Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Potensi Kavling 16 Sebagai Produsen Jagung dan Tebu di Kecamatan Sumberlawang dan Sekitarnya, Kabupaten Sragen

Penulis: Rahmadini Choirunisa

Pemetaan Geologi Mandiri 2024 merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Geologi UGM. Dimana setiap mahasiswa akan memperoleh kavlingnya sendiri untuk diteliti aspek-aspek geologinya, seperti bentuk morfologi, persebaran litologi, struktur geologi hingga potensi positif dan negatif dari suatu singkapan/batuan yang ditemukan. Secara administratif, wilayah kavling 16 meliputi Desa Pagak, Tlogotirto, Sono, Pare, Tempelrejo, Cepoko dan Jati yang terletak pada Kecamatan Sumberlawang, Mondokan dan Tanon, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Daerah pemetaan memiliki luas sebesar 20 km2, dengan panjang vertikal 5 km dan lebar horizontal 4 km (5km x 4 km). read more

Mengenal Genesis dan Karakteristik Mineral Zeolit Formasi Camba

Mineralisasi zeolit dapat ditemukan pada kelompok batuan tuf di Formasi Camba. Secara genesis, mineral zeolit terbentuk dari proses sedimentasi abu vulkanik yang mengalami proses alterasi pada lingkungan danau alkalin,  alterasi air tanah, diagenetik proses (metamorfisme tingkat rendah) dan hidrotermal proses. Mineral zeolit merupakan senyawa alumino silikat yang terdehidrasi dengan unsur utama berupa kation alkali dan alkali tanah. Senyawa kimia ini memiliki struktur ikatan tiga dimensi dan memiliki pori yang biasa terisi oleh molekul air. Berdasarkan mineralogi, komposisi kimia, dan struktur kristalnya, zeolit memiliki tiga karakteristik khas yang erat kaitannya dengan pemanfataan di bidang mineral industri, diantaranya yaitu sebagai absorben, ion exchange, dan pemisah molekul. read more

Peletakan Batu Pertama Prototipe Asam Humat: Tonggak Hilirisasi Batu Bara

Peranap, Riau—12 Desember 2024. Acara peletakan batu pertama prototipe pabrik asam humat di Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diselenggarakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Acara ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Penelitian yang dipimpin oleh salah satu peneliti dari Unconventional Geo-resources Research Group (UGRG)—salah satu pusat kajian di bawah naungan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada—menjadi landasan utama terlaksananya proyek ini. Oleh karena itu, PTBA mengadakan acara ini sebagai bentuk realisasi kerja sama antara dunia akademik dan industri. read more

Merangkul Tiga Kabupaten dalam Satu Daerah Pemetaan: Bagaimana Geologi Mendidik Manusia Menjadi Lebih Membumi

Penulis: Muhammad Farel Diputra

Banyak orang yang mungkin tidak mengenali daerah-daerah pedalaman di beberapa kabupaten besar, seperti salah satunya Kabupaten Semarang. Mayoritas orang akan membayangkan Semarang dengan gemerlapnya kota dengan koleksi kuliner yang beragam macam. Begitu pula Demak, yang langsung terbesit adalah wisata religi dan kekayaan budayanya akan langsung tergambar dalam pikiran. Mungkin sedikit berbeda dengan kedua kabupaten lainnya, Grobogan akan terdengar asing bagi beberapa masyarakat, tetapi lokasinya yang diapit oleh kabupaten-kabupaten besar tidak bisa luput dari ingatan read more

Peneliti Fakultas Teknik UGM Memanfaatkan Batubara Kalori Rendah sebagai Pembenah Tanah/Pendamping Pupuk

 Tim peneliti UGM yang diketuai oleh Prof. Ferian Anggara berhasil memanfaatkan batu bara kalori rendah menjadi pembenah tanah atau soil stabilizer bernama Gamahumat. Batu bara kalori rendah merupakan batubara yang tidak dapat digunakan sebagai feed coal di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Untuk meningkatkan nilai guna batubara tersebut dilakukan ekstraksi sehingga dihasilkan senyawa humat, yaitu asam humat dan asam fulvat, yang digunakan sebagai pendamping pupuk. Hasil penelitian oleh tim UGRG (Unconventional Geo Resources Research Group) ini telah diujicobakan pada kawasan persawahan Bimomartani. Penggunaan prosentase 15% Gamahumat memiliki andil 80% dari penggunaan full NPK dan urea sehingga penggunaannya dapat dikurangi menjadi 15-20% dari takaran normal. read more