Pada tanggal 14 – 18 Oktober 2019 lalu, Departemen Teknik Geologi FT Universitas Gadjah Mada mengirimkan perwakilan mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam acara Celebes Geo Summit 2019 yang diselenggarakan di Universitas Hasanuddin, Gowa, Sulawesi Selatan. Tahun ini, acara yang mengusung tema “Technological Innovation for Geo-Disaster Management” tersebut menggelar 2 jenis perlombaan, yaitu Paper Competition dan Study Case Competition “Landslide Mitigation Analysis”. 6 mahasiswa Teknik Geologi yang dikirim untuk mengikuti perlombaan Study Case Competition terdiri atas 2 tim: Tim A beranggotakan Jafar Muhammad Arief, Rusma Raudhatin Fikrillah, dan Farhan Zul Fauzi serta Tim B yang beranggotakan Muhammad Hafiz Yoza, Elisabet Cary Cesaria, dan Ayu Dwi Hardiyanti.
Di ajang kompetisi yang diikuti oleh 8 tim terbaik dari beberapa universitas yang ada di Indonesia tersebut, Tim A-UGM di bawah bimbingan Dr. Hendy Setiawan (Dosen Teknik Geologi FT UGM) berhasil meraih peringkat kedua dengan selisih nilai yang terpaut dekat dengan Institut Teknologi Bandung yang meraih peringkat pertama dan Universitas Hasanuddin yang menduduki peringkat ketiga.
Lomba Study Case Competition yang digelar di Kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Gowa pada tanggal 15 Oktober 2019 ini dilaksanakan dalam durasi waktu pengolahan data yang relatif singkat, yaitu dimulai pada pukul 08.00 WITA dan berakhir pada pukul 14.30 WITA. Setiap tim dihadapkan pada permasalahan dari studi kasus yang tercantum pada soal dan diminta untuk melakukan analisis terhadap kasus tersebut. Hasil akhir dari analisis tersebut ditampilkan pada poster berukuran A0 dan dipresentasikan di hadapan dewan juri dengan durasi waktu 10 menit.
“Meskipun persiapan lomba bersamaan dengan pelaksanaan UTS, kami bertekad ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Saya kira kerjasama tim adalah kunci utama dalam lomba study case ini”, jelas Jafar, salah satu anggota Tim A-UGM.
Jafar menjelaskan bahwa dalam perlombaan yang diikutinya, setiap tim diminta untuk melakukan analisis kestabilan lereng dengan metode kinematik dan metode numerik dari data-data yang telah disediakan pada soal lalu menganalisis jenis dan arah keruntuhan serta faktor keamanan lereng pada suatu titik. Selain itu, setiap tim juga melakukan analisis geomorfologi dan pengolahan data curah hujan. Saat itu mereka mendapat studi kasus di daerah Sinjai, Provinsi Sulawesi Barat.
“Terimakasih kepada segenap pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya sehingga akhirnya kami berhasil menyabet juara kedua pada lomba yang bergengsi ini”, ucap Jafar.
Hafiz, anggota Tim B-UGM menyatakan rasa bangganya mengikuti perlombaan ini. “Tentu kami bangga karena kami dapat berkompetisi dengan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia”, terangnya.
Selain mengikuti perlombaan tersebut, kedua tim mahasiswa tersebut juga berkesempatan mengikuti rangkaian acara Celebes Geo Summit 2019 lainnya, di antaranya Seminar Nasional, Professional Fieldtrip ke Kompleks Bantimala, Geology for Humanity di Kelurahan Bonto Talassa, Kabupaten Maros, serta Geo-tourism ke Gua Leang-Leang dan Taman Nasional Bantimurung.
29 Oktober 2019 | Humas Departemen (Wita).