1. Sari :
Salah satu potensi air baku yang cukup besar kapasitasnya adalah Mata Air Umbulan dengan kapasitas 4.000-5.000 L/detik yang terletak di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Untuk lebih mengenali karakteristik daerah imbuhan air tanah Mata Air Umbulan pada kawasan Kompleks Gunung Api Bromo-Tengger, maka pada penelitian ini akan dikaji bagaimana karakteristik litologi dan hubungannya dengan sifat hidrolika batuan pada daerah ini.
Pengamatan geologi dilakukan dengan diambil beberapa sampel dari singkapan batuan, untuk analisis petrologi, petrografi, uji porositas, uji constant-head permeameter, falling-head permeameter, dan gas permeameter. Dilakukan juga pengamatan laju infiltrasi dengan melakukan pengujian menggunakan alat infiltrometer tipe turf-tec. Hasil uji laju infiltrasi diolah dengan model Kostiakov dengan software Microsoft Excel. Selain itu juga dilakukan pengelompokan HSG berdasarkan laju infiltrasi.
Dari hasil penelitian didapatkan pada daerah penelitian litologi terdiri atas andesit, basalt, skoria, tuf, crystal tuff, crystal-vitric tuff, lithic tuff, lapilli tuff, lapilli stone, dan breksi fluvial. Laju infiltrasi pada batuan piroklastik dipengaruhi oleh tingkat pelapukan batuan. Sementara secara umum faktor lain yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah sifat fisik tanahnya. Secara umum, pada batuan beku yang pejal
yaitu basalt dan andesit memiliki porositas dan konduktivitas hidrolika yang rendah. Sementara itu, pada batuan piroklastik memiliki porositas dan konduktivitas hidrolika yang tinggi.
Persebaran nilai sifat hidrolika batuan cenderung acak pada formasi Batuan Gunung Api Tengger (Qvt) dan Batuan Gunung Api Kuarter Tengah (Tengger) (Qpv(t)). Pada formasi Batuan Gunung Api Kuarter Bawah (Qp (g)), laju infiltrasi sangat tinggi, dengan porositas sedang dan konduktivitas hidrolika sangat rendah. Pada formasi Pasir Gunung Api Tengger (Qvs), laju infiltrasi sangat tinggi, dengan porositas tinggi dan konduktivitas hidrolika sedang. Sementara pada formasi Batuan Gunung Api Bromo (Qvb), laju infiltrasi tinggi, dengan porositas sedang dan konduktivitas hidrolika sedang.