Seminar Kolokium Mahasiswa – Muhammad Nashirul Haq

1. Sari :

Sungai Cisaat yang terletak dalam situs Bumiayu Tonjong, Brebes, Jawa Tengah termasuk ke dalam kawasan penemuan fosil vertebrata dan manusia purba yang terbesar di Pulau Jawa. Formasiformasi pembawa fosil tersebut yaitu Formasi Kalibiuk, Kaliglagah, Mengger, dan Gintung berdasarkan penanggalan relatif memiliki rentang umur Pliosen Akhir Pleistosen Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik litofasies, elemen arsitektural, asosiasi fasies, dan interpretasi lingkungan pengendapan dan dinamika sedimentasi dari kawasan Bumiayu Tonjong, khususnya pada formasiformasi pembawa fosil.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembuatan kolom stratigrafi terukur dari pengukuran stratigrafi dan pengamatan singkapan di lapangan untuk mendeterminasi litofasies, serta analisis petrografi untuk mengetahui lebih lanjut tekstur, struktur, dan komposisi litologi yang diamati.  Stratigrafi terukur Lintasan Sungai Cisaat terbagi ke dalam 15 litofasies, yaitu konglomerat clastsupported masif (Gcm), konglomerat matrixsupported gradasi (Gmg), konglomerat silang siur planar (Gp), konglomerat silang siur trough (Gt), konglomerat stratifikasi horizontal (Gh), batupasir silang siur planar (Sp), batupasir silang siur trough (St), batupasir silang siur sudut rendah (Sl), batupasir gelembur riak (Sr), batupasir stratifikasi horizontal (Sh), batupasir masif (Sm), batupasir scours (Ss), batulempunglanaupasir laminasi (Fl), batulempunglanau masif (Fm), dan batulempunglanau karbonan (C). Elemen arsitektural yang teridentifikasi yaitu sediment gravity flows (SG), sand bedforms (SB), gravel bars and bedforms (GB), crevasse splay deposits (CS), levee deposits (LV), overbank fines (FF), dan cone apron (CA). Berdasarkan asosiasi litofasies dan elemen arsitektural, terdapat 4 asosiasi fasies dan lingkungan pengendapan, yaitu river dominated delta front (Af1), meandering fluvial (Af2), volcanogenic sedimentary deposits (Af3), dan braided
fluvial (Af4). Dinamika sedimentasi daerah penelitian diawali dari pengendapan Formasi Kalibiuk pada lingkungan laut dangkal dan transisi secara progradasi.  Kemudian lingkungan semakin mendangkal menuju darat tepatnya sistem fluvial meandering pada Formasi Kaliglagah. Setelahnya pada Formasi Mengger terjadi aktivitas vulkanik bersamaan dengan sedimentasi sistem fluvial yang sedang berlangsung. Kemudian pada Formasi Gintung pengaruh vulkanisme berhenti dansedimentasi menjadi sistem fluvial braided.

Kata kunci: Sungai Cisaat, stratigrafi terukur, litofasies, elemen arsitektural, asosiasi fasies, dinamika sedimentasi.

2. Link :

https://meet.google.com/zes-vozh-swf
Atau panggil: ‪(US) +1 405-792-0764‬, PIN: ‪994 621 378‬#

3. Waktu :

Hari, Tanggal : Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul : 10.00 sd. 11.30 WIB

4. Keterangan :

  • Nama, Nim Mahasiswa : Muhammad Nashirul Haq, 17/411376/TK/45861
  • Dosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Haryo Edi Wibowo, S.T., M.Sc.
  • Dosen Pembimbing Pendamping : Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM.
  • Judul Kolokium : Studi Litofasies dan Dinamika Sedimentasi Formasi Kalibiuk, Kaliglagah, Mengger, dan Gintung, Lintasan Sungai Cisaat, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Catatan :

Peserta kolokium di luar civitas Departemen Teknik Geologi FT UGM, jika ingin mengikuti kolokium dimohon untuk meminta ijin terlebih dahulu.