Capaian Pembelajaran Prodi Sarjana

Ketika seorang mahasiswa menempuh pendidikan di Prodi Sarjana Teknik Geologi FT UGM, yang bersangkutan harus mencapai beberapa tingkatan kompetensi agar dapat lulus dan memenuhi profil lulusan sebagaimana yang dicantumkan di atas. Kompetensi lulusan disusun dan diselaraskan berdasarkan Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), kriteria akreditasi EAC (Engineering Accreditation Comission) ABET dan kriteria akreditasi IABEE, yang dapat diukur sebagai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Kurikulum 2021 Prodi Sarjana Teknik Geologi DTGL FT UGM mengusulkan 11 Capaian Pembelajaran Lulusan  sebagai berikut:

Capaian Pembelajaran Prodi Sarjana DTGL FT UGM
(a) Mampu menerapkan pengetahuan matematika, sains dasar, dan teknologi informasi untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang teknik geologi.
(b) Mampu mendesain penelitian teknik geologi yang sesuai kebutuhan, bersifat realistik (misal: hukum, ekonomi, lingkungan, sosial, politik, kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan), dan berwawasan global serta memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia.
(c) Mampu mendesain dan melaksanakan penelitian di bidang teknik geologi, baik bertempat di laboratorium maupun lapangan, serta mampu menganalisis dan menginterpretasi data yang diperoleh.
(d) Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan di bidang teknik geologi.
(e) Mampu menggunakan teknik, keterampilan, dan perangkat keteknikan modern dalam praktek rekayasa di bidang teknik geologi.
(f) Mampu berkomunikasi dengan baik secara efektif baik lisan maupun tulisan.
(g) Mampu merencanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi tugas di bidang teknik geologi dalam batasan-batasan yang ada.
(h) Mampu bekerja dalam kelompok lintas disiplin dan budaya.
(i) Mampu untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesi dalam menyelesaikan permasalahan di bidang teknik geologi.
(j) Mampu memahami kebutuhan pembelajaran sepanjang hidup, termasuk mampu memahami konsep dasar manajemen, bisnis, kebijakan publik, dan kepemimpinan, serta memahami pentingnya sertifikasi profesional dalam pekerjaan.