Departemen Teknik Geologi didirikan pada bulan Agustus 1959 sebagai bagian dari Fakultas Teknik UGM yang berupa gabungan dari bagian Geodesi dan Geologi. Pada saat itu, Dekan fakultas Teknik dijabat oleh Prof. Ir. Soepardi dan Sekertaris Fakultas dijabat oleh Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro merangkap sebagai ketua bagian Geodesi-Geologi Teknik. Lokasi perkuliah yang dipergunakan adalah berupa ruangan di Skip IV. Bentuk gabungan ini berjalan selama sekitar dua tahun, dan mulai Oktober 1961 dipisahkan menjadi bagian Geologi Teknik dan ketuanya Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro.
Tim Ngrayong Gayeng yang beranggotakan mahasiswa Teknik Geologi FT UGM angkatan 2020 yaitu Hendryagung F Handaka, Al Ainna Assyifa S., dan Kurnia Hanif Izzuddin, dibawah bimbingan Ir. Moch. Indra Novian, S. T., M. Eng., berhasil meraih Juara 3 GAIA Analysis Project yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GAIA IST AKPRIND pada tanggal 24 – 26 September 2022.
Lomba tersebut bertema Analisis Stratigrafi dan Paper Kompetisi. Kompetisi tingkat nasional tersebut dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama dilakukan untuk pengambilan data lapangan di Kali Nglegi, Nglipar, Gunungkidul. Hari kedua adalah pengolahan data, sedangkan hari ketiga adalah sesi presentasi berdasarkan kolom stratigrafi dan paper yang telah dibuat.
Tim Gamafiy sebagai perwakilan dari Universitas Gadjah Mada, yang beranggotakan Muhammad Najmi Hafiy (Teknik Geologi-2020), Yudha Arisandhy S. (Geofisika-2020), Muhammad Tanzilul Alif H. (Teknik Fisika-2020), dan Fikri Riyadi U. (Teknik Nuklir-2020) berhasil meraih Juara 1 Oil and Gas Case Study Competition, PI (Petroleum Incorporated) Fair 2022 yang diselenggarakan oleh SPE (Society of Petroleum Engineers) Trisakti University Student Chapter, IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) Seksi Mahasiswa Universitas Trisakti, dan BPHMJTP Trisakti pada bulan Juni s.d. September 2022.
Geologi Lucu Imut Team yang beranggotakan 3 mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2020 yaitu Aurellia Anindita Rizky, Enyca Aidina, dan Atifa Maritza Giwangkara, dibawah bimbingan Dr. Ir. Ferian Anggara, ST, M.Eng., IPM, berhasil meraih Juara 2 pada Petroleum Smart Competition yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Eksplorasi & Produksi PEM AKAMIGAS Cepu, IATMI PEM AKAMIGAS Cepu, SPE PEM AKAMIGAS SC pada 23 s.d 25 September 2022 di Blora, Tengah.
Lomba cerdas cermat yang menguji pengetahuan mahasiswa tentang petroleum industry, meliputi beberapa bidang seperti: geologi, reservoir engineering, drilling, completion, dan lain-lain.
Tim Arutala yang beranggotakan Muhammad Najmi Hafiy (Teknik Geologi 2020), Fadhil Wirakusuma (Teknik Geologi 2021), dan Fikri Riyadi Ulhaq (Teknik Nuklir 2020), dibawah bimbingan Dr. Ir. Haryo Edi Wibowo, S.T., M.Sc., berhasil meraih Juara 1 pada Derrick Annual Oil and Gas Competition 2022 yang diselenggarakan oleh SPE PEM Akamigas Cepu dan IATMI PEM Akamigas Cepu Seksi Mahasiswa pada bulan Juni s.d. September 2022 di Blora, Tengah.
PEM Akamigas Cepu merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian ESDM RI yang menghadirkan kompetisi untuk para penggiat energi. Melalui Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa, PEM Akamigas Cepu (IATMI SM PEM Akamigas Cepu) dan SPE PEM Akamigas Student Chapter telah berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan acara DERRICK 2022 setelah sukses dalam menggelar acara ini selama 5 (lima) tahun berturut-turut.
1. Sari :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang beriklim tropis dengan 2 musim yaitu musim panas dan musim hujan. Kondisi ini menyebabkan proses pelapukan dapat terjadi dengan intens yang mampu mengubah batuan asal menjadi tanah secara bertahap membentuk lapisan profil tanah dimulai dari batuan asal, horizon C, horizon B, dan horizon A. Salah satu wilayah di Indonesia yang menampilkan profil tanah adalah Perbukitan Godean di Yogyakarta yang meliputi Gunung Wungkal, Gunung Patuk, Gunung Gedang, Gunung Butak, dan Gunung Berjo. Gunung–gunung tersebut mengalami proses pelapukan intens yang menyebabkan alterasi pada batuan asal menjadi mineral lempung. Selain pelapukan intens proses pembentukan mineral lempung juga dapat terjadi akibat alterasi hidrotermal. Oleh karena itu, Perbukitan Godean diduga memiliki potensi keterdapatan lempung yang melimpah khususnya Gunung Wungkal dan Gunung Patuk yang merupakan daerah penelitian karena terdapat perdebatan mengenai proses pembentukan mineral lempung di kedua gunung yaitu akibat alterasi
hidrotermal atau pelapukan. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mineralogi dan geokimia yang bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan lempung di daerah Godean. Pendekatan mineralogi dilakukan dengan mengidentifikasi mineral lempung menggunakan metode XRD dan analisis sayatan
tipis yang teridentifikasi keterdapatan mineral lempung smectite dan kaolinite.
Pendekatan geokimia dilakukan dengan metode ICP–AES dan ICP–MS yang digunakan untuk menghitung nilai Chemical Index Alteration (CIA) dan Chemical Index Weathering (CIW) dan mengetahui pola rare earth element (REE) dan trace element. Hasil penelitian menunjukkan nilai CIA dan CIW semakin bertambah seiring mendekati permukaan dengan kandungan unsur LREE yang dominan serta pola yang sama pada trace element. Kemudian data geokimia pada penelitian ini dibandingkan dengan peneliti sebelumnya yang meneliti pada gunung–gunung yang berdekatan dengan lokasi penelitian yaitu Gunung Gedang, Gunung Butak, dan Gunung Berjo. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai CIA dan CIW semakin meningkat seiring mendekati permukaan tanah, kandungan REE yang dominan pada kelompok unsur LREE, dan trace element dengan pola yang sama
yang mengidentifikasikan batuan asal yang sama.