Seminar Kolokium Mahasiswa – Agreita Salsabila Maheswari

1. Sari :

Desa Sumberarum merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tempuran Kabupaten
Magelang Jawa Tengah dan termasuk ke dalam CAT Magelang – Temanggung. Pada desa ini
terdapat adanya kemunculan mata air panas yang saat ini dikembangkan sebagai wisata
pemandian air panas yang dikenal dengan nama Pemandian Air Panas Ngasinan. Kemunculan air
panas ini kemudian menjadi suatu keunikan di mana diketahui bahwa pada lokasi ini cenderung
jarang ditemui adanya mata air dengan suhu yang tinggi. Sehingga dilakukan penelitian
mengenai bagaimana karakteristik fisika-kimia dan kandungan kimiawi air tanah pada sumber
air panas ini apabila dibandingkan dengan air tanah dangkal yang berasal dari sumur gali
disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika-kimia serta
kandungan kimiawi air tanah, mengetahui perubahan kandungan hidrokimia yang terjadi dalam
kurun waktu 6 bulan serta menentukan konsep sistem akuifer pada daerah penelitian. Analisis
yang dilakukan adalah analisis kimia air tanah dengan menggunakan metode Kurlov, diagram
Piper, diagram Stiff, diagram Fingerprint dan diagram Komposisi serta dilakukan analisis
statistika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik fisika-kimia pada sumber air
panas yaitu memiliki nilai pH berkisar antara 6,7 – 7,4, nilai temperatur berkisar antara 33,7 –
35,7 °C, nilai TDS 1650 – 2000 mg/l dan nilai DHL sebesar 3300 – 4000 µS/cm sedangkan pada
sumur gali memiliki nilai pH berkisar 4,6 – 6, nilai temperatur 27,1 – 29 °C, nilai TDS 90 – 295
mg/l dan nilai DHL 180 – 590 µS/cm. Tipe air tanah pada area penelitian terbagi menjadi 3 tipe
yaitu Tipe I Sodium Klorida (Na + -Cl – ), Tipe II Kalsium Bikarbonat (Ca 2+ -HCO 3 – ) dan Tipe III
Kalsium Bikarbonat Klorida (Ca 2+ -HCO 3 – -Cl – ). Perubahan kandungan hidrokimia air tanah yang
terjadi mulai dari bulan September 2021 – Februari 2022 menunjukkan tren perubahan
kandungan ion yang relatif mengalami penurunan dengan perubahan yang lebih fluktuatif terjadi
pada sumur gali dibandingkan pada sumber air panas. Sistem akuifer yang menyusun area
penelitian terbagi menjadi 2 sistem akuifer, yaitu sistem akuifer dangkal yang meliputi sampel
pada sumur gali dan sistem akuifer dalam dengan kedalaman sirkulasi yang dihitung berdasarkan
Mazor (2004) yaitu ± 200 m yang meliputi sampel pada sumber air panas.
Kata kunci: air tanah, mata air panas, karakteristik hidrokimia

2. Link :

Video call link: https://meet.google.com/pqo-fjfx-srh Or dial: ‪(US) +1 904-323-0060 PIN: ‪192 683 159#

3. Waktu :

Hari, Tanggal     : Senin, 20 Juni 2022

Pukul                : 11.00 sd. 12.30  WIB

4. Keterangan :

  • Nama, Nim Mahasiswa : Agreita Salsabila Maheswari,  18/431160/TK/47753
  • Dosen Pembimbing Utama : Dr.rer.nat.Doni Prakasa Eka Putra, S.T., MT., IPM.
  • Dosen Pembimbing Pendamping : Ir. Esti Handini, S.T., M.Eng., D.Sc.
  • Judul Kolokium : Karakteristik Hidrokimia Mata Air Panas dan Air Tanah di Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Catatan :

Peserta kolokium di luar civitas Departemen Teknik Geologi FT UGM, jika ingin mengikuti kolokium dimohon untuk meminta ijin terlebih dahulu.