Pos oleh :

Admin-DTGL

Kuliah Lapangan Bayat: Perjalanan Mahasiswa Teknik Geologi Menjelajahi Ilmu

Kuliah lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan kuliah lapangan ini dibagi menjadi tahap pra pemetaan, kuliah lapangan Bayat, dan kuliah lapangan mandiri yang dilaksanakan di Zona Fisiografi Kendeng.

Salah satu mahasiswi Teknik Geologi Angkatan 2022 yang bernama Descardine Judhita Nadyasari, atau yang akrab disapa dengan panggilan Nadya, juga akan melaksanakan kuliah lapangan ini bersama dengan teman kelompoknya yaitu kelompok 16 yang dibimbing oleh Bapak Agus Hendratno dan bersama teman – teman Angkatan Teknik Geologi 2022 lainnya. Tahap pra pemetaan dilaksanakan pada semester empat pada mata kuliah metode geologi lapangan yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menuju kuliah lapangan seperti berlatih membuat peta geomorfologi, peta geologi, dan hal lain yang dibutuhkan pada saat kuliah lapangan. read more

Antara Tawa dan Tantangan: Kenangan Kuliah Lapangan Teknik Geologi 2024 yang Membekas

Penulis: Rafael Sadanioga Niswara Surbakti

Pernahkah kalian mendengar tentang Kuliah Lapangan (KL) yang menghantui mahasiswa Teknik Geologi UGM? Bagi yang belum pernah, KL terdengar seperti momok menakutkan. Namun, bagi kami yang sudah melewatinya, itu adalah kenangan manis yang tak ingin kami ulangi. KL ini terbagi menjadi dua tahap: kelompok dan mandiri. KL kelompok berlangsung selama 10 hari di Kampus Lapangan Geologi UGM, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sedangkan, KL mandiri berlangsung selama kurang lebih 3 minggu di zona Kendeng, yang membentang dari Semarang hingga Lamongan. read more

Jejak Geologi di Kendeng Barat: Cerita, Tantangan, dan Kebersamaan

Penulis: Aulia Putri Ramadhani

Tidak selesai hanya di Bayat, kegiatan pemetaan geologi dilanjutkan dengan pemetaan mandiri di kavling masing-masing. Entah kesialan apa yang menimpa, kavling saya berada di wilayah Kendeng Barat yang konon katanya memiliki struktur yang sangat kompleks. Mendengarnya saja sudah membuat saya berpikir yang tidak-tidak. Berminggu-minggu melakukan pemetaan terdengar membosankan, setidaknya itulah ekspektasi kami semua. Bangun tidur, mandi, sarapan, pemetaan, merekap data, lalu tidur. Ya kurang lebih seperti itulah rutinitas mahasiswa geologi selama pemetaan mandiri. read more

Journey from Bayat to Kendeng: Perjalanan Pemetaan Geologi, Ilmu, dan Kenangan

Penulis: Dhymas Ravi Pratama

Hari demi hari berlalu dengan cepat di Program Studi S1 Teknik Geologi, sampai rasanya kemarin semester 5 tiba secara tiba-tiba. Program studi ini mempunyai sebuah kewajiban untuk angkatan yang sedang melalui semester menengah keatas, yaitu mata kuliah Pemetaan Geologi, yang oleh mahasiswanya sering disebut sebagai kuliah lapangan atau KL. Kegiatan KL ini dipimpin oleh Ibu dosen Esti Handayani dan Bapak dosen Yan Restu Freski. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemetaan geologi dengan komprehensif dari sisi batuan penyusun, sejarah geologi, serta proses-proses yang berlangsung di wilayah pemetaan. KL ini tersusun atas 2 tahap, yaitu tahap KL kelompok atau KL Bayat dan KL mandiri. read more

Morfologi Landai Karanganyar, Ngawi: Medan yang Menipu

Penulis: Nicky Dewi Satriani

Bagi Mahasiswa Teknik Geologi tahun kedua Universitas Gadjah Mada, liburan semester adalah suatu hal yang tidak akan mungkin bisa dilakukan. Disaat mahasiswa dari jurusan lain merencanakan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan pada liburan nanti, mahasiswa Teknik Geologi justru diharuskan menghadapi salah satu fase terpenting dalam dunia akademik Teknik Geologi yaitu Kuliah Lapangan Geologi. Kegiatan ini tidak menjadi agenda utama dalam kalender akademik, tapi juga menjadi agenda yang sering dianggap sebagai momok. read more

Cerita Langka Pemetaan Geologi Mandiri Universitas Gadjah Mada: Kecamatan Temayang, Sugihwaras dan Sekitarnya, Kabupaten Bojonegoro.

Penulis : Rayhan Saputra Wicaksana

Kelompok kami terdiri dari 4 orang yang mana terdiri dari Ilham, Tata, Cindy, dan saya sendiri. Kavling kami berada di bagian Timur Pulau Jawa, yang mana hampir merupakan ujung dari Zona Fisiografi Kendeng atau zona pemetaan kami yang diadakan pada tahun ini. Memulai perjalanan pada 15 Juli 2024, dari Jalan Kaliurang menuju Desa Jono, Bojonegoro yang merupakan tempat tinggal kami selama kami melakukan pemetaan mandiri. Berangkat pagi menjelang siang menggunakan sepeda motor melewati Klaten, Surakarta, Ngawi, hingga sampai di Kabupaten Bojonegoro, yang mana memakan waktu hingga 7 jam perjalanan. Pemetaan kami ditemani oleh rekan kami yaitu Budi, Gaby, dan Tegar. Pada akhirnya kami sampai malam hari di Desa Jono yang merupakan Desa tempat kami tinggal, terletak di bagian Utara kavling kami. read more

Jurnal Pemetaan Geologi Bayat: Pembelajaran, Pengalaman, dan Tantangan di Lapangan

Penulis: Azzaini Ghoni

2 Juli 2024 merupakan hari keberangkatan sekaligus hari pertama kegiatan kuliah lapangan yang dilaksanakan di daerah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan lapangan pemetaan ini dilaksanakan langsung pada hari yang sama. Sesampainya di Stasiun Lapangan Geologi Bayat, peserta hanya meletakkan barang seketika dilanjutkan dengan perjalanan lapangan.

Kegiatan lapangan di daerah bayat ini diawali dengan pembekalan materi untuk pemetaan geologi sebagai dasar acuan peserta selama sekitar 7 hari. Selain pembekalan materi, kegiatan pada kuliah lapangan bayat ini juga adanya pemetaan geologi dengan sistem buddies. Kegiatan pemetaan geologi pada daerah Bayat ini berlangsung lebih kurang selama 3 hari yang dilakukan di daerah Bayat dan Pegunungan Selatan. read more

Pemetaan Geologi Mandiri: “Hari-hari Yang Indah Untuk Dikenang, Tetapi Tidak Untuk Diulang”

Penulis: Masalie Rahman

15 Juli 2024, kelompok 28 melakukan perjalanan sakral yang menjadi titik puncak dalam kehidupan mahasiswa Teknik Geologi UGM. Perjalanan dengan motor dilakukan dari Yogyakarta pada pukul 08.00 dan sampai di rumah Pak Wo di Jombang pada pukul 18.00. Pak Wo, keluarga, dan warga desa menyambut kami dengan sangat ramah. Sesampainya di sana, kami beristirahat, bersih-bersih, dan makan bersama-sama.

Rute perjalanan Yogyakarta – Jombang

Keesokan harinya, kami bersama porter mulai melakukan pemetaan di kavling pemetaannya masing-masing. Meskipun menetap di Jombang, area pemetaan yang penulis dapat termasuk ke dalam Kabupaten Nganjuk. Area pemetaan ini meliputi sebagian dari Desa Ngepung, Desa Pinggir, Desa Bangle, dan Desa Sumber Kepuh. Keempat desa ini menjadi saksi bisu mengenai usaha keras penulis dalam mengambil data di lapangan dan usaha keras dalam menangani kerusakan motor. read more

Ketangguhan Kayu Putih di Tengah Dominasi Napal Desa Bandungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Penulis: Fathika Azzahra Putri Wardoyo

Pada Juli 2024, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 melaksanakan pemetaan geologi mandiri pada Zona Kendeng. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu geologi yang telah dipelajari secara langsung di lapangan. Setiap peserta mendapatkan kavling berukuran 4×5 meter dengan nomor yang berbeda-beda. Salah satu kavling pemetaan geologi mandiri bernomor 60 yang berlokasi di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. read more

Margomulyo Tercakup pada Proses Lapangan Mendidik Beribu Keterampilan dalam Perjalanan ‘Pemetaan Geologi oleh Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada Tahun 2024’

 Penulis: Galih Hanim Mu’arofah

Angkatan 2022, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada bersaksi bahwa liburan semester adalah fana adanya. Kuliah lapangan telah mengisi waktu para mahasiswa teknik geologi pada saat liburan kisaran semester 4 hingga 5. Sejumlah 139 mahasiswa telah merasakan suka duka Bayat. Saat di Bayat, para mahasiswa benar-benar dididik. Awalnya semua mahasiswa berbahagia dan merasa penasaran terkait perihal yang akan terjadi di Bayat. Sesampainya di kampus Teknik Geologi Bayat ini, terjawab sudah semuanya rasa penasaran tersebut. STA demi STA terlalui, BCL demi BCL telah tercatat, dan lintasan demi lintasan telah dilintasi bersamaan dengan pengeplotannya sekaligus. Pendidikan mess mulai berjalan hingga dalam pikiranku terbesit, “apakah ini yang para kating bilang dengan istilah neraka bayat”. read more