Floateam Raih Juara 3 dalam Essay Competition Olimpiade Geografi dan Geosains (OGG) FITB ITB 2025

Floateam, yang beranggotakan mahasiswa Departemen Teknik Geologi UGM yaitu Muhammad Syafish Shodr (2024) dan Azka Ananta Abdillah (2024) di bawah bimbingan Dr. Yan Restu Freski, berhasil keluar sebagai Juara 3 pada Essay Competition Olimpiade Geografi dan Geosains (OGG) FITB ITB 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung.

OGG atau Olimpiade Geografi dan Geosains merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB). Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah eksplorasi anak bangsa terhadap ilmu Geografi dan Geosains. Pada tahun 2025, OGG mengambil peran untuk menjadi sarana bagi siswa/i SMA/sederajat dan Mahasiswa/i untuk meningkatkan resiliensi kebencanaan dan kesadaran mengenai peran manusia dalam kedinamisan bumi di era antroposen. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah dengan hadirnya pre-event OGG FITB ITB 2025 yang meliputi enam lomba berupa Essay Competition, Geo-Debate Competition, Creative Video Contest, Poster Contest, English Speech Competition, dan Science Project Competition.

Essay competition merupakan salah satu rangkaian lomba dari Pre-Event OGG FITB ITB 2025. Essay competition merupakan mata lomba yang ditargetkan untuk mahasiswa/i aktif S1/D4/D3 se-Indonesia dengan mengambil fokus pada sub tema yang telah dirumuskan dari tema OGG FITB ITB 2025, yaitu Tracing Through Earth’s Dynamic Forces and Humanity’s Resilience in Shaping a Sustainable Future.

Pada kompetisi ini, Floateam membawakan karya essay berjudul FLOATREE, yaitu Integrasi Floating-Green Infrastructure dengan Sensor Pendeteksi Muka Air Laut sebagai Upaya Menekan Risiko Bencana Sea Level Rise (SLR), sebuah akulturasi antara inovasi sensor pendeteksi muka air laut pintar berbasis IoT yang diintegrasikan dengan Floating Wetlands, Mangrove Belt, dan Artificial Oyster Reef di dalam suatu sistem terintegrasi demi meminimalisir dampak kenaikan muka air laut dan menyediakan data pola kenaikan muka air laut yang mudah diakses warga pesisir.

“Semoga, pencapaian ini menjadi titik balik kami untuk dapat mengukir rangkaian prestasi selanjutnya di masa mendatang. Tidak hanya itu, dari perlombaan ini kami mengambil pelajaran bahwa mengikuti perlombaan/kompetisisi bukanlah sekadar tentang menang/kalah. Manfaat seperti menjalin koneksi/pertemanan di luar kampus dapat memberi perspektif yang lebih luas mengenai berbagai macam hal yang membangun diri kami ke depannya.” Ungkap Floteam. (Sumber: Tim Floateam)

Humas Departemen | September 2025