Setelah sukses menyelenggarakan International Conference on Geological Engineering and Geosciences (ICGoES) 2021 sebagai konferensi internasional pertama, kali ini Departemen Teknik Geologi (DTGL) FT UGM kembali menyelenggarakan International Conference on Geological Engineering and Geosciences (ICGoES) 2022 yang dikoordinatori oleh Dr.Ing. Ir. Donatus Hendra Amijaya, S.T., M.T., IPM., salah satu dosen Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM.
ICGoES 2022 mengangkat tema “Multidisciplinary Approach in Geological Engineering” diselenggarakan pada tanggal 21 – 23 September 2022 secara hybrid di Ruang Auditorium Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM dan melalui platform online. ICGoES 2022 menjadi forum bagi peneliti internasional, akademisi, praktisi, dan komunitas terkait untuk dapat saling berbagi mengenai penelitian mereka, mereview dan berdiskusi terkait bidang teknik geologi dan geosains.
1. Sari :
Sub-cekungan Jambi merupakan cekungan belakang busur yang terletak di sebelah barat laut Cekungan Sumatera Selatan dan telah terbukti memiliki cadangan hidrokarbon ekonomis. Penelitian dilakukan di Lapangan “Y” yang berfokus pada interval Formasi Air Benakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter petrofisika berupa volume shale, porositas batuan dan saturasi air untuk menghitung cadangan hidrokarbon pada zona reservoar di Formasi Air Benakat daerah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data log sumur, data tes uji alir, data seismik 3D, data mudlog, dan well report dari satu sumur, yaitu sumur Y-1. Hasil penelitian menunjukkan dua interval reservoar (Reservoar-A dan Reservoar-B) pada Formasi Air Benakat di Lapangan “Y”. Reservoar-A memiliki nilai parameter petrofisika berupa volume shale rata-rata sebesar 27,9%, porositas batuan rata-rata sebesar 31,5%, dan saturasi air rata-rata sebesar 58,4% sedangkan nilai parameter petrofisika Reservoar-B berupa volume shale rata-rata sebesar 19,8%, porositas batuan rata-rata sebesar 34,7%, dan saturasi air rata-rata sebesar 56,5%. Parameter tersebut digunakan untuk perhitungan cadangan hidrokarbon (OOIP) dengan metode
volumetrik. Hasil perhitungan OOIP menunjukkan Reservoar-A memiliki cadangan minyak low estimate (P90) sebesar 1.674.235,06 STB atau 1,67 MMSTB, cadangan minyak best estimate (P50) sebesar 4.716.286,76 STB atau 4,72 MMSTB, dan cadangan minyak high estimate (P10) sebesar 8.782.130,22 STB atau 8,7 MMSTB,
sedangkan Reservoar-B memiliki cadangan minyak P90, P50, dan P10 yang sama, yaitu sebesar 11.312.787,49 STB atau 11,31 MMSTB.
Pada Jumat, 2 September 2022, telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Teknik UGM dengan Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penandatanganan dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Selo, S.T., M.T., M. Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik UGM bersama dengan Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati selaku Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan dihadiri juga oleh Ketua Departemen, Pengelola Program Studi dan Dosen Teknik Geologi FT UGM.
1. Sari :
Jatimulyo Village, Girimulyo District, Kulon Progo Regency is predicted to continue an increase due to the construction of the NYIA (New Yogyakarta International Airport), toll road project planning and the area has natural tourist destinations, so it has the potential to use space for residential areas. The development of residential areas in Jatimulyo Village currently does not have a development plan based on geological studies from the aspect of geological sources and geological hazards. The purpose of the study is to determine the parameters that influence the geological zoning of regional development for residential areas based on geological sources and potential for
geological disasters. The supporting data for the research are primary data and secondary data. Primary data includes data taken from the field such as lithology type, rock hardness, shrinkage rate, TDS value, groundwater table depth, and soil type. Secondary collected form of slope and mass movement susceptibility adjusted to field
conditions. There are 6 parameters used, namely mass movement susceptibility, slope, rock hardness, swelling–shrinkage of soil, TDS value and depth of ground water table. These parameters can be divided into several sub–parameters which are analyzed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and get the score for each parameter and then overlaying. The land capability category is determined based on the interval of the highest score and the lowest score then based on the number of categories desired. The results of the Analytical Hierarchy Process (AHP) analysis are mass movement susceptibility (30%), slope (23%), rock hardness (16%), soil swelling–shrinkage (13%), face depth groundwater (10%), TDS (7%). Determining the sub–parameters is divided into three classes, namely very capable, capable and unable. The results of the overlay to produce a zoning map of the land capability of the residential area. Jatimulyo Village is divided into three zones of land capability for the development of residential areas, namely the very capable zone (35%), the capable zone (45%) and the poor zone (20%).
1. Sari :
Sungai Cisaat yang terletak dalam situs Bumiayu – Tonjong, Brebes, Jawa Tengah termasuk ke dalam kawasan penemuan fosil vertebrata dan manusia purba yang terbesar di Pulau Jawa. Formasi–formasi pembawa fosil tersebut yaitu Formasi Kalibiuk, Kaliglagah, Mengger, dan Gintung berdasarkan penanggalan relatif memiliki rentang umur Pliosen Akhir – Pleistosen Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik litofasies, elemen arsitektural, asosiasi fasies, dan interpretasi lingkungan pengendapan dan dinamika sedimentasi dari kawasan Bumiayu– Tonjong, khususnya pada formasi–formasi pembawa fosil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembuatan kolom stratigrafi terukur dari pengukuran stratigrafi dan pengamatan singkapan di lapangan untuk mendeterminasi litofasies, serta analisis petrografi untuk mengetahui lebih lanjut tekstur, struktur, dan komposisi litologi yang diamati. Stratigrafi terukur Lintasan Sungai Cisaat terbagi ke dalam 15 litofasies, yaitu konglomerat clast–supported masif (Gcm), konglomerat matrix–supported gradasi (Gmg), konglomerat silang siur planar (Gp), konglomerat silang siur trough (Gt), konglomerat stratifikasi horizontal (Gh), batupasir silang siur planar (Sp), batupasir silang siur trough (St), batupasir silang siur sudut rendah (Sl), batupasir gelembur riak (Sr), batupasir stratifikasi horizontal (Sh), batupasir masif (Sm), batupasir scours (Ss), batulempung–lanau–pasir laminasi (Fl), batulempung–lanau masif (Fm), dan batulempung–lanau karbonan (C). Elemen arsitektural yang teridentifikasi yaitu sediment gravity flows (SG), sand bedforms (SB), gravel bars and bedforms (GB), crevasse splay deposits (CS), levee deposits (LV), overbank fines (FF), dan cone apron (CA). Berdasarkan asosiasi litofasies dan elemen arsitektural, terdapat 4 asosiasi fasies dan lingkungan pengendapan, yaitu river dominated delta front (Af1), meandering fluvial (Af2), volcanogenic sedimentary deposits (Af3), dan braided
fluvial (Af4). Dinamika sedimentasi daerah penelitian diawali dari pengendapan Formasi Kalibiuk pada lingkungan laut dangkal dan transisi secara progradasi. Kemudian lingkungan semakin mendangkal menuju darat tepatnya sistem fluvial meandering pada Formasi Kaliglagah. Setelahnya pada Formasi Mengger terjadi aktivitas vulkanik bersamaan dengan sedimentasi sistem fluvial yang sedang berlangsung. Kemudian pada Formasi Gintung pengaruh vulkanisme berhenti dansedimentasi menjadi sistem fluvial braided.
Tim Gajah Mungkur yang beranggotakan mahasiswa dari Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik angkatan 2019 yaitu Aldian Fahrialam, Clara Helena Putri, Muhammad Zulfiqar Jihad P, dibawah bimbingan Ir. I Gde Budi Indrawan, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, berhasil meraih Juara 1 pada kompetisi Pemetaan Geologi dengan tema “Penentuan Tapak Bendungan” yang diselenggarakan oleh HMTG “dr.Bumi” Universitas Jenderal Soedirman pada tanggal 6-12 Agustus 2022 berlokasi di Zona Serayu Utara Kecamatan Karangmoncol-Kertanegara, Purbalingga.
1. Sari :
Penelitian ini dilakukan di Cekungan Surat, Queensland, Australia dimana cekungan ini memiliki potensi untuk produksi dan pengembangan gas metana batubara. Gas metana batubara merupakan salah satu energi altertanif yang dapat membantu mencukupi permintaan gas alam dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan batubara berdasarkan parameter analisis proksimat yaitu lengas, abu, zat terbang, dan karbon tertambat serta gas content dari 43 sumur pengeboran. Penelitian dilakukan pada 5 coal seam group yaitu Macalister, Wambo, Iona,
Argyle, dan Condamine. Metode yang digunakan untuk mengelompokkan batubara adalah metode Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC). Analisis data dimulai dengan melakukan korelasi data antar sumur untuk setiap coal seam group dan selanjutnya dilakukan composite data. Berikutnya dilakukan perhitungan jarak euclidean yang kemudian akan digunakan untuk mengelompokkan data yang dibantu dengan aplikasi SPSS. Secara umum, pada lokasi penelitian batubara terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok bagian South West (SW) dan kelompok bagian North East (NE) pada kedalaman –200 m hingga –550 m. Kelompok NE memiliki kandungan lengas, zat terbang, dan karbon yang relatif tinggi serta kandungan abu dan gas content yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok SW. Pengelompokan ini terbagi berdasarkan kedalaman dan morfologi cekungan yang dipengaruhi oleh sistem sesar berarah utara–selatan yaitu Moonie Goondiwindi Fault System (MGFS) dan Leichhardt Burunga Fault System (LBFS). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai persebaran batubara dengan karakteristik yang beragam yang disederhanakan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk menentukan strategi eksplorasi. Selain itu, eksplorasi pada daerah ini juga dapat dijadikan sebagai analog eksplorasi yang nantinya juga dapat diterapkan di Indonesia.
1. Sari :
Industri baja merupakan salah satu indrustri strategis di Indonesia. Sayangnya, sampai saat ini bahan baku industri baja masih menggunakan besi impor. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa pasir besi di Cipatujah dan Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat memiliki potensi dalam pemanfaatannya, sehingga dilakukan penelitian mengenai karakteristik pasir besi di kedua daerah tersebut dengan metode penelitian berupa perhitungan derajat kemagnetan (MD), perhitungan bobot isi (SG), analisis mineralogi butir ayak, analisis mikroskopi bijih, analisis XRF, analisis ICP–OES, dan analisis mikro–XRF. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, diketahui bahwa endapan pasir besi di kedua daerah memiliki warna yang gelap dengan ukuran butir bervariasi dari very coarse hingga very fine sand dengan nilai MD 0,408% – 55,8% dan SG 1,47 gr/cm3 – 4,17 gr/cm3. Mineral yang dijumpai di kedua kecamatan adalah magnetit, ilmenit, hematit, hydrous iron oxide, piroksen, amfibol, garnet, kuarsa, ankerit, zirkon, dan plagioklas. Selain itu, dijumpai pula fragmen batuan, cangkang kerang/fosil, serta lempung. Kelimpahan magnetit bertambah seiring dengan titik pemboran yang semakin menjauhi pantai, dan semakin banyak sungai yang memasok material endapan, maka kandungan
magnetitnya juga akan semakin tinggi. Pasir besi daerah Cipatujah dan Cikalong, Tasikmalaya secara umum berasal dari Gunung Cikuray dan batuan vulkanik berkomposisi andesit–mafik dari Formasi Jampang yang berasal dari tatanan tektonik continental arc dengan maturitas sedimen rendah.