Seminar Kolokium Mahasiswa – Meiliawati N

1.  Sari :

          Lokasi penelitian berada pada lokasi pembangunan Bendungan Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pada tahun 2014 dan 2017 telah dilakukan investigasi yang terbatas pada kondisi geologi dan geologi teknik secara umum di sekitar kontruksi as, badan bendungan dan saluran pelimpah. Oleh karena itu perlu dilakukan penyelidikan karakteristik geologi teknik lokasi Bendungan Pidekso yang meliputi kondisi geomorfologi, tanah dan batuan, struktur geologi, dan kedalaman muka air tanah secara lebih detail di daerah penelitian yang mencangkup kontruksi bendungan dan area genangan. Berdasarkan karakteristik geologi teknik maka dapat ditentukan daya dukung batuan pondasi bendungan dan untuk area genangan dapat ditentukan sudut pemotongan lereng yang aman.  Metode penelitian dilakukan dengan pemetaan geomorfologi, geologi, dan geologi teknik skala 1:12.500 dengan memperhatikan sebaran batuan, struktur geologi, tingkat pelapukan batuan, pengklasifikasian kualitas massa batuan menggunakan Geological Strength Index (GSI), analisis petrografi, sifat indeks, serta sifat keteknikan batuan dan tanah.
          Karakterisitik geologi teknik yang diteliti dalam penelitian ini meliputi aspek geomorfologi, batuan dan tanah, struktur geologi dan air tanah. Geomorfologi lokasi penelitian tersusun oleh lima satuan yaitu satuan dataran denudasional struktur patahan, satuan punggungan aliran piroklastik, satuan kubah lava, satuan perbukitan zona sesar, dan satuan dataran aluvial. Litologi penyusun lokasi penelitian terdiri atas tujuh satuan dari yang paling tua ke muda yaitu satuan breksi piroklastik, satuan tuf lapili, satuan lava andesit, satuan batupasir tufan, satuan tuf A, satuan tuf B, kemudian di atasnya secara tidak selaras terendapkan endapan pasir lanauan. Berdasarkan tingkat pelapukan batuan, daerah penelitian dapat dibagi menjadi sepuluh satuan, yaitu satuan breksi piroklastik lapuk sedang, breksi piroklastik lapuk tinggi, tuf lapili lapuk sedang, tuf lapili lapuk tinggi, lava andesit lapuk sedang, batupasir tufan lapuk sedang, batupasir tufan lapuk tinggi, batupasir tufan lapuk sangat tinggi, tuf A lapuk sangat tinggi, dan tuf B lapuk tinggi. Berdasarkan nilai GSI, daerah penelitian terdiri dari empat satuan kualitas massa batuan, yaitu kualitas baik (GSI berkisar antara 55 hingga 65), kualitas sedang (GSI berkisar antara 40 hingga 55), kualitas buruk (GSI berkisar antara 20 hingga 40), dan kualitas sangat buruk (GSI berkisar antara 10 hingga 20). Struktur geologi di daerah penelitian berupa sesar geser dekstral, sesar turun diperkirakan, dan sesar geser dektral diperkirakan, struktur tersebut dipengaruhi oleh tiga arah gaya yang berbeda yaitu tenggara- barat laut, timur
laut- barat daya dan barat- timur. Air tanah berada pada kedalaman 1,8m – 6,2 m di bawah permukaan sehingga termasuk dalam muka air tanah dangkal. Di daerah as, tubuh bendungan, terowongan pengelak, dan saluran pelimpah memiliki kualitas batuan sedang sehingga diperkirakan memiliki daya dukung izin berkisar antara 135 T/m2 hingga 280 T/m2, sedangkan untuk area genangan memiliki kualitas batuan sangat buruk hingga kualitas batuan sedang sehingga diperkirakan memiliki sudut pemotongan lereng yang aman berkisar <400 hingga 550. read more