Penulis : Elmira Vania Tessa Kamila
Bagi kami, mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 23, liburan semester merupakan hal yang fana terlebih pada liburan semester 4 hingga 5. Hal tersebut dikarenakan kami harus memenuhi kewajiban untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan dan Pemetaan Geologi yang bagi kami hal tersebut menjadi fase-fase baru yang kami rasakan dalam hidup ini. Fase-fase kehidupan yang terasa sangat baru tersebut kami rasakan bersama-sama selama melalui kuliah lapangan yang dilaksanakan di Kampus Lapangan Geologi UGM yang terletak di Bayat, Klaten hingga fase pemetaan geologi mandiri yang kami lakukan di Zona Rembang. Kehidupan selama 11 hari bersama yang telah kami lalui di Kampus Lapangan Geologi di Bayat, Klaten mengajarkan kami tentang banyak hal, terlebih kedisiplinan, ketertiban, hingga rasa tanggung jawab. Hari demi hari telah dilewati, STA demi STA juga telah dilalui hingga tibalah kita pada hari terakhir di kampus lapangan tersebut dan membuat saya tersadar bahwa “Bayat telah membentuk kita semua menjadi lebih baik, Bayat juga telah meninggalkan kesan yang sangat hangat tapi semua yang ada di Bayat cukuplah sekali saja, tidak untuk diulang kembali”.
Hari ketiga dimulainya kegiatan pemetaan geologi mandiri pada tanggal 4 Juli 2025 ditandai dengan pengamatan ke salah satu destinasi wisata alam ikonik daerah pemetaan, yakni Air Terjun Widuri. Lokasi atraksi turis ini terletak di Kemaduhbatur, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah dan umumnya ramai dikunjungi, terutama pada hari libur. Titik ini dipilih menjadi salah satu lokasi pengamatan langsung dikarenakan menampilkan struktur litologi serta morfologi dalam skala yang besar selagi masih bersifat relatif mudah diakses. Air Terjun Widuri sendiri merupakan bentukan kawah larutan batugamping (doline) yang dihasilkan oleh proses pelarutan kimia batuan karbonat oleh air sungai. Ketika batugamping yang terlarutkan tersebut runtuh, sistem aliran sungai terbuka dan menjadi air terjun.


Kegiatan pemetaan geologi tahun ini berada di Zona Rembang, di mana setiap individu mendapat tanggung jawab untuk memetakan area kavling seluas 5 × 4 km². Kavling saya terletak di Desa Lebengjumuk, Lebak, Putatsari, dan Godan, Kecamatan Grobogan dan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kegiatan ini mencakup pengamatan litologi, pengukuran struktur geologi, pencatatan fitur geomorfologi, dan dokumentasi visual lapangan. Proses pengambilan data dilakukan dengan peta dasar, Avenza Maps, dan kompas geologi.

