Departemen Teknik Geologi FT UGM mengirimkan tim delegasi mahasiswanya untuk mengikuti Geothermal Case Study Competition (GCS) yang merupakan bagian dari kompetisi yang terintegrasi dalam event Geoscience Gigantic Competition (GGC) yang dilaksanakan di Universitas Indonesia, Jakarta. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geosains Universitas Indonesia pada tanggal 13-15 Maret 2020 tersebut digelar di Kampus FMIPA Universitas Indonesia, tepatnya pada Gedung A jurusan S1 Geologi & S1 Geofisika.
GCS Competition diikuti oleh berbagai institusi dari seluruh Indonesia dengan jumlah total 17 tim, yaitu Universitas Pertamina, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Pembangunan Negeri ‘Veteran’ Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, dan tentu saja Universitas Gadjah Mada.
Tema yang diangkat dalam kompetisi GCS ini adalah “Applying the Geoscience Data to Shows the Geothermal Prospect Area”. Dalam kompetisi ini, partisipan dituntut untuk menentukan area prospek panas bumi dari suatu daerah tertentu dengan memanfaatkan data 3G berupa Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Dengan data yang disediakan, partisipan diminta untuk mengintegrasikan seluruh data yang dapatkan untuk memahami secara menyeluruh kondisi sistem panas bumi area penyelidikan dan juga harus berpikir kreatif dalam memberikan rekomendasi tahapan selanjutnya pada area prospek yang sudah ditentukan.
Secara umum kompetisi ini memiliki dua tahapan, yaitu pada hari pertama tanggal 14 Maret 2020 merupakan tahap pemberian dan penjelasan studi kasus serta pengerjaan laporan dan hari kedua tanggal 15 Maret 2020 merupakan tahap presentasi dihadapan para juri.
Kompetisi ini tidaklah mudah, terdapat tantangan dimana partisipan dilarang membawa referensi dalam bentuk apapun dan waktu pengerjaannya dibatasi, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dengan waktu yang terbatas partisipan diminta untuk memecahkan masalah pada studi kasus dengan hasil pengerjaan berupa presentasi.
Dari kompetisi GCS ini, tim dari Teknik Geologi UGM mampu menyabet juara kedua. Anggota tim tersebut terdiri dari Faturohman Nurul Huda, Febrian Fadila Rizky, dan M Aji Wiyuda. Tim tersebut juga dibentuk berdasarkan hasil seleksi internal oleh Komunitas Geoscience UGM. Menurut ketua tim, Febrian, “Kompetisi ini memiliki tantangan tersendiri dan hal-bal yang tidak terduga seperti ekspektasi terhadap output studi kasus tidak sesuai dengan apa yang dipersiapkan. Namun dengan kerjasama tim dan pembekalan sebelum lomba yang diberikan oleh Dosen Teknik Geologi UGM yang ahli dalam bidang panas bumi, Ir.Pri Utami, M.Sc.Ph.D, tim ini mampu memberikan yang terbaik.
Humas Departemen (Wita) | 26 Maret 2020