Membawa Gagasan Poster berjudul Integrated Nitrogen Fracturing-CO2 EOR (INFOR): A Promising Solution to Drive Attractive Oil and Gas Production Rates in Unconventional Liquid Reservoirs, Tim dengan Anggota Enyca Aidina, Sasa Aulia, dan Khoirunnasi Rudin meraih Juara 1 pada International Oil and Gas Poster Competition (IOGPC) 2022

Tim yang beranggotakan Enyca Aidina (Teknik Geologi – 2020), Sasa Aulia (Teknik Fisika – 2020), dan Khoirunnasi Rudin (Teknik Fisika – 2020), meraih Juara 1 pada International Oil and Gas Poster Competition (IOGPC) 2022 yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) Universiti Teknologi Malaysia pada 3 – 4 Maret 2022.

IOGPC 2022 merupakan lomba poster berskala internasional yang menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa dalam mengembangkan serta membuat inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk kemajuan industri migas. Kompetisi ini akan mengumpulkan penelitian dan analisis mahasiswa dalam lingkup studi tertentu yang dituangkan dalam bentuk poster dari berbagai universitas di seluruh dunia untuk dipresentasikan di depan para juri.

Enyca dan kawan-kawan menggagas ide mereka dalam poster yang berjudul Integrated Nitrogen Fracturing-CO2 EOR (INFOR): A Promising Solution to Drive Attractive Oil and Gas Production Rates in Unconventional Liquid Reservoirs. Gagasan tersebut merupakan inovasi dalam praktik nitrogen fracturing dalam proses eksplorasi minyak dan gas pada sumber minyak yang nonkonvensional. Tujuan dari penelitian tersebut diharapkan mampu menghemat penggunaan air dan menggantinya dengan material cryogenic, yang akan meningkatkan produksi minyak dan gas. Selain itu, inovasi Enyca dan tim juga memberikan alternatif proppant menggunakan material yang lebih ringan sehingga dapat mempunyai distribusi vertikal yang lebih baik untuk mengalirkan hidrokarbon.

Mereka berharap inovasinya dapat benar-benar di teliti secara nyata dan diterapkan pada lapangan migas demi peningkatan produksi migas khususnya pada lapangan yang nonkonvensional di Indonesia yang belum memiliki teknologi migas untuk sumber yang nonkonvensioanal.

Sumber : Enyca Aidina dan Tim

Humas Departemen | Maret 2022