Pada tanggal 2 November 2024 yang lalu, berlangsung praktikum mata kuliah mineralogi untuk angkatan 2024. Fieldtrip Mineralogi kali ini mengusung tema “Bersama 2024, Mineralogi Bersemangat,” bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang aspek mineralogi dalam batuan serta prosedur pencatatan data lapangan. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya berfokus pada pendidikan untuk keberlanjutan dan penggunaan sumber daya yang efisien.
Fieldtrip dilaksanakan di beberapa lokasi, yaitu Bukit Pandawa di Sleman, Kliripan di Kulonprogo, Pantai Congot di Kulonprogo, dan Krensetan di Purworejo, Jawa Tengah. Sebanyak 142 peserta, yang terdiri dari mahasiswa reguler dan mahasiswa dari International Undergraduate Program, bersama 15 asisten dan 2 dosen, mengikuti kegiatan ini. Kolaborasi antara mahasiswa, program studi, dan masyarakat lokal mencerminkan pentingnya kemitraan masyarakat sipil dalam pendidikan.
Sepanjang kegiatan fieldtrip yang berlangsung satu hari penuh, mahasiswa terlibat dalam latihan praktis yang mencakup plotting koordinat pada peta topografi untuk orientasi lapangan. Pengalaman langsung ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan dalam pemetaan geologi dan memahami distribusi spasial sumber daya mineral. Peserta diwajibkan untuk mencatat data lapangan dan membuat sketsa pengamatan mereka dalam Buku Catatan Lapangan, di mana mereka mendeskripsikan lokasi, morfologi, litologi (mineralogi), struktur geologi, dan potensi dari wilayah yang dipelajari.
Di bawah bimbingan Dr. A. Dewi Titisari dan Dr. I Wayan Warmada, mahasiswa menerima instruksi ahli tentang teknik pengambilan sampel mineral, khususnya fokus pada mineral hornblende di lokasi Krendetan, Bagelen, Purworejo. Pelatihan praktis ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan akademis mereka tetapi juga mempersiapkan mereka untuk karir di bidang geologi dan ilmu lingkungan di masa depan.
Tujuan dari fieldtrip ini jelas: untuk membantu mahasiswa memahami kondisi mineralogi berdasarkan deskripsi mereka dan membiasakan mereka dengan prosedur pencatatan data lapangan dalam Buku Catatan Lapangan (BCL). Pengalaman ini sangat penting untuk membentuk generasi geolog yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dengan mengintegrasikan kerja lapangan dengan pengetahuan teoretis, Fieldtrip Mineralogi ini mencerminkan prinsip-prinsip pendidikan untuk keberlanjutan. Mahasiswa belajar tentang pentingnya penggunaan sumber daya yang efisien sambil mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian geologi. Inisiatif semacam ini sangat penting untuk membudayakan pola pikir berkelanjutan di kalangan profesional masa depan.
Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan fakultas selama fieldtrip menyoroti pentingnya kemitraan dalam pendidikan. Berinteraksi dengan masyarakat lokal dan memanfaatkan pengetahuan mereka tentang tanah memperkaya pengalaman belajar dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Dengan menekankan pendidikan untuk keberlanjutan dan penggunaan sumber daya yang efisien, inisiatif ini berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam bidang geologi dan konservasi lingkungan. (Sumber: Peserta Fieldtrip/UGMAI)
Humas Departemen ǀ November 2024