Wilayah Kecamatan Bayat dan sekitarnya merupakan wilayah yang banyak menyimpan data kebumian berupa batuan, struktur bumi hingga fosil-fosil mahluk hidup purba. Batuan-batuan yang terdapat di wilayah ini, merekam data dinamika permukaan bumi sejak sekitar 100 juta tahun yang lalu. Disertai keindahan alam nan elok dan aksebilitas yang baik, menjadikan wilayah ini telah dijdikan areal pelatihan bagi para ahli ahli bumi yang menyebut dirinya geologi sejak di era tahun 70 an. Hingga akhirnnya pada tahun 1984, berdiri kampus lapangan berupa asrama dan tempat belajar yang didirikan bersama oleh UGM dan Pertamina. Seorang tokoh geologi yang berjasa membangun pendidikan geologi di Indonesia terutama di Yogyakarta “Prof. Soeroso Notohadiprawiro” diabadikan menjadi nama kampus lapangan tersebut.
Seiring dengan perkembangan waktu dan jaman, terjadi perubahan dalam pendidikan geologi di Indonesia. Tingkat pemahaman dan ketertarikan masyarakat untuk menekuni dan belajar geologi semakin meningkat. Departeman Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang dahulunya hanya menerima mahasiswa kurang dari 50 orang, kini rata – rata lebih dari 50 orang. Pengguna stasiun lapangan geologi Bayat pun meningkat, tidak hanya di kalangan UGM saja, tetapi dari berbagai universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia bahkan dari beberapa negara di Asia dan Eropa. Hal ini menyebabkan kapasitas kampus dirasa semakin kurang.
Hal inilah yang menyebabkan kementrian PUPR melaksanakan pembangunan Rusunawa Bayat yang diresmikan hari Sabtu, 17 Februari 2017 oleh Bpk. Menteri PUPR. Dr. Ir. Basuki Hadimuldjono. Rusunawa ini dibangun untuk menggantikan asrama yang lama. Bangunan ini memiliki kapasitas 52. Kamar tidur dan 2 kamar tidur untuk dissabilitas, sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pengguna, terutama para mahasiswa yang menggunakan areal Bayat untuk latihan ilmu kebumian ada umumnya dan geologi pada khususnya. Semoga kedepan bangunan ini juga dapat bermanfaat bagi masyarakat disekitar Kampus Lapangan Geologi Bayat, Prof. Soeroso Notohadiprawiro.
Humas Departemen (Wita)