Senin, 29 November 2021, melalui media daring, Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM mengadakan pertemuan rutin pertama dalam rangka pelaporan capaian konsorsium dalam enam bulan terakhir, rencana strategis ke depan serta tandatangan yang dihadapi terkait dengan Collaborative Education on Urban GEology in the ASEAN Region (CUBE-ASEAN).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yaitu perwakilan dari Universitas Kyoto (Kyodai), Universitas Chulalongkorn (CU), Universitas Pertambangan dan Geologi Hanoi (HUMG), Meteorologi, Klimatologi dan Badan Geofisika (BMKG), dan Proyek JICA untuk AUN/SEED-Net. Hasil dari diskusi pada pertemuan daring tersebut diantaranya membahas tentang kemajuan yang dicapai pada program beasiswa tersebut, penelitian kolaboratif, kegiatan mobilitas serta manajemen keuangan.
Terdapat 5 mahasiswa Magister yang sudah terdaftar pada semester genap tahun 2021 dengan pelaksanaan kelas dan Ujian Tengah Semester dilaksanakan secara daring. Meski berjalan di tengah pandemi, program CUBE-ASEAN dinilai memiliki kinerja yang cukup baik dalam hal manajemen kemahasiswaan dan kegiatan penelitian. Menjadi harapan seluruh pihak pada awal tahun 2022, para mahasiswa CUBE-ASEAN dapat hadir secara langsung di Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 – 23 Desember 2021 nanti, CUBE-ASEAN akan menyelenggarakan kegiatan virtual yang juga akan mengundang perwakilan dari Kyoto University (Kyodai), Chulalongkorn University (CU), Hanoi University of Mining and Geology (HUMG), dan Meteorological, Climatological, dan Badan Geofisika (BMKG) untuk menyampaikan orasi dan kuliah bagi CUBE-ASEAN dan mahasiswa di UGM.
CUBE-ASEAN juga berencana hadir dan menyerahkan makalah penelitian dalam kegiatan 13th Regional Conference on Geological and Geo-Resource Engineering (RCGeoE 2021) yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM di bulan Desember ini.
Sumber berita selengkapnya:
https://seed-net.org/the-first-periodic-meeting-of-collaborative-education-on-urban-geology-in-the-asean-region-cube-asean/