Dani Mardiati, mahasiswa Magister Teknik Geologi angkatan 2016 membanggakan almamater dengan keberhasilannya menjadi Best Presenter dalam Technical Session : Remote Sensing di ajang IIGW 2019.
International Geothermal Workshop (IIGW) 2019 diselenggarakan oleh Program S-2 Teknik Panas Bumi ITB. Rangkaian acara tersebut dimulai dengan Pre-Workshop Course pada tanggal 18-19 Maret 2019, dilanjutkan dengan acara Workshop tanggal 20-21 Maret 2019, Mid-Workshop pada 21 Maret 2019 dan ditutup dengan Post-Workshop pada tanggal 21-22 Maret 2019. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan perwakilan industri yang bergerak di bidang geothermal sebagai pembicara maupun penulis paper.
Acara tahunan ke-8 yang berlangsung di Gedung Multi Purpose Hall CRCS ITB – Bandung tersebut mengusung tema “Geothermal Energy among Other Renewable Energy : Present and Future” sebagai bentuk perhatian terhadap keberadaan energi geothermal di Indonesia sebagai energi andalan di masa depan disandingkan dengan energi-energi terbarukan lain yang mempunyai potensi yang sama sebagai pengganti energi fosil di masa depan.
Dani menyampaikan “Keikutsertaan saya sebagai peserta dan penulis paper dalam acara IIGW 2019 adalah sebagai bentuk kontribusi kecil saya terhadap kemajuan dan perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang dikaruniai potensi geothermal yang besar, akan tetapi masih banyak daerah di tempat terpencil yang bahkan belum tersentuh oleh listrik. Meskipun tidak semua energi geothermal harus dimanfaatkan untuk energi listrik, tapi bisa juga untuk kebutuhan lain dalam skala yang lebih kecil dan direct use (penggunaan langsung). Oleh karena itu, penelitian-penelitian terkait energi geothermal sangat diperlukan sehingga kedepannya geothermal menjadi energi andalan di Indonesia”.
Dalam keikutsertaannya tersebut, Dani mengangkat tema tentang penginderaan jauh (remote sensing) yang berjudul “Geological Lineament Density and Geothermal Manifestation Distribution Analysis based on ASTER, DEM and Satellite Gravity Imagery Integration at Southern Part of Bajawa, Ngada District, NTT Province”. Menurut Dani, penginderaan jauh merupakan salah satu metode yang efektif dalam tahap awal explorasi geothermal untuk mendeteksi area manifestasi dan delineasi struktur geologi terutama untuk daerah-daerah yang terpencil dan sulit dijangkau.
Lebih lanjut, Dani menyampaikan “Keikutsertaan saya dalam acara ini adalah berkat bimbingan dan dukungan dari pembimbing saya Dr. Agung Setianto, S.T.,M.Si dan Dr. Agung Harijoko, S.T.,M.Eng. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak GEOCAP (Geothermal Capacity Building Program Indonesia-Netherlands) karena penelitian saya merupakan hasil kerjasama antara UGM dan GEOCAP”.
Dani Mardiati | Humas Departemen (Wita) | 4 April 2019