Tim Gamafiy yang beranggotakan mahasiswa dari Muhammad Najmi Hafiy (Teknik Geologi-2020), Fikri Riyadi Ulhaq (DTNTF-2020), Muhammad Tanzilul Alif (DTNTF-2020), Habib Lutfi Ashiddiqqie (Teknik Mesin-2020), danYudha Arisandhy S. (Geofisika-2020) berhasil meraih Juara 3 pada kompetisi Energy Case Study Competition yang diselenggarakan oleh SPE (Society of Petroleum Engineering) UTM (Universiti Teknologi Malaysia) SC pada tanggal 25 Juni 2022.
Society Petroleum Engineer Case Study Competition merupakan salah satu kompetisi bertaraf Internasional yang bertujuan untuk mencari suatu gagasan atau solusi dalam menghadapi suatu permasalahan yang berkaitan dengan industri dan energi. Adapun kompetisi ini memiliki dua subtema yang dapat diambil oleh setiap kelompok yaitu renewable energy atau supply chain.
1. Sari :
Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) merupakan proyek konstruksi pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa, meliputi Ruas Planjan, Baron, hingga Tepus Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini
berfokus pada Ruas Jalan Planjan – Baron khususnya pada STA 0+000 hingga STA 4+050, membahas perihal karakteristik geologi teknik pada lokasi penelitian. Penyelidikan lapangan sebelumnya telah dilakukan oleh PT. Adhi Karya selaku pelaksana, namun pada penelitian ini dilakukan pengamatan yang lebih detail untuk mendapatkan nilai kualitas massa batuan khususnya sepanjang trase jalan.
Data yang digunakan dalam penentuan karakteristik geologi teknik meliputi aspekmorfologi, batuan, tanah, struktur, dan kualitas massa batuan. Metode penelitian yang digunakan berupa pemetaan geologi teknik berskala 1:25.000, pengujian sifat indeks dan sifat keteknikan, perhitungan diskontinuitas, penilaian sifat fisik,
dan analisis laboratorium. Metode klasifikasi massa batuan yang digunakanberupa Rock Mass Rating (RMR) dan Geological Strength Index (GSI) untuk menentukan secara rinci dan akurat perihal kualitas massa batuan permukaan. Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian termasuk dalam bentang alam karst dengan satuan perbukitan kerucut berlereng curam dan satuan lembah uvala berlereng sedang. Daerah penelitian tersusun atas satuan batugamping rudstone dan batugamping floatstone, dengan kondisi pelapukan rendah hingga sedang.
Kualitas massa batuan pada lokasi penelitian terbagi menjadi dua yaitu batuanberkualitas baik dan batuan berkualitas sedang. Struktur yang mengontrol daerah penelitian adalah kekar dan sesar turun berorientasi barat daya – timur laut. Daerah penelitian termasuk dalam zona hidrologi kering dengan sistem sungai
bawah tanah.
Bapak-ibu dosen dan tendik, serta rekan-rekan mahasiswa
Berikut informasi dari Perpustakaan UGM, terkait dengan unggah mandiri TA mahasiswa
Unggah karya akhir mahasiswa yang dilakukan melalui portal Unggah Mandiri (https://unggah.etd.ugm.ac.id) dari LUAR Jaringan UGM diharuskan menggunakan VPN. Prosedurnya dapat dilihat di: https://lib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1681/2022/07/prosedur_unggah_luar_kampus.pdf.
Akses dari dalam kampus (jaringan UGM) tidak diperlukan VPN.
1. Sari :
Gunung Batur adalah gunung api yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark. Didalam area Gunung Batur terdapat 11 geosite yang ditentukan oleh UNESCO sebagai lokasi yang memiliki fitur-fitur geologi yang menarik dan cocok sebagai representasi dari proses geologi yang terjadi pada Gunung Batur, selain dari 11geosite tersebut peneliti juga menemukan terdapat dua lokasi yang layak dijadikan sebagai geosite. Dalam tahap inventarisasi didapatkan hasil bahwa terdapat tiga satuan geomorfologi yaitu Satuan Punggungan Kaldera Gunungapi Batur Purba, Satuan Dataran Kaldera Gunungapi Batur, dan Satuan Kerucut Gunungapi Batur. Sementara itu dari sisi litologi tersusun atas andesit dan basalt. Penilaian potensi geosite dilakukan mengikuti
klasifikasi yang dikeluarkan oleh kementerian ESDM (2017), terdapat 4 nilai yang dipertimbangkan, yaitu nilai saintifik, nilai edukasi, nilai wisata, dan resiko degradasi. Setelah dilakukan penilaian diperoleh bahwa terdapat dua geosite pada wilayah penelitian yang mendapatkan predikat baik untuk dijadikan lokasi geoheritage, selain itu terdapat pula 11 geosite yang memiliki predikat sedang untuk dijadikan lokasi geoheritage.
1. Sari :
Industri konstruksi di Indonesia sangat bergantung pada pasir sebagai komponen utama untuk bahan material konstruksi. Endapan pasir vulkanik dari erupsi Merapi 2010 dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan lokasi sumber yaitu sungai dan darat. Penambangan pasir yang dilakukan secara ekonomis adalah pasir sungai. Sungai Krasak menjadi salah satu sungai dengan potensi pasir alam untuk materil konstruksi. Penentuan pemanfaatan pasir sebagai material konstruksi diatur dalam beberapa standar, di antaranya adalah Peraturan Beton Indonesia
(PBI) 1971 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03–6820–2002. Karakteristik morfologi butir dan mineralogi menjadi faktor utama yang menentukan kelayakan pasir sebagai material konstruksi. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa endapan pasir Sungai Krasak memiliki rentang ukuran butir dari 0,06 mm sampai 0,8 mm. Bentuk butir bervariasi, dengan bentuk yang dominan adalah equant. Rata–rata butir pasir memiliki derajat kebolaan equent dan tingkat kebundaran subangular. Mineralogi yang dijumpai didominasi oleh mineral primer k–feldspar, plagioklas, piroksen, dan hornblenda. Mineral lempung hasil alterasi yang hadir antara lain adalah klorit yang menggantikan piroksen dan hornblenda dengan intensitas rendah, serta montmorillonit menggantikan massa dasar material gelasan. Sesuai dengan persyaratan dari PBI 1971 dan SNI 03–6820–2002, pasir pada lokasi penelitian memenuhi syarat untuk menjadi material konstruksi, dengan kualitas maksimal pasir untuk agregat halus terdapat pada STA 3 dan kualitas minimal terdapat pada STA 5.
1. Sari :
Intrusi air laut pada air tanah bisa terjadi pada daerah yang berbatasan langsung dengan laut. Kabupaten Jepara merupakan daerah pesisir yang langsung berbatasan dengan laut. Potensi intrusi air laut pada Kabupaten Jepara sangat penting untuk dikaji karena sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan zona-zona intrusi air laut pada air tanah dangkal.
Penelitian intrusi air laut dilakukan pada Kecamatan Gringsing, Banyuputih dan Subah. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa kondisi hidrogeologi dan geokimia air tanah. Terdapat 44 lokasi pengukuran hidrogeologi yang meliputi elevasi muka air tanah, daya hantar listrik dan suhu. Sementara itu, 40 sampel air tanah diuji di laboratorium untuk mengukur konsentrasi ion mayor dan ion bromida.
Geoindikator intrusi air laut yang digunakan ada 6 metode yakni Rasio Cl/Br, DHL vs Cl, Na/Cl, BEX, Rasio Simpson, dan SMI. Sampel yang terkonfirmasi intrusi 1-2 metode dikelompokkan sebagai terintrusi rendah, 3-4 metode sebagai terintrusi sedang , dan >4 metode sebagai terintrusi tinggi. Arah Aliran air tanah secara regional
berasal dari selatan menuju ke utara. Terdapat 2 sampel yang merupakan terintrusi rendah, 1 sampel merupakan terintrusi Sedang dan 3 sampel merupakan terintrusi tinggi. Terdapat 3 fasies air tanah pada daerah penelitain yaitu kalsium bikarbonat, kalsium magnesium sulfat klorida, dan natrium klorida. Fasies kalsium bikarbonat
mendominasi pada daerah penelitian yang menandakan air tanah merupakan air tawar. Sedangkan air tanah yang terkonfirmasi intrusi air laut memiliki tipe natrium klorida.
1. Sari :
Desa Selopamioro merintis kegiatan pertanian dengan membuka lahan untuk perkebunan buah–buahan tropis. Selain pertanian, Desa Selopamioro memiliki tempat wisata yang mengandalkan aliran sungai seperti Kedung Tolok dan juga susur sungai Oyo. Sub DAS Oyo Desa Selopamioro dan sekitarnya memiliki luas kurang dari 10 km2 terdiri dari berbagai macam penggunaan lahan yaitu ladang, sawah, permukiman, semak, dan kebun. dengan jenis tanah grumusol dan mediterian yang berkembang pada Formasi Nglanggran dan Endapan Aluvial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan karakteristik hidrologi termasuk neraca air pada Sub DAS Oyo Desa Selopamioro dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah metode Soil Conservation Service – Curve Number (SCS–CN) yaitu dengan menganalisa variabel CN dan mengklasifikasikan tiap penggunaan lahan dan jenis tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presipitasi berkisar antara 0–743 mm dengan curah hujan
tertinggi pada bulan November. Evapotranspirasi potensial pada daerah ini berkisar antara 100–160 mm dengan nilai tertinggi pada bulan Januari. Surplus terjadi enam bulan yaitu dari bulan November hingga April sedangkan defisit terjadi selama enam bulan yaitu pada bulan Mei hingga Oktober dengan nilai run off berkisar antara 15–415 mm/bulan.