Cerita Langka Pemetaan Geologi Mandiri Universitas Gadjah Mada: Kecamatan Temayang, Sugihwaras dan Sekitarnya, Kabupaten Bojonegoro.

Penulis : Rayhan Saputra Wicaksana

Kelompok kami terdiri dari 4 orang yang mana terdiri dari Ilham, Tata, Cindy, dan saya sendiri. Kavling kami berada di bagian Timur Pulau Jawa, yang mana hampir merupakan ujung dari Zona Fisiografi Kendeng atau zona pemetaan kami yang diadakan pada tahun ini. Memulai perjalanan pada 15 Juli 2024, dari Jalan Kaliurang menuju Desa Jono, Bojonegoro yang merupakan tempat tinggal kami selama kami melakukan pemetaan mandiri. Berangkat pagi menjelang siang menggunakan sepeda motor melewati Klaten, Surakarta, Ngawi, hingga sampai di Kabupaten Bojonegoro, yang mana memakan waktu hingga 7 jam perjalanan. Pemetaan kami ditemani oleh rekan kami yaitu Budi, Gaby, dan Tegar. Pada akhirnya kami sampai malam hari di Desa Jono yang merupakan Desa tempat kami tinggal, terletak di bagian Utara kavling kami.

Paginya, kami memulai dengan sarapan dan kemudian mengurus segala perizinan yang diperlukan untuk pemetaan. Kami berpencar untuk mendatangi setiap kecamatan yang akan kami lakukan pemetaan mandiri, serta kami juga melakukan perizinan kepada Perhutani Kabupaten Bojonegoro, yang mana pada kavling kami terdapat Hutan Lindung dibawah naungan PERHUTANI. Setelah itu, kami kembali ke tempat tinggal kami untuk istirahat sejenak, di saat kembali ke tempat tinggal kami menyempatkan waktu untuk survey pendahuluan untuk mengetahui kondisi lapangan pada saat itu dan mengetahui medan yang ada.

Setelah kami melakukan survey pendahuluan, keesokan harinya kami mulai melakukan pemetaan mandiri pada kavling kami masing-masing. Kavling saya berada pada bagian paling timur kelompok yang luasnya 4 x 5 km memanjang utara hingga selatan. Saya sempat kaget ketika mengetahui bahwa kavling saya didominasi oleh hutan liar yang mana terdapat tumbuhan-tumbuhan berduri dan medan yang ekstrim sehingga perlu fisik dan mental yang kuat.

Gambar 1 Kegiatan Pemetaan di Kavling

Selama kurang lebih 4 minggu pemetaan, banyak hal-hal unik yang terjadi dilapangan, seperti banyaknya hewan yang dilindungi seperti burung-burung yang unik terdapat disana, di lain sisi juga terdapat hal yang juga menegangkan ketika mengetahui rekan kelompok yang bertemu dengan seekor macan hitam di hutan pada saat pemetaan dan telah di konfirmasi oleh warga sekitar bahwa memang ada di hutan tersebut. Rutinitas setiap hari kami sarapan bersama, kemudian setelahnya kami berpisah untuk melakukan pemetaan pada kavling kami masing-masing dan pulang pada sore hari, dan hampir setiap hari kita pergi ke dekat Alun-Alun Bojonegoro untuk mengolah data sambil berekreasi di sana.

Pak Hendy, merupakan dosen pembimbing kami selama pemetaan pada tahun ini mulai dari pemetaan di Bayat sampai pemetaan di Bojonegoro. Beliau mendampingi kami ketika melakukan pemetaan mandiri di Bojonegoro untuk melakukan reconnaissance pada kavling kami semua dan melakukan checking pada minggu terakhir kami melakukan pemetaan di sana.

Gambar 2 Kegiatan Reconnaissance (Kiri) dan Checking (Kanan)

Ada cerita yang mengesankan ketika melakukan checking pada minggu terakhir melakukan pemetaan, kami mengunjungi salah satu situs geologi yang menarik yaitu Air Terjun Kedung Maor, yang merupakan air terjun yang berada di Kecamatan Temayang tepatnya pada kavling rekan kami, Cindy. Meskipun tidak dibuka untuk wisata umum, keindahan alaminya sangat memukau. Air terjun ini dikelilingi hutan lebat dan perbukitan, dengan suasana sejuk yang menghadirkan ketenangan. Perjalanan menuju Kedung Maor cukup menantang, melalui medan berbatu dan setapak licin. Namun, semua terbayar dengan pemandangan air terjun, kolam alami yang jernih, serta lingkungan asri yang memancarkan keindahan alami.

Gambar 3 Air Terjun Kedung Maor, Kecamatan Temayang

Setelah minggu terakhir kami melakukan checking, pada akhirnya kami kembali ke Yogyakarta pada pertengahan Agustus menggunakan kereta. Kami berpamitan kepada Ibu dan Bapak pemilik tempat tinggal dan juga Mba Sheila yang merupakan anak dari beliau. Selanjutnya kami melanjutkan semester 5 kami untuk bimbingan serta mengolah data yang telah kami ambil.

Gambar 4 Kegiatan Minggu Terakhir di Bojonegoro

Dewi Indah Kusuma Sari | Desember 2024