Antara Sawah dan Singkapan: Pengalaman Pemetaan Geologi Mandiri Rembang

Penulis: Gregorius Agung Paniroi Pasaribu

 

Kegiatan pemetaan geologi mandiri di daerah Rembang menjadi salah satu pengalaman yang paling berkesan sekaligus menantang dalam perjalanan perkuliahan saya. Daerah ini tidak hanya indah dengan perbukitan kapurnya, tetapi juga menyimpan catatan panjang sejarah bumi yang terekam dalam berbagai formasi batuan. Selama pemetaan, saya menemukan empat formasi utama yang cukup menarik, yaitu Formasi Mundu, Ledok, Wonocolo, dan Bulu.

Setiap formasi seolah memiliki cerita sendiri. Formasi Mundu hadir dengan batugamping putih kekuningan yang padat dan penuh fosil foraminifera, seakan membawa saya membayangkan laut dangkal purba yang pernah menutup kawasan ini. Formasi Ledok berbeda nuansanya, tersusun oleh batulempung gampingan dan batupasir halus, memberi kesan tenang seperti lautan dalam yang sunyi. Formasi Wonocolo memperlihatkan napal gampingan dan batugamping terumbu, bukti kehidupan laut yang subur pada masa lampau. Sementara itu, Formasi Bulu dengan batugamping terumbu masifnya berdiri gagah, seolah menjadi saksi bisu terbentuknya lingkungan karbonat tropis jutaan tahun lalu. Keempat formasi ini bukan hanya batu semata, melainkan rekaman perjalanan panjang bumi, sekaligus kunci bagi potensi sumber daya alam yang sudah lama dikenal di Rembang.

Sehari-hari, kegiatan lapangan terasa seperti rutinitas kecil yang penuh makna. Pagi dimulai dengan mempersiapkan peralatan seperti kompas geologi, palu, lup, dan peta daerah sekitar, lalu berjalan menuju singkapan melewati jalan setapak, perbukitan kapur, hingga persawahan milik warga. Kadang kami disapa ramah oleh penduduk lokal, menambah hangat suasana pemetaan. Siang hingga sore biasanya dihabiskan untuk mengukur orientasi struktur geologi, mendeskripsikan litologi, atau sekadar duduk sebentar di bawah pohon sambil menuliskan catatan lapangan. Malam hari, ketika tubuh lelah, tetap ada semangat untuk membuka kembali buku catatan, menggambar peta kerja, dan berdiskusi dengan teman sekelompok mengenai temuan hari itu.

 

Humas Departemen | Oktober 2025