Rabu, 9 Mei 2018 Departemen Teknik Geologi melaksanakan kuliah tamu dengan judul ‘Reading coral archives of relative sea-level change to infer hazards from rising seas and earthquakes’.
Kuliah tamu dibawakan oleh Dr. Aron Meltzner, Associate Professor dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Dr. Meltzner memiliki kepakaran di bidang Tektonik Aktif, dia meraih gelar doktor dalam bidang geologi dari California Institute of Technology, Amerika Serikat. Kunjungan Dr. Meltzner ke departemen Teknik Geologi UGM selain salah satunya menyampaikan kuliah tamu ini juga untuk berdiskusi tentang implementasi kerjasama di bidang riset dan akademik antara Earth Observatory of Singapore dan Asian School of the Environment, NTU dan Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
Dalam presentasinya, Dr. Meltzner menyampaikan bahwa terumbu karang yang hidup di dekat permukaan air laut menyimpan informasi penting tentang perubahan muka air laut yang bisa disebabkan salah satunya akibat gempa bumi. Terumbu karang akan mati ketika muka air laut turun dan terumbu tersingkap di permukaan laut dan sebaliknya akan tumbuh ke atas (mencoba mendekati permukaan air laut) ketika muka air laut naik. Di dalam presentasinya, Dr. Meltzner juga menyampaikan hasil riset yang telah dan sedang dilakukannya selama beberapa tahun terakhir di salah satu daerah penelitiannya di Kepulauan Nias di Sumatra yang sering terkena dampak gempabumi dan tsunami. Kejadian terakhir diantaranya yang terjadi pada tahun 2005. Dr. Meltzner menunjukkan foto yang memperlihatkan perbedaan drastis pada ketinggian permukaan tanah di kepulauan tersebut setelah kejadian gempa tahun 2005. Adanya perubahan muka tanah ini menyebabkan terumbu karang yang tadinya di bawah muka air laut tersingkap dan kemudian mati. Dengan melihat pola tumbuh dari terumbu karang ini, dan menggunakan metode penanggalan tertentu, kejadian perubahan muka air laut ini bisa direkonstruksi dengan baik hingga ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Informasi ini sangat penting untuk menyingkap misteri dan sejarah kegempaan di daerah tersebut. Informasi yang diperoleh juga bisa digunakan untuk mengamati adanya perubahan muka air laut akibat perubahan iklim dan muka air laut global.
Kuliah tamu yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa program sarjana, master dan doktoral UGM dan juga perwakilan dari beberapa universitas lain ini berlangsung dengan lancar. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dan peserta kuliah tamu. Dr. Gayatri Indah Marliyani (dosen Departemen Teknik Geologi FT UGM) yang pada kesempatan itu hadir, berharap mahasiswa dapat mengambil ilmu yang diperoleh melalui kuliah tamu ini dan memanfaatkannya untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif untuk mempelajari permasalahan geologi yang kita hadapi di Indonesia. Dr. Marliyani dan Dr. Meltzner juga menawarkan kesempatan kepada mahasiswa yang tertarik untuk terlibat dalam riset ini untuk turut berpartisipasi dalam program penelitian jangka panjang yang akan dilakukan bersama-sama oleh NTU dan UGM.
Humas Departemen (Wita)
16 Mei 2018