Pos oleh :

Admin-DTGL

Seminar Kolokium Mahasiswa – Fatima Azzahra Ayuningtyas

1. Sari :

Cekungan Kutai Bawah merupakan salah satu cekungan tersier tertua penghasil hidrokarbon di Indonesia. Pada saat ini, Cekungan Kutai merupakan salah satu bagian kontrak kerja lapangan minyak dan gas bumi Regional III.
Analisis tekanan bawah permukaan penting dalam kegiatan eksplorasi, salah satunya guna mencegah berbagai masalah saat pengeboran berlangsung seperti kick, blowout, stuck pipe, lost circulation, collapse.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi overpressure berupa penentuan kedalaman top overpressure dan mekanisme pembentukan overpressure pada Blok “TYAS” offshore, Cekungan Kutai Bawah, Kalimantan Timur. Metode Eaton (1975) dipergunakan dalam penelitian ini untuk analisis perhitungan tekanan pori. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi data log sumur, data tes tekanan, data LOT, data drilling report, dan data mudlog dari empat sumur yakni sumur T, sumur Y, sumur A, dan Sumur S. Kedalaman top overpressure masingmasing sumur pada daerah penelitian memiliki kedalaman yang berbedabeda. Pada Sumur T, kedalaman top overpressure berada pada kedalaman ±3050 mTVDSS. Pada Sumur Y, kedalaman top overpressure berada pada kedalaman ±2830 mTVDSS. Pada Sumur A, kedalaman top overpressure berada pada kedalaman ±2770 mTVDSS. Pada Sumur S, kedalaman top overpressure berada pada kedalaman ±2600 mTVDSS. Secara keseluruhan persebaran top overpressure pada lokasi penelitian mengalami pendangkalan kearah timur (pada kontur yang lebih dangkal) dan dimana litologi shale mulai dominan. Mekanisme pembentukan overpressure pada daerah penelitian disebabkan oleh mekanisme loading (disequilibrium compaction) dan mekanisme unloading (diagenesis mineral lempung). Berdasarkan data tekanan bawah permukaan, pada daerah penelitian dijumpai fenomena efek sentroid (lensa batupasir diantara batulempung) yang disebabkan oleh adanya peristiwa rapid sedimentation. Peristiwa rapid sedimentation (sedimentasi cepat) pada daerah penelitian disebabkan oleh kontrol struktur berupa sesar turun saat fase saging Cekungan Kutai (Eosen Akhir Oligosen Akhir) yang terjadi di area laut dalam. read more

Tim Gamafiy, Raih Juara 3 Energy Case Study Competition

Tim Gamafiy yang beranggotakan mahasiswa dari Muhammad Najmi Hafiy (Teknik Geologi-2020), Fikri Riyadi Ulhaq (DTNTF-2020), Muhammad Tanzilul Alif (DTNTF-2020), Habib Lutfi Ashiddiqqie (Teknik Mesin-2020), danYudha Arisandhy S. (Geofisika-2020) berhasil meraih Juara 3 pada kompetisi Energy Case Study Competition yang diselenggarakan oleh SPE (Society of Petroleum Engineering) UTM (Universiti Teknologi Malaysia) SC pada tanggal 25 Juni 2022.

Society Petroleum Engineer Case Study Competition merupakan salah satu kompetisi bertaraf Internasional yang bertujuan untuk mencari suatu gagasan atau solusi dalam menghadapi suatu permasalahan yang berkaitan dengan industri dan energi. Adapun kompetisi ini memiliki dua subtema yang dapat diambil oleh setiap kelompok yaitu renewable energy atau supply chain. read more

Seminar Kolokium Mahasiswa – Naftalita Desintamaya

1. Sari :

Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) merupakan proyek konstruksi pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa, meliputi Ruas Planjan, Baron, hingga Tepus Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini
berfokus pada Ruas Jalan Planjan – Baron khususnya pada STA 0+000 hingga STA 4+050, membahas perihal karakteristik geologi teknik pada lokasi penelitian.  Penyelidikan lapangan sebelumnya telah dilakukan oleh PT. Adhi Karya selaku pelaksana, namun pada penelitian ini dilakukan pengamatan yang lebih detail untuk mendapatkan nilai kualitas massa batuan khususnya sepanjang trase jalan.
Data yang digunakan dalam penentuan karakteristik geologi teknik meliputi aspekmorfologi, batuan, tanah, struktur, dan kualitas massa batuan. Metode penelitian yang digunakan berupa  pemetaan geologi teknik berskala 1:25.000, pengujian sifat indeks dan sifat keteknikan, perhitungan diskontinuitas, penilaian sifat fisik,
dan analisis laboratorium. Metode klasifikasi massa batuan yang digunakanberupa Rock Mass Rating (RMR) dan Geological Strength Index (GSI) untuk menentukan secara rinci dan akurat perihal kualitas massa batuan permukaan.  Hasil  penelitian menunjukkan daerah penelitian termasuk dalam bentang alam karst dengan satuan perbukitan kerucut berlereng curam dan satuan lembah uvala berlereng sedang. Daerah penelitian tersusun atas satuan batugamping rudstone dan batugamping floatstone, dengan kondisi pelapukan rendah hingga sedang.
Kualitas massa batuan pada lokasi penelitian terbagi menjadi dua yaitu batuanberkualitas baik dan batuan berkualitas sedang. Struktur yang mengontrol daerah penelitian adalah kekar dan sesar turun berorientasi  barat daya – timur laut.  Daerah penelitian termasuk dalam zona hidrologi kering dengan sistem sungai
bawah tanah.
read more

Pengumuman : Akses Portal Unggah Mandiri Tugas Akhir Mahasiswa

Bapak-ibu dosen dan tendik, serta rekan-rekan mahasiswa

Berikut informasi dari Perpustakaan UGM, terkait dengan unggah mandiri TA mahasiswa

Unggah karya akhir mahasiswa yang dilakukan melalui portal Unggah Mandiri (https://unggah.etd.ugm.ac.id) dari LUAR Jaringan UGM diharuskan menggunakan VPN. Prosedurnya dapat dilihat di: https://lib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1681/2022/07/prosedur_unggah_luar_kampus.pdf.

Akses dari dalam kampus (jaringan UGM) tidak diperlukan VPN.

Seminar Kolokium Mahasiswa – I Gusti Ngurah Krisnayana Amritha

1. Sari :

Gunung Batur adalah gunung api yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark. Didalam area Gunung Batur terdapat 11 geosite yang ditentukan oleh UNESCO sebagai lokasi yang memiliki fitur-fitur geologi yang menarik dan cocok sebagai representasi dari proses geologi yang terjadi pada Gunung Batur, selain dari 11geosite tersebut peneliti juga menemukan terdapat dua lokasi yang layak dijadikan sebagai geosite. Dalam tahap inventarisasi didapatkan hasil bahwa terdapat tiga satuan geomorfologi yaitu Satuan Punggungan Kaldera Gunungapi Batur Purba, Satuan Dataran Kaldera Gunungapi Batur, dan Satuan Kerucut Gunungapi Batur. Sementara itu dari sisi litologi tersusun atas andesit dan basalt. Penilaian potensi geosite dilakukan mengikuti
klasifikasi yang dikeluarkan oleh kementerian ESDM (2017), terdapat 4 nilai yang dipertimbangkan, yaitu nilai saintifik, nilai edukasi, nilai wisata, dan resiko degradasi.  Setelah dilakukan penilaian diperoleh bahwa terdapat dua geosite pada wilayah penelitian yang mendapatkan predikat baik untuk dijadikan lokasi geoheritage, selain itu terdapat pula 11 geosite yang memiliki predikat sedang untuk dijadikan lokasi geoheritage. read more

Seminar Kolokium Mahasiswa – Aditya Junansyah P

1. Sari :

Industri konstruksi di Indonesia sangat bergantung pada pasir sebagai komponen utama untuk bahan material konstruksi. Endapan pasir vulkanik dari erupsi Merapi 2010 dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan lokasi sumber yaitu sungai dan darat. Penambangan pasir yang dilakukan secara ekonomis adalah pasir sungai. Sungai Krasak menjadi salah satu sungai dengan potensi pasir alam untuk materil konstruksi. Penentuan pemanfaatan pasir sebagai material konstruksi diatur dalam beberapa standar, di antaranya adalah Peraturan Beton Indonesia
(PBI) 1971 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 0368202002. Karakteristik morfologi butir dan mineralogi menjadi faktor utama yang menentukan kelayakan pasir sebagai material konstruksi. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa endapan pasir Sungai Krasak memiliki rentang ukuran butir dari 0,06 mm sampai 0,8 mm. Bentuk butir bervariasi, dengan bentuk yang dominan adalah equant. Ratarata butir pasir memiliki derajat kebolaan equent dan tingkat kebundaran subangular. Mineralogi yang dijumpai didominasi oleh mineral primer kfeldspar, plagioklas, piroksen, dan hornblenda. Mineral lempung hasil alterasi yang hadir antara lain adalah klorit yang menggantikan piroksen dan hornblenda dengan intensitas rendah, serta montmorillonit menggantikan massa dasar material gelasan. Sesuai dengan persyaratan dari PBI 1971 dan SNI 0368202002, pasir pada lokasi penelitian memenuhi syarat untuk menjadi material konstruksi, dengan kualitas maksimal pasir untuk agregat halus terdapat pada STA 3 dan kualitas minimal terdapat pada STA 5.
read more

Seminar Kolokium Mahasiswa – Arifin Rizky Brillyanto

1. Sari :

Intrusi air laut pada air tanah bisa terjadi pada daerah yang berbatasan langsung dengan laut. Kabupaten Jepara merupakan daerah pesisir yang langsung berbatasan dengan laut. Potensi intrusi air laut pada Kabupaten Jepara sangat penting untuk dikaji karena sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan zona-zona intrusi air laut pada air tanah dangkal.
Penelitian intrusi air laut dilakukan pada Kecamatan Gringsing, Banyuputih dan Subah. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa kondisi hidrogeologi dan geokimia air tanah. Terdapat 44 lokasi pengukuran hidrogeologi yang meliputi elevasi muka air tanah, daya hantar listrik dan suhu. Sementara itu, 40 sampel air tanah diuji di laboratorium untuk mengukur konsentrasi ion mayor dan ion bromida.
Geoindikator intrusi air laut yang digunakan ada 6 metode yakni Rasio Cl/Br, DHL vs Cl, Na/Cl, BEX, Rasio Simpson, dan SMI. Sampel yang terkonfirmasi intrusi 1-2 metode dikelompokkan sebagai terintrusi rendah, 3-4 metode sebagai terintrusi sedang , dan >4 metode sebagai terintrusi tinggi. Arah Aliran air tanah secara regional
berasal dari selatan menuju ke utara. Terdapat 2 sampel yang merupakan terintrusi rendah, 1 sampel merupakan terintrusi Sedang dan 3 sampel merupakan terintrusi tinggi. Terdapat 3 fasies air tanah pada daerah penelitain yaitu kalsium bikarbonat, kalsium magnesium sulfat klorida, dan natrium klorida. Fasies kalsium bikarbonat
mendominasi pada daerah penelitian yang menandakan air tanah merupakan air tawar. Sedangkan air tanah yang terkonfirmasi intrusi air laut memiliki tipe natrium klorida.
read more

Seminar Kolokium Mahasiswa – Ridho Prabandanu

1. Sari :

Desa Selopamioro merintis kegiatan pertanian dengan membuka lahan untuk perkebunan buahbuahan tropis. Selain pertanian, Desa Selopamioro memiliki tempat wisata yang mengandalkan aliran sungai seperti Kedung Tolok dan juga susur sungai Oyo. Sub DAS Oyo Desa Selopamioro dan sekitarnya memiliki luas kurang dari 10 km2 terdiri dari berbagai macam penggunaan lahan yaitu ladang, sawah, permukiman, semak, dan kebun. dengan jenis tanah grumusol dan mediterian yang berkembang pada Formasi Nglanggran dan Endapan Aluvial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan karakteristik hidrologi termasuk neraca air pada Sub DAS Oyo Desa Selopamioro dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah metode Soil Conservation Service Curve Number (SCSCN) yaitu dengan menganalisa variabel CN dan mengklasifikasikan tiap penggunaan lahan dan jenis tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presipitasi berkisar antara 0743 mm dengan curah hujan
tertinggi pada bulan November. Evapotranspirasi potensial pada daerah ini berkisar antara 100160 mm dengan nilai tertinggi pada bulan Januari. Surplus terjadi enam bulan yaitu dari bulan November hingga April sedangkan defisit terjadi selama enam bulan yaitu pada bulan Mei hingga Oktober dengan nilai run off berkisar antara 15415 mm/bulan.
read more