Tim Arutala yang beranggotakan Muhammad Najmi Hafiy (Teknik Geologi 2020), Fadhil Wirakusuma (Teknik Geologi 2021), dan Fikri Riyadi Ulhaq (Teknik Nuklir 2020), dibawah bimbingan Dr. Ir. Haryo Edi Wibowo, S.T., M.Sc., berhasil meraih Juara 1 pada Derrick Annual Oil and Gas Competition 2022 yang diselenggarakan oleh SPE PEM Akamigas Cepu dan IATMI PEM Akamigas Cepu Seksi Mahasiswa pada bulan Juni s.d. September 2022 di Blora, Tengah.
PEM Akamigas Cepu merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian ESDM RI yang menghadirkan kompetisi untuk para penggiat energi. Melalui Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa, PEM Akamigas Cepu (IATMI SM PEM Akamigas Cepu) dan SPE PEM Akamigas Student Chapter telah berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan acara DERRICK 2022 setelah sukses dalam menggelar acara ini selama 5 (lima) tahun berturut-turut.
DERRICK merupakan kegiatan tahunan terbesar dari Himpunan Mahasiswa Eksplorasi & Produksi dengan acara utamanya adalah kompetisi di sektor migas. Tahun ini DERRICK 2022 mengangkat tema besar yaitu “Riposting to Future Energy Challenges by Developing Human-Intellectual Centered on Technological Innovation”. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kompetisi yang membahas masalah-masalah yang ada di sektor energi saat ini.
Sebagai ajang internasional yang melibatkan mahasiswa di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, DERRICK 2022 bertekad untuk menjadi bagian penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia sesuai dengan perkembangan masyarakat 5.0. Selain agenda inti berupa kompetisi, DERRICK 2022 juga diisi dengan kegiatan non-kompetisi dan pertemuan antara mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Asia Tenggara untuk bertukar pikiran, ide dan membangun hubungan.
Tim Arutala bertandang menuju PEM Akamigas Cepu untuk memperebutkan gelar juara untuk bidang International Oil and Gas Business Case Competition. Tim Arutala diberikan sebuah studi kasus mengenai persoalan yang terjadi pada area Bojonegoro dan Pertamina EP Cepu. Tim Arutala membawa sebuah ide CSR (Corporate Social-Responsibility) untuk menaikan kepercayaan publik selama 3 bulan untuk Pertamina EP Cepu. Dengan pendekatan PESTLE (Political, Enviroment, Social, Technology, Legal, and Economy) Tim Arutala yang berasal dari Universitas Gadjah Mada berhasil menyabet juara 1 dan menghadirkan penyegaran ide untuk Pertamina EP Cepu dan masyarakat di sekitar wilayah kerja.
“Kami banyak ucapkan syukur kehadirat Allah dan dukungan dari orang tua, dosen pembimbing yaitu, Bapak Dr. Haryo Edi Wibowo, dan civitas akademika Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Semoga dengan raihan prestasi ini mampu membawa nama harum Universitas Gadjah Mada khususnya Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada semakin terdepan dalam menghadirkan insan yang berprestasi dan berbudi pekerti luhur.” Terang Najmi.
Sumber : Tim Arutala
Humas Departemen | Oktober 2022