Arsip:

SDG 14: Ekosistem Lautan

Mengungkap Potensi dan Kualitas Air Tanah di Batang Integrated Industrial Park (BIIP)

Batang Integrated Industrial Park (BIIP) yang berlokasi di Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merupakan kawasan industri terpadu dengan luas ±4.300 hektare. Sebagai kawasan yang sedang mulai berkembang, kebutuhan air di kawasan ini menjadi prioritas utama. Diperkirakan kebutuhan air di kawasan industri ini mencapai 18–67 m³/ha/hari, sehingga menjadikan air tanah sebagai kebutuhan yang penting.

Dalam memanajemen eksploitasi air tanah dibutuhkan pemahaman terkait potensi dan kualitas air tanah dalam rangka memastikan potensi dan kualitas air tanah dalam keberlanjutan sumber daya ini. Hal ini yang menjadi alasan Widyatama dan Prof. Wahyu Wilopo untuk melakukan penelitian terkait identifikasi geologi bawah permukaan, sistem akuifer, dan sifat fisika dan kimia air tanah di BIIP dengan pemetaan permukaan dan survei geolistrik. Metode tersebut digunakan untuk identifikasi lapisan bawah tanah dengan mengukur resistivitas batuan yang menunjukkan potensi akuifer. Selain itu sifat fisika dan kimia yang diukur yaitu suhu, pH, total padatan terlarut (TDS), dan konduktivitas listrik. read more

Intrusi Air Laut di Pesisir Makassar: Tantangan dan Solusi Keberlanjutan Air Tanah

Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, menghadapi tantangan lingkungan akibat adanya penggunaan air tanah yang tinggi. Salah satu kota pesisir di Sulawesi ini memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2024, jumlah penduduk di Makassar mencapai 1.474.393 jiwa. Akibatnya, kebutuhan akan air bersih untuk kegiatan sehari-hari menjadi meningkat pesat. Sebagai kota pesisir, sebagian besar kebutuhan air di Makassar masih bergantung pada air tanah. read more

Pasir Laut dan Sedimen: Menelaah Pemanfaatan, Dampak Ekologi, dan Urgensi Regulasi

Pada 12 Oktober 2024 yang lalu salah satu dosen Teknik Geologi FT UGM, Bapak Agus Hendratno, S.T., M.T, menjadi pemateri dalam suatu diskusi mengenai isu lingkungan atau ekologi yang sedang menjadi topik hangat perbincangan. Bersama dengan Rumah Ekoliterasi, beliau menyampaikan pendapatnya dari kaca mata akademisi terkait “Pasir dan Sedimen Laut: Eksploitasi dan Dampak Ekologi yang Ditimbulkan”. Pada kesempatan tersebut, Bapak Agus Hendratono didampingi oleh Dr. Agus Prasetya sebagai pembahas dan Prof. Chandra W. Purnomo sebagai moderator. read more

Mengulik Jejak Aktivitas Vulkanik Semenanjung Senakin Melalui Lamprophyre Dengan Metode Petrologi dan Geokimia

Aktivitas vulkanik yang terjadi di Kalimantan sangat menarik untuk dipelajari karena Kalimantan memiliki sejarah geologi yang kompleks. Hal tersebut dikarenakan Kalimantan tersusun atas batuan dasar Pre-Cenozoik yang memiliki litologi meta-sedimen, vulkanik, plutonik dan metamorf. Salah satu batuan unik di Kalimantan yang menarik untuk dipelajari yaitu Lamprophyre Senakin. Lamprophyre termasuk dalam batuan beku mafik yang hadir dalam bentuk dike. Lamprophyre Senakin hadir sebagai intrusi pada Formasi Tanjung yang dapat dapat dijumpai pada Sesar Gumbil Semenanjung Senakin yang berada di bagian tenggara Pulau Kalimantan. read more

Karakteristik Batubara Dalam Pengembangan Hilirisasi Batubara

Indonesia merupakan negara penghasil batubara dan pengekspor batubara terbesar di dunia karena memiliki cadangan batubara yang melimpah. Cadangan batubara tersebut terdapat pada beberapa cekungan, salah satunya yaitu Cekungan Barito. Dalam pemanfaatan batubara tersebut pemerintah dalam Undang-Undang Indonesia mengatur tentang penelitian dan pengembangan hilirisasi batubara. Hal tersebut yang melatarbelakangi Prof. Ferian Anggara, guru besar Departemen Teknik Geologi, dan kawan-kawan untuk melakukan penelitian terkait karakterisasi geokimia batubara Cekungan Barito dan evaluasi critical element pada batubara dan abu batubara. read more

Fieldtrip Mahasiswa Program Magister Prodi Teknik Geologi ke Gunung Pendul, Joko Tua, Gunung Tamas, dan Lava Bantal

Sabtu, 12 Oktober 2024, sebanyak 25 mahasiswa Program Magister yang terdiri dari Program Magister Reguler dan Program Master by Research berkunjung ke area Gunung Pendul, Joko Tua, Gunung Temas, dan Lava Bantal dalam rangka fieldtrip program defisiensi mata kuliah Petrologi. Program defisiensi merupakan wadah yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam materi terutama dalam bidang petrologi.

 Kunjungan lapangan yang didampingi oleh tiga dosen pengampu mata kuliah Petrologi yaitu Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM., Prof. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T , M.T., IPU, ASEAN Eng., dan Dr.Eng. Ir. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., IPU. bertujuan agar para mahasiswa mampu memahami serta mengidentifikasi jenis-jenis batuan beku, sedimen, metamorf. read more