Tim Timses, yang beranggotakan Nova Aulia Ramadanti (Teknik Geologi – 2019), Sarah Rania Jasmine (Teknik Geologi – 2019), dan Renaldo Ardian (Teknik Geologi – 2019), di bawah bimbingan Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., meraih Juara 1 pada Energy Seminar and Competition (ESCO) 2021 – Paper Competition yang diselenggarakan oleh AAPG UPN SC pada 19 September – 14 November 2021.
ESCO (Energy Seminar and Competition) yang diadakan oleh AAPG UPN-SC merupakan event tahunan dari AAPG UPN-SC yang terdiri dari acara seminar dan kompetisi sains. Kompetisi tersebut merupakan wadah bagi para mahasiswa S1 geosaintis se-Indonesia untuk mengambangkan kemampuan ilmiah serta menambah wawasan para geosaintis di bidang kebumian, khususnya energi.
Pada kompetisi tersebut, Tim Timses membawa karya berjudul Pemanfaatan Energi Panas Bumi untuk Meningkatkan Produksi Mintak melalui Thermal Echanced Oil Recovery di Lapangan Samboja, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Melalui karyanya, tim menjelaskan bahwa minyak bumi di Lapangan Samboja memiliki kategori minyak berat. Beberapa sumur di lapangan Samboja ini telah diproduksi minyak baik secara primary atau secondary recovery, namun demikian tentunya masih ada minyak yang tersisa di reservoir, untuk itu perlu dilakukan pengambilan tahap berikutnya menggunakan yaitu Thermal Enhanced Oil Recovery (EOR). Di sisi lain, di daerah tersebut ditemukan manifestasi panas bumi. Hal tersebut mengindikasikan adanya potensi panas bumi di sekitar Lapangan Samboja. Potensi panas bumi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi minyak di Lapangan Samboja dengan menggunakan Steam Flooding Thermal EOR. Metode ini dapat menurunkan viskositas minyak berat dan mendorongnya mendekati sumur produksi sehingga minyak berat dapat diproduksi. Potensi panas bumi ini dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air menjadi uap panas (steam) yang diinjeksikan ke reservoir dalam metode steam flooding.
“Selama proses lomba ini, kami banyak belajar mengenai tahapan produksi minyak bumi dan juga panas bumi. Kami juga jadi belajar mengenai tata penulisan sebuah karya ilmiah yang baik dan benar. Pengerjaan Full Paper di sela-sela kesibukan kuliah mengajarkan kami untuk bisa lebih efisien lagi dalam manajemen waktu kami. Semoga dengan bekal yang kami dapatkan dari perlombaan ini dapat membantu kami ke depannya, entah itu dalam hal perlombaan yang sama maupun hal lainnya, serta kami berharap para mahasiswa DTGL FT UGM tidak letih untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater” jelas Timses
Sumber : Tim Timses
Humas Departemen | November 2021