Tim Hackuna Matata UGM yang beranggotakan Radista Saga (Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik), Ilham Diaz (Departemen Geofisika, FMIPA UGM), Muhamad Fajrul Haqqi (Departemen Geofisika, FMIPA UGM), dan Drestayuda Trisna (Pertamina Hulu Rokan, Alumnus UGM 2014) berhasil meraih Bronze Medal dan The Most Favorite Team dalam perlombaan Schlumberger Data Science Hackathon Competition 2021. Kompetisi tersebut merupakan sebuah ajang perlombaan hackathon yang diadakan oleh perusahaan multinasional Schlumberger untuk mempertemukan para profesional industri energi dan mahasiswa atau fresh graduates dalam rangka memecahkan masalah yang terdapat di bidang energi seperti Oil and Gas, Geothermal, dll melalui Data Science dengan sub tema geosciences, geomechanics, reservoir, dan production.
Kompetisi ini berlangsung selama 3 bulan mulai dari bulan Mei – Oktober 2021, terdapat 3 tahap perlombaan mulai dari tahap proposal, tahap protoype, dan tahap pitching yang diikuti oleh 271 tim yang berasal dari berbagai macam universitas dan perusahaan seperti UGM, ITB, ITS, Pertamina, Petrochina, Chevron, Medco EP, Eni, dll.
Pada perlombaan kali ini tim Hackuna Matata UGM memberikan sebuah solusi untuk industri Oil & Gas yang dikemas dalam sebuah report berjudul “Petrophysical Analysis for Hydrocarbon Prospect Zone Identification and Classification of Rock Facies using Supervised Machine Learning Method with Cloud-Based Technology”. Solusi yang ditawarkan oleh Tim Hackuna Matata adalah berupa sebuah karya aplikasi yang diberi nama Private (Petrophysical Virtual Analysis Technology) berbasis cloud-based dan supervised machine learning untuk
memprediksi data petrofisika dari suatu lapangan. Terdapat beberapa algoritma machine learning yang digunakan pada sistem ini seperti contoh XGBoost, Random Forest, Extra Trees, Artifical Neural Network, Support Vector Regression dengan akurasi >85 %. Selain itu, Tim Hackuna Matata juga membangun fitur Spatial Data Analysis untuk memonitor jarak dan trajectory dari masing-masing sumur yang terdapat di lapangan oil and gas.
“Sangat bersyukur sekali Tim Hackuna Matata bisa mengikuti dan berkompetisi dalam ajang prestigeous ini. Walaupun perlombaan diadakan secara daring, rasa kompetitif dan semangat tetap sangat terasa pada perlombaan ini”, ujar Ilham Diaz sembari menerangkan keadaan pada saat kompetisi Hackathon tersebut. “Dengan adanya peserta yang sangat beragam baik dari beberapa perusahaan maupun universitas memberikan semangat tersendiri bagi tim kami untuk bersaing dengan 271 tim yang lain”, Radista Saga menambahkan.
Hengky Ng (VP Mentorship Delfi Dataiku Hackathon 2021 & Sr. Petrophysicist Schlumberger) menerangkan bahwa, “For Hackuna Matata team, i recognized that the 4 team members (Radista Saga, Ilham Diaz, Fajrul Haqqi, and Muhammad Destrayuda Trisna) could grasp the main idea on using Delfi Dataiku platform to accelerate implementation of Machine Learning in prediction of petrophysics properties, they also could integrate the third party tools (database, big data and cloud system) with Machine Learning system developed using Delfi Dataiku in order to provide the scalability of the petrophysics’ prediction system for more improvement in future.”
Sumber : Radista Saga
Humas Departemen | Oktober 2021