Start-up Sparveon besutan Alumni Teknik Geologi FT UGM Meraih Juara 1 dalam Kompetisi Internasional FORCE 2020

Ket: Tampilan 3 Start Up Peraih Juara 1, 2 dan 3

Setelah berhasil memenangkan kategori Best Student Prize dan meraih pendanaan sebesar AU$20,000 dalam ExploreSA: The Gawler Challenge 2020 yang di selenggarakan oleh Unearthed dan Department for Energy and Mining, Government of South Australia pada bulan Juli yang lalu, start-up Sparveon yang diinisiasi oleh alumni Teknik Geologi UGM, Aldaka Wiguna (Teknik Geologi 2014), Marcelinus Febbi (Teknik Geologi 2014), dan Ridwan Iyas (Teknik Geologi 2014), kembali mengharumkan nama Indonesia. Sparveon, yang merupakan start-up berbasis teknologi untuk bidang energi dan sumber daya mineral, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi FORCE 2020: Machine Learning for Seismic Fault Mapping Competition. Kompetisi ini diselenggarakan secara daring oleh Norwegian Petroleum Directorate pada bulan Agustus hingga Oktober 2020 lalu.

FORCE 2020 Machine Learning for Seismic Fault Mapping Competition merupakan kompetisi yang menguji pengembangan teknologi machine learning untuk memetakan struktur geologi dalam data-data seismik yang tergolong rumit. Dalam ajang tingkat dunia ini, teknologi yang dikembangkan Sparveon berhasil mengungguli 79 tim lainnya dari berbagai negara, termasuk tim dari perusahaan-perusahaan migas kelas dunia, yakni Equinor dari Norwegia dan Woodside dari Australia.

Pengembangan teknologi machine learning untuk kompetisi ini dipimpin oleh Nurvita Aisah (Teknik Geologi 2014), dibantu Eko Ridho Dhinarto (TETI 2014), dan Destrayuda Trisna (Teknik Geologi 2011) sebagai penasihat teknis.

Aldaka Wiguna selaku perwakilan tim Sparveon mengungkapkan, “Terimakasih banyak kepada seluruh anggota tim yang terlibat, serta kepada semua yang selalu mendukung Sparveon. Kemenangan ini diluar ekspektasi kami. Kami bangga bisa bersaing dengan tim yang mewakili Equinor dan Woodside, yang merupakan dua perusahaan migas terkemuka di dunia. Hasil ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mengembangkan inovasi teknologi berbasis ilmu kebumian.”

“Semoga teknologi yang kami kembangkan ini dapat menjadi kontribusi signifikan dalam membantu kemajuan industri energi di Indonesia, khususnya di bidang minyak dan gas bumi. Kami juga berharap hasil ini bisa menginspirasi teman-teman geosaintis muda Indonesia dalam berkarya, dan menunjukkan bahwa kita mampu bersaing di dunia internasional.”

Informasi lengkap terkait kompetisi ini dapat diakses disini.

Humas Departemen (Wita) | Sumber: Aldaka Wiguna | 7 Desember 2020

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*