Laboratorium Geofisika Eksplorasi merupakan laboratorium yang mendukung pemodelan geologi bawah permukaan berdasarkan pengukuran sifat-sifat fisika batuan yang dilakukan di permukaan tanah. Laboratorium yang terletak di lantai 2 Gedung Departemen Teknik Geologi ini mendukung aplikasi metode geofisika pada bidang eksplorasi sumber daya bumi, geoteknik, hidrogeologi, dan arkeologi. Berikut adalah deskripsi aplikasi-aplikasi tersebut:
- Mencari sumber daya bumi, seperti air tanah, endapan mineral, dan sumber daya energi
- Mitigasi bencana geologi, misalnya mengenali susunan batuan bawah permukaan yang berpotensi menjadi bidang gelincir longsor, merekam getaran-getaran mikro yang kemungkinan menandakan pergeseran sesar aktif
- Mengidentifikasi struktur dan stratigrafi bawah permukaan yang signifikan dalam memahami kondisi geologi suatu daerah
- Mengidentifikasi benda atau struktur bangunan yang terpendam
Selain geofisika, laboratorium ini juga terdiri dari kelompok bidang keahlian panas bumi. Matakuliah yang dikelola oleh laboratorium ini meliputi Geofisika Eksplorasi, Geologi Panas Bumi, Geofisika Terapan, Geofisika Panas Bumi Lanjutan, Geologi Panas Bumi Lanjutan. Terdapat dua praktikum untuk mahasiswa sarjana, yaitu Praktikum Geofisika Eksplorasi yang dilaksanakan pada semester genap, dan Praktikum Geologi Panas Bumi yang dilaksanakan pada semester ganjil.
Selain menjadi sarana belajar mengajar, Laboratorium Geofisika Eksplorasi aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti dalam pencarian air tanah dengan metode geolistrik, identifikasi rongga/amblesan tanah dengan metode georadar, serta mitigasi tanah longsor dengan metode georadar dan geolistrik. Beberapa riset yang melibatkan Laboratorium Geofisika Eksplorasi diantaranya adalah pemodelan geologi di area panas bumi Dieng dan Telomoyo dengan metode magnetik, pencarian pipa bawah tanah dan asesmen pondasi gedung dengan metode georadar, serta identifikasi jenis batuan dan pemetaan struktur geologi dengan metode geolistrik.