Seminar Kolokium Mahasiswa – Muhammad Fahran Fauzan Tandipanga

1.  Sari :

Lapangan panas bumi sektor Lahendong terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Lapangan panas bumi ini merupakan bagian dari wilayah kerja panas bumi (WKP) Lahendong yang terdiri dari sektor Lahendong dan Tompaso. Kapasitas total terpasang WKP Lahendong saat ini adalah 120 MW dengan total 46 sumur panas bumi yang diperkirakan dapat dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap pengembangan, penyusunan model geologi bawah permukaan secara tiga dimensional perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman geologi yang lebih baik, salah satunya adalah persebaran struktur geologi, stratigrafi, dan struktur panas. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan Sembilan sumur panas bumi, yaitu LHD1, LHD3, LHD4, LHD5, LHD6, LHD7, LHD8, LHD10, dan LHD13 yang dianggap mewakili kondisi geologi bawah permukaan di sektor Lahendong. Pemodelan tiga dimensional dilakukan dengan pendekatan eksplisit dan implisit menggunakan perangkat lunak Leapfrog Geothermal™.

Sistem panas bumi di sektor Lahendong merupakan sistem panas bumi yang terbentuk di medan vulkanik. Secara umum, batuan yang ditemukan di bawah permukaan didominasi oleh batuan beku vulkanik, meliputi lava andesit, breksi piroklastik dan tuf. Diorit ditemukan di bawah permukaan yang diperkirakan sebagai intrusi. Diorit ini diperkirakan berhubungan dengan sumber panas di sektor Lahendong. Hasil berbagai analisis spasial pada skala regional di Minahasa menunjukkan bahwa sektor Lahendong berlokasi di daerah yang memiliki kerapatan struktur tinggi. Hal ini diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan sistem panas bumi di sektor Lahendong. Struktur geologi di sektor Lahendong meliputi struktur tektonik, yaitu sesar turun, sesar sintetik sekunder, Kawah Linau dan Struktur Pangolombian. Struktur tektonik di sektor Lahendong diperkirakan berasosiasi dengan kelurusan yang memanjang dari Teluk Amurang hingga Kema. Berdasarkan asosiasi sesar-sesar penyerta, beberapa di antaranya ditemukan di sektor Lahendong, beserta perbedaan morfologi garis pantai. struktur tersebut diperkirakan sebagai sesar geser mendatar mengiri. Sesar-sesar tersebut diperkirakan menyebabkan terjadinya deformasi pada stratigrafi di bawah permukaan. Model persebaran temperatur sumur masa kini di bawah permukaan menunjukkan bahwa zona upflow ditemukan di bawah Kawah Linau dan Kasuratan. Fluida panas dari zona upflow yang ditemukan di bawah Kawah Linau diperkirakan bergerak secara vertikal melalui sesar-sesar turun di mana
manifestasi yang mencirikan upflow, seperti fumarol ditemukan di sepanjang sesar-sesar turun tersebut.

Kata kunci: Pemodelan tiga dimensional geologi bawah permukaan, struktur
geologi, stratigrafi, persebaran temperatur.

2. Link Meeting :

https://meet.google.com/uiq-hcmm-idk

3. Waktu :

Kamis, 23 Desember 2021, pukul : 09.00 – 10.30 WIB

4.  Keterangan

  • Nama, Nim Mahasiswa : Muhammad Fahran Fauzan Tandipanga, 17/415159/TK/46448
  • Dosen Pembimbing Utama : Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D., IPM.
  • Dosen Pembimbing Pendamping : Ir. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D.
  • Judul Kolokium : Pemodelan Tiga Dimensional Geologi Bawah Permukaan Sektor Lahendong Wilayah Kerja Panas Bumi Lahendong, Sulawesi Utara