Mahasiswa Teknik Geologi UGM berhasil menjuarai ajang Micromine Competition, yang diadakan pada tanggal 5 Mei 2019 lalu. Micromine Competition diselenggarakan oleh Micromine Indonesia, bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai rangkaian dalam Youth Mining Camp Competition.
Tim dari UGM berhasil meraih trofi juara dalam kategori Teknik Geologi, setelah mengalahkan tim dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Tim UGM yang diwakili oleh Salma Difa Masti & Mradipta Lintang (Teknik Geologi 2015) berhasil merebut Juara 1, sedangkan Abi Saddam Al Hadi & Rahmat Alam Akbar (Teknik Geologi UGM 2016) menjadi Juara 3.
Micromine Competition merupakan lomba pemodelan geologi bawah permukaan untuk eksplorasi emas, menggunakan software Micromine. Terdapat 2 kategori yang dilombakan, yaitu kategori Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi. Data yang disajikan dalam perlombaan ini berupa data pemboran dan data geokimia permukaan. Dalam babak penyisihan, peserta diberi waktu selama 1 bulan untuk mengerjakan pemodelan bawah permukaan. Pengumpulan laporan dan model bawah permukaan untuk babak penyisihan dibatasi hingga tangal 5 April 2019. Pada tanggal 25 April 2019, diumukan 3 tim terbaik dari masing-masing kategori untuk mengikuti babak final di UPN Veteran Yogyakarta. Dalam babak final yang diselenggarakan tanggal 3 Mei 2019, peserta diberi waktu 180 menit untuk menganalisis data, membuat model bawah permukaan, dan menyajikan hasil analisis dalam bentuk presentasi. Presentasi dilakukan pada hari yang sama, dalam waktu 10 menit.
“Lawan terberat dalam babak final ini adalah waktu. Awalnya kami cukup terkejut begitu mengetahui bahwa waktu yang diberikan hanya 3 jam, sudah termasuk dengan pembuatan presentasi. Padahal untuk babak penyisihan saja kami diberi waktu beberapa minggu untuk mengerjakan pemodelan,” jelas Mradipta.
Menurut Abi Saddam, kompetisi yang mereka ikuti ini terbilang cukup menantang. “Tentu saja karena kami harus berpacu dengan waktu, serta harus membangun mindset untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Syukurlah kami dapat memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan memaparkan data dengan detail, sehingga argumentasi yang kami paparkan dapat meyakinkan dewan juri,” sambung Abi.
Humas Departemen (Wita) | Mradipta Lintang | 20 Mei 2019