Seminar Kolokium Mahasiswa – Bayu Aji Dwi Laksana

1.  Sari :

Daerah penelitian berada di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Secara regional, daerah penelitian tersusun oleh Formasi Jampang dengan litologi berupa breksi vulkanik yang berselingan dengan lava dan tuff. Beberapa urat kuarsa juga dijumpai dengan orientasi dominan berarah barat laut – tenggara yang mengindikasikan keterdapatan mineralisasi di daerah penelitian.
Selain itu, di sekitar daerah penelitian juga terdapat perusahaan tambang emas PT. Golden dan PT. Wilton, dan perusahaan tambang timbal dan seng PT. Generasi Muda Bersatu, juga beberapa tambang emas warga. Penelitian ini berada di kawasan eksplorasi PT. Generasi Muda Bersatu dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi geologi, alterasi, mineralisasi, serta kontrol struktur terhadap
alterasi dan mineralisasi di daerah penelitian. Penelitian dilakukan melalui pengambilan data primer berupa pemetaan di lapangan dengan luasan 3 x 3 km ditambah 1 x 1 km, dengan pengambilan sampel untuk analisis laboratorium meliputi 13 sampel petrografi, 12 sampel mikroskopi bijih, 5 sampel x-ray
diffraction (XRD), 30 sampel geokimia atomic absorption spectrophotometer (AAS), dan 2 sampel mikro x-ray flourescene (XRF).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian tersusun oleh satuan litologi dasit, andesit, dan breksi tuff dengan kehadiran alterasi hidrotermal yang terbagi menjadi tiga zona, zaitu zona silisifikasi, zona argilik, dan zona propilitik. Alterasi silisifikasi dicirikan oleh kehadiran mineral sekunder berupa kuarsa dan kalsedon yang melimpah di batuan, alterasi argilik dicirikan oleh kehadiran mineral kaolinit dan illit sebagai mineral sekunder pada batuan, sementara alterasi propilitik dicirikan oleh kehadiran mineral klorit, albit, dan kalsit sebagai mineral sekunder pada batuan. Kondisi mineralisasi di daerah penelitian dijumpai pada tubuh urat dan batuan samping (wallrock) dengan arah urat dominan pada N 3300 E dan tekstur dijumpai berupa masif, crustiform, stockwork, comb, accicular, cockade, dan lattice
bladed yang menunjukkan jenis endapan epitermal sulfidasi rendah. Keterdapatan mineral bijih dijumpai di daerah penelitian berupa emas – perak sebagai native element, galena – sfalerit sebagai base metal, dan kovelit – kalkosit sebagai mineral supergene. Logam emas (Au) dijumpai dengan kadar tertinggi pada urat accicular dengan kadar 3,71 ppm,sementara perak (Ag) dijumpai dengan kadar tertinggi pada urat crustiform dengan kadar 52,6 ppm dengan asosiasi terhadap logam tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn). Keberadaan alterasi dan mineralisasi di daerah penelitian dikontrol oleh kehadiran struktur geologi. Struktur geologi terbagi menjadi dua yaitu struktur pra mineralisasi yang menjadi daerah pengendapan urat pada Sesar Geser Cijiwa dan Sesar Geser Cihaur 5 yang berarah barat laut – tenggara dan struktur post mineralisasi yang terjadi setelah mineralisasi terbentuk berupa
sesar geser berarah timur laut – barat daya dan sesar turun.

Kata Kunci : sulfidasi rendah, mineralisasi, struktur

 

2. Link Meeting :

https://meet.google.com/eeh-bgju-pbr

3. Waktu :

Senin, 20 Desember 2021, pukul : 13.30 sd. 14.30 WIB

4.  Keterangan

  • Nama, Nim Mahasiswa : Bayu Aji Dwi Laksana, 17/413731/TK/46071
  • Dosen Pembimbing Utama : Dr.rer.nat. Ir. Arifudin, S.T., M.T., IPU.
  • Dosen Pembimbing Pendamping : Ir. Salahuddin, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.
  • Judul Kolokium : Geologi, Alterasi dan Mineralisasi di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Catatan :

Peserta kolokium di luar civitas Departemen Teknik Geologi FT UGM, jika ingin mengikuti kolokium dimohon untuk meminta ijin terlebih dahulu.

Terima kasih.