Sebagai acara puncak sekaligus penutupan rangkaian acara Geoweek 2019, telah dilaksanakan Peringatan 35 Tahun Stasiun Lapangan Geologi “Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro”, Bayat, Klaten pada hari Sabtu, 7 September 2019.
Dalam sambutannya, Kepala Stasiun Lapangan Geologi, Dr. Didit Hadi Bariyanto, S.T., M.Si. menjelaskan bahwa acara Peringatan 35 tahun Stasiun Lapangan Geologi tersebut sekaligus juga dilaksanakan Peresmian Desa Binaan, launching website Discovery Bayat, dan Peresmian Pendopo Geologi Nusantara.
Teknik Geologi UGM menunjukkan peran institusi pendidikan dalam realisasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bermitra dengan masyarakat lokal dalam pengembangan Geowisata di Desa Kebon. Peresmian Desa Binaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong oleh ketua kegiatan PKM, Dr. Agung Setianto, S.T., M.Si dan perwakilan dari Desa Kebon, Bayat.
Dalam sambutannya Agung menyampaikan bahwa saat ini memang baru satu desa yang dirintis untuk mengembangkan potensi geowisata. “Kedepan tidak menutup kemungkinan dikembangkan pula ke desa-desa yang lain”, tambahnya. Saat ini, potensi geowisata Desa Kebon yang berkembang mulai dari segi potensi budaya, kuliner, souvenir, alam, sampai potensi geologi.
Selanjutnya, Peresmian Pendopo Geologi Nusantara dilakukan secara simbolis melalui penyerahan wayang oleh Ketua Departemen Teknik Geologi, Dr. Ir. Heru Hendrayana kepada Ki Surono Purbo Carito. Adapun tokoh wayang yang dipilih adalah Semar dan Antareja.
“Dua tokoh wayang ini (Semar dan Antareja) sengaja dipilih karena cocok. Antareja ini mewakili ilmu geologi, karena Antareja ini bisa hidupdi bawah tanah. Dalam ilmu geologi juga intinya sama, kami mempelajari sub-surface (bawah permukaan). Sedangkan Semar dipilih karena dia adalah tokoh baik yang asalnya dari kahyangan. Jadi keduanya komplit, di bumi dan di atas (akhirat), keduanya baik. Ini adalah simbol harapan kita semua, baik di bawah (bumi), dan di atas (akhirat),”terang Heru.
Disemarakkan oleh pergelaran wayang Ki Surono Purbo Carito, acara tersebut ramai ditonton dengan antusias oleh masyarakat sekitar.
Humas Departemen (Wita) | 9 September 2019