Tahun ini Indonesia menjadi ketua KTT G20 yg merupakan forum ekonomi negara-negara maju. Energi terbarukan menjadi salah satu pokok pembicaraan. Pada tataran teknis, hal tersebut bermakna bahwa putra-putri bangsa harus menguasai ilmu pengetahuan tentang EBT, termasuk panas bumi, mampu menerapkan, serta mengembangkannya untuk kepentingan jangka panjang.
Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM menyambut momentum G20 dengan menyelenggarakan seri kuliah tamu. Kuliah tamu seri teknikal geosains kali ini mengusung topik tentang suatu langkah yang sangat kritikal dalam pengambilan keputusan dari sisi hulu, yaitu:
Panas bumi sebagai energi lokal yang bersih dan terbarukan memiliki peran strategis dalam pemulihan hijau pasca-pandemi. Mengambil momentum Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini. Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan beberapa seri Kuliah Tamu.
Melalui Seri II: Strategi Bisnis dan Kebijakan (26 April – 20 Mei 2022) peserta diajak untuk mengetahui seluk-beluk proses pengembangan energi panas bumi. Bagaimana strategi bisnis dan kebijakan nasional, hingga bagaimana seharusnya kita menyikapi konstelasi geopolitik untuk menentukan kesuksesan pengembangannya akan dibahas oleh para pembicara yang sangat kompeten pada bidangnya.
1. Sari :
Pengukuran bidang diskontinuitas merupakan salah satu data penting untuk menentukan kinematika keruntuhan lereng. Pengukuran diskontinuitas dapat dilakukan dengan pengukuran kompas geologi, tetapi hanya terbatas pada daerah yang dapat dijangkau dan tidak membahayakan. Lokasi tebing penelitian terletak di barat dari Waduk Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta. Metode yang dapat membantu pengukuran bidang diskontinuitas yaitu teknik fotogramteri dan Structue from Motion. Metode ini menggunakan data mentah berupa foto singkapan yang diolah menjadi point cloud dalam perangkat lunak Agisoft Metashape untuk diolah menjadi model 3 dimensi. Model ini kemudian digunakan untuk melakukan pengukuran kedudukan bidang diskontinuitas secara digital dengan plug–in Compass dan FACETS dalam perangkat lunak CloudCompare.
Pengukuran dengan plug–in Compass dilakukan dengan tracing visual bidang diskontinuitas secara manual dan menghasilkan 511 pengukuran dengan konsentrasi kedudukan kelompok bidang diskontinuitas yaitu N220oE/31o dan N190oE/28o. Sedangkan FACETS melakukan pengukuran secara otomatis dengan algoritma Kd–Nearest 435 pengukuran dan memiliki kedudukan kelompok diskontinuitas pada N220oE/30o dan N188oE/27o. Data pengukuran bidang diskontinuitas divalidasi dengan pengukuran lapangan pada beberapa titik yang mudah dijangkau. Hasil pengukuran diskontinuitas dilakukan untuk menentukan model keruntuhan lereng pada lokasi penelitian dan potensi model terjadinya keruntuhan lereng yaitu tipe wedge sliding atau keruntuhan membaji dengan presentase 22,03% berdasarkan plug–in Compass dan 23,36% berdasarkan plug–in FACETS.
Terletak di cincin api Pasifik, tak mengherankan jika Indonesia adalah negara yang terkaya akan energi panas bumi. Tenaga listrik yang telah dibangkitkan dari panas bumi pun kini terbesar ke dua di dunia.
Semestinya Indonesia dapat menjadi rujukan dunia dalam pengembangan dan pengelolaan panas bumi. Bagaimana kita akan menuju ke sana?
Simak selengkapnya dalam kuliah tamu Pusat Penelitian Panas Bumi seri Bisnis dan Kebijakan yang kali ini menampilkan Ir. Riki Firmanda Ibrahim, M.Sc. (Pegiat Panas Bumi, Direktur PT Geo Dipa Energi Persero 2016-2022).
1. Sari :
Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli–Banda Aceh memiliki rencana pembangunan terowongan yang berjumlah 3. Salah satu terowongannya adalah terowongan 3. Lokasi pembangungan terowongan 3 terletak pada Desa
Lamtamot, Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian yang dilakukan berlokasi di daerah sekitar trase terowongan 3. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik geologi teknik dengan unsur–unsur
yang meliputi geomorfologi, batuan dan tanah, kondisi air tanah, dan struktur geologi, serta untuk mengetahui kestabilan lereng inlet dan outlet lerengportal terowongan menggunakan peta dasar dengan skala 1:17.500. Pengujian laboratorium yang dilakukan yaitu analisis petrografi, pengujian sifat indeks fisik serta sifat mekanik dari batuan dan tanah. Hasil yang didapat dari pengujian laboratorium dan dilapangan digunakan untuk untuk menganalisis tingkat pelapukan batuan, penilaian kualitas massa batuan berdasarkan nilai Geological Strength Index, serta kondisi dari kestabilan lerengportal inlet dan outlet terowongan dengan metode kesetimbangan batas.
Daerah penelitian memiliki satuan batuan yang terdiri atas batupasir sisipan batulanau, batupasir tufan, dan batulapili dengan jenis tingkat pelapukan lapuk sedang dan lapuk ringan. Kualitas massa yang didapatkan
mengacu pada klasifikasi GSI dihasilkan satuan kualitas batuan baik (GSI 55– 70), sedang (GSI 45–55), dan buruk (GSI 35–40). Kondisi kestabilan lereng menggunakan analisis kestabilan lereng Bishop’s Simplified dengan kriteria
keruntuhan Mohr–Coulomb dan Gerneralized Hoek–Brown dengan bantuan sowtware Rocscience V.6. Hasil dari pemodelan menghasilkan nilai faktor keamanan (FK) dari masing–masingportal inlet sebesar 2,593dan portal outlet
2,02. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat kestabilan di kedua sisi portal terowongan masih dalam kategori aman dan stabil karena faktor keamanan lebih dari 1,5 (FK>1,5).
Tim Geolympiads meraih Juara 2 dalam Oil & Gas Intellectual Parade – Plan of Development Competition
Tim Geolympiads yang beranggotakan 5 mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2019 dan 2020 yaitu Naomi Agnes Clarissa, Alfu Afkar Anniffari, R. Joshua Nathaniel Haryanto, Muhammad Bintang Luthfil Aziz, dan Hendryagung Fuady Handaka, di bawah bimbingan Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., berhasil meraih Juara 2 dalam Oil & Gas Intellectual Parade – Plan of Development Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta tanggal 6 Februari 2022.
Tahun ini Indonesia menjadi ketua KTT G20 yg merupakan forum ekonomi negara-negara maju. Energi terbarukan menjadi salah satu pokok pembicaraan.
Pada tataran teknis, hal tersebut bemakna bahwa putra-putri bangsa harus menguasai ilmu pengetahuan tentang EBT, termasuk panas bumi, mampu menerapkan, serta mengembangkannya untuk kepentingan jangka panjang. Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM menyambut momentum G20 dengan menyelenggarakan seri kuliah tamu.
Kuliah tamu kedua mengusung judul
“Lessons Learnt, Aplikasi Geofisika dalam Pengembangan Panas Bumi”
Tahun ini Indonesia menjadi ketua KTT G20 yg merupakan forum ekonomi negara-negara maju. Energi terbarukan menjadi salah satu pokok pembicaraan.
Pada tataran teknis, hal tersebut bemakna bahwa putra-putri bangsa harus menguasai ilmu pengetahuan tentang EBT, termasuk panas bumi, mampu menerapkan, serta mengembangkannya untuk kepentingan jangka panjang. Pusat Penelitian Panas Bumi FT UGM menyambut momentum G20 dengan menyelenggarakan seri kuliah tamu.
Kuliah tamu pertama mengusung judul
“Peran Geokimia Eksplorasi & Produksi dalam Proses Bisnis Industri Geothermal”
1. Sari :
Penelitian ini dilakukan di lereng barat daya Gunung Ijo, Pegunungan Kulon Progo. Secara administratif, lokasi penelitian berada di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Keterdapatan mineral mafik berukuran besar (megakristal) di lokasi penelitian merupakan fenomena yang langka dan unik, sebab proses magmatisme di daerah tersebut secara umum berasosiasi dengan intrusi dangkal dan produk vulkanik yang menghasilkan mineral dengan ukuran halus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kondisi geologi, karakteristik mineralogi dan geokimia batuan, serta menginterpretasi petrogenesis megakristal mineral mafik di daerah penelitian. Metode yang dilakukan adalah pemetaan geologi, analisis petrografi, geokimia (ICP-AES dan ICP-MS), serta kimia mineral (micro-XRF). Terdapat dua satuan geologi, yakni satuan breksi vulkanik dan satuan intrusi andesit, serta endapan pasir lanauan. Kedua satuan litologi dan endapan ini merepresentasikan morfologi yang berbeda pula, yaitu satuan punggungan aliran lahar, satuan perbukitan intrusi, dan satuan dataran aluvial. Megakristal mineral mafik dijumpai pada satuan breksi vulkanik. Karakteristik mineralogi batuan beku di lokasi penelitian tersusun oleh hornblenda, piroksen, plagioklas, mineral opak, dan gelas, sedangkan batuan vulkaniklastik tersusun oleh megakristal mineral mafik, plagioklas, fragmen batuan beku, dan ash. Analisis geokimia menunjukkan bahwa megakristal mineral mafik memiliki seri magma toleitik, sedangkan batuan beku termasuk ke dalam kalk-alkalin. Petrogenesis megakristal mineral mafik terbentuk dari kristalisasi fraksinasi magma toleitik Gunung Ijo. Pengisian ulang magma kalk-alkalin menyebabkan ketidaksetimbangan di dapur magma dan mendorong megakristal mineral mafik menuju ke bagian atas dapur magma. Magma kalk-alkalin kemudian mengalami diferensiasi menghasilkan andesit basaltik dan andesit. Megakristal mineral mafik terbawa ke permukaan akibat erupsi eksplosif Gunung Ijo melalui mekanisme aliran piroklastik dan aliran lahar, bercampur dengan produk vulkanisme yang memiliki seri kalk-alkalin yaitu tuf lapili dan breksi vulkanik.