilkan solusi yang paling efektif. Kami senang dapat belajar banyak.” jelas Aya Shika.
Anggota tim yang lain, Ichsan Ramadhan menjelaskan bahwa tim delegasi UGM telah mempersiapkan diri sejak dua bulan sebelum perlombaan. Persiapan dilakukan dengan belajar bersama dan berkonsultasi dengan senior serta dosen di kampus. Performa ini juga didukung oleh adanya kerjasama tim yang baik. “Kami bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ini pengalaman yang berharga dan kami berharap dapat membagikan ilmu yang kami dapat ke teman-teman dan delegasi lomba di tahun-tahun mendatang” tutup Agung Rizki Perdana.
Aya Shika || 23 Okt 2018