Penulis: Alya Riskyani
Langit biru menyambut kami ketika tiba di tempat baru ini. Keakraban pertama datang dari sebuah suguhan sederhana—gorengan hangat yang dihidangkan oleh tetangga sebagai ucapan selamat datang. Hari itu menjadi awal kebersamaan kami, aku dan teman-teman kelompokku: Nadia, Salman, Imam, dan Gibran, serta adik-adik angkatan 2023, Tiwi, Hanges, dan Embun. Kami memulai rutinitas dengan penuh semangat, ditemani kicauan alarm pagi yang saling membangunkan.
Setiap pagi, kami bersiap menuju lapangan dengan satu ritual yang tak pernah terlewatkan: sarapan bersama di warung milik seorang ibu yang ramah. Masakan beliau—sederhana namun kaya rasa—selalu menjadi bekal energi kami untuk menjalani hari yang panjang di lapangan. Meski aku belum sempat menanyakan nama beliau, kehangatannya terasa seperti keluarga.