Pos oleh :

Admin-DTGL

Kunjungi Museum Dayu, Prodi Sarjana Teknik Geologi

Pada tanggal 17 November 2024, Program Studi Sarjana Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan fieldtrip Geologi Dasar II. Kegiatan ini berlangsung di singkapan Formasi Kabuh di Desa Dayu dan Museum Dayu, yang terletak di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Acara ini diikuti oleh 141 peserta, yang dipandu oleh dosen pengampu Ir. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, dan Ir. Salahuddin, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Tujuan utama dari fieldtrip ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam stratigrafi dan geokronologi, serta memperkenalkan mereka pada litologi batuan sedimen yang membentuk Zona Kendeng. Selain itu, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mempelajari fosil di Museum Dayu, yang memperkaya pemahaman mereka tentang sejarah geologi dan warisan budaya. read more

Tunjukkan Potensi dalam Sistem Minyak dan Gas Bumi, Dosen Teknik Geologi UGM Dampingi PT. Pertamina EP Berkunjung ke Cekungan Banggai

Pada tanggal 11-15 November 2024 Departemen Teknik Geologi  Fakultas Teknik UGM melakukan kunjungan lapangan (geological fieldtrip) di area Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mendampingi PT. Pertamina EP. Kunjungan tersebut dibimbing oleh 3 (tiga) dosen dari Departemen Teknik Geologi, yaitu Prof. Ir. Dr. Ir. Ferian Anggara, ST., M.Eng., Ir. Salahuddin, ST., M.Sc., Ph.D, dan Agus Hendratno, S.T., M.T.

Tujuan utama fieldtrip tersebut adalah untuk menunjukkan titik-titik singkapan batuan yang berpotensi dalam sistem minyak dan gas bumi non-konvensional di Cekungan Banggai. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerjasama penelitian potensi Migas Non-Konvensional di Cekungan Banggai antara PK-LKFT UGM dan PT. Pertamina EP. read more

Ruang untuk Gen Z Berperan dalam Pembangunan Desa: Inovasi, Partisipasi, dan Keberlanjutan

Dalam upaya signifikan untuk melibatkan generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan, GLEAM (Gadjah Mada Leadership Development Community) menyelenggarakan talkshow berjudul “Ruang untuk Gen Z Berperan dalam Pembangunan Desa: Inovasi, Partisipasi, dan Keberlanjutan.” Acara ini bertujuan untuk mendukung dan memfasilitasi gagasan mahasiswa UGM dalam pengembangan desa, menyediakan platform untuk kolaborasi dengan pemuda dan mitra lainnya untuk memulai aksi nyata.

Talkshow ini menghadirkan Saptono Budi Samodra, S.T., M.Sc., dosen Teknik Geologi UGM sekaligus ketua Desa Wisata Tanjung. Beliau membagikan wawasan tentang sejarah Desa Wisata Tanjung, yang dimulai pada tahun 2001. “Saya diminta, bersama dengan tokoh masyarakat setempat, untuk mengeksplorasi potensi seni dan budaya di Tanjung dan sekitarnya,” jelasnya. Ini termasuk pelestarian Joglo Tanjung, sebuah bangunan adat Jawa, serta potensi pertanian di daerah tersebut. read more

Dari Legenda Panas Bumi Dieng ke Geopark Nasional

Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Geo Dipa Energi (GDE) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengusulkan Kawasan Dataran Tinggi Dieng menjadi Geopark atau Taman Bumi Nasional. Usulan ini telah didahului dengan diadakan Focus Discussion Group (FGD) pada 3 September 2024 yang melibatkan pemerintah, pelaku industri wisata, pelaku industri panas bumi, akademisi, dan tokoh masyarakat Dieng.

Dosen Teknik Geologi UGM, Pri Utami, berpendapat bahwa ilmu geologi perlu digunakan dalam mentransformasikan legenda panas bumi di Dieng menjadi penjelasan secara ilmiah. Selain menikmati pemandangan, pengunjung di Dieng dapat mempelajari proses hidrotermal yang menghasilkan sumber energi terbarukan. read more

Menyongsong Geopark Dieng Menjadi Geopark Nasional

Dalam perjalanan Geopark Dieng untuk diakui sebagai Geopark Nasional, telah dilakukan acara penandatanganan berita acara verifikasi tahap akhir yang berlangsung di Gedung Pertemuan PT Geodipa Energi. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah, unsur korporat, masyarakat, dan kementerian. Dewan Pakar yang mendukung Badan Pengelola Geopark Dieng, termasuk dari Universitas Gadjah Mada yaitu Agus Hendratno dan Pri Utami turut mendampingi acara tersebut. read more

Situs Bumiayu dan Prospek Geoheritage

Usulan Situs Bumiayu sebagai geoheritage atau warisan geologi masih menunggu persetujuan Gubernur Jawa Tengah, meskipun pengajuan ini telah dilakukan sejak Januari 2022 berdasarkan kajian dari tim Universitas Gadjah Mada. Kabid Litbang Baperlitbangda Kabupaten Brebes, Nurul Hidayat, menyatakan bahwa pengajuan ini merupakan awal pengajuan ke Kementerian ESDM.

Enam geosite Situs Bumiayu yang diusulkan menjadi geoheritage yaitu geosite Hominid Kali Bodas, Hutan Purba Kaligintung, Sinomastodon/Gajah Purba Kaliglagah, Sungai Purba Kalijurang, Carnivora Petujah, dan pesisir purba Kedungbukur Kali Pemali. Dosen Teknik Geologi UGM, Didit Hadi Barianto, menyatakan bahwa pengusulan ini bersifat penting dalam mempersiapkan situs ini menuju status Geopark Nasional dan menekankan potensi sosial ekonomi, edukasi, konservasi, dan wisata bagi masyarakat. Tema yang diusung oleh Situs Bumiayu, yaitu tema fosil, dinilai menjadi nilai tambah yang membedakan situs ini dari geoheritage lainnya yang bertema karst atau gunung api. read more

Sejarah Hilangnya Selat Muria serta Dampaknya Bagi Kabupaten Demak dan Kudus

Pegunungan Muria dan Pegunungan Kendeng dahulu dipisahkan oleh perairan yang memiliki sebutan Selat Muria pada masa Kerajaan Demak di abad ke-16. Selat ini sudah tidak dapat dijumpai pada masa kini dan termasuk wilayah Kabupaten Kudus, Pati, Demak, dan Jepara. Perubahan lingkungan dari lautan menjadi daratan ini disebabkan karena adanya sedimentasi yang masif pada Selat Muria. Hilangnya wilayah perairan ini ternyata menyebabkan kemunduran kerajaan maritim yang kuat tersebut. Peneliti dari Teknik Geologi UGM, Dian Novita, Intan Utami Agustiani, dan Agus Hendratno, telah melakukan studi pada daerah ini menggunakan analisis citra satelit, data geologi permukaan, dan data bawah permukaan dan dipublikasikan dalam Laporan Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Eksibisi ke-39 Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) pada 2010. read more

Geopark Vulkanik Sikka: Menggali Potensi Geologi dan Budaya untuk Pengembangan Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah serius dalam mengembangkan potensi geopark. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kolaborasi Bapperida Kabupaten Sikka dengan Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM dengan terselenggaranya Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) untuk menyusun Master Plan Geopark Sikka pada tangga 25 Oktober 2024 yang lalu.

Dosen Teknik Geologi UGM selaku ketua tim Ahli Puspar, Agus Hendratno, S.T., M.T. berpendapat bahwa keunikan geologi di Sikka, termasuk sejarah bentang alam vulkanik Kuarter dan Tersier, memiliki nilai yang luar biasa. Beberapa obyek wisata Sikka yang dikenal wisatawan seperti Taman Wisata Alam Laut Teluk (TWAL) Maumere dan Gunung Api Egon yang memiliki fenomena kegunungapian pada kawah aktifnya. Beliau menambahkan bahwa pengembangan Geopark Vulkanik Purba Kabupaten Sikka ini harus mengedepankan tiga pilar dasar geokonservasi yaitu konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu potensi geoheritage pada geopark ini seperti jejak gempa dan tsunami pada tahun 1992 silam di Teluk Maumere dapat menjadi daya tarik wisata geologi. read more

Peran Dosen Teknik Geologi UGM dalam Penyelamatan Mata Air di Kawasan Dieng

 Pada tanggal 17 Oktober 2024 lalu telah diselenggarakan Kongres Mata Air ke-IX di Desa Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kongres ini dilaksanakan dengan mengangkat isu pelestarian air sebagai sumber kehidupan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang menekankan pentingnya air bagi setiap orang. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, NGO, dan masyarakat di kawasan Dieng. Hal ini dilakukan karena menimbang terjadinya penurunan debit air yang signifikan untuk kepentingan pertanian, industri, dan kebutuhan domestik yang signifikan. Seperti halnya yang terjadi pada Telaga Merdada yang terletak di Desa Karangtengah, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, salah satu obyek wisata alam di Dieng, yang mengalami kekeringan karena air disedot oleh petani dari Desa Karangtengah, Bakal, Buntu, dan Dieng Kulon untuk mengairi perkebunan mereka. read more