Pos oleh :

maya.kristine

Wisata Air Terjun Tersembunyi dan Fitur-Fitur Geologi di Kecamatan Grobogan

Penulis: Rakhma Putri Sya’bana

Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi geologi dari batuan yang tersingkap di permukaan (Brimhall dkk, 2005). Pemetaan dilakukan pada kavling seluas 4×5 km yang terletak di wilayah di wilayah Desa Sumberjatipohon, Sedayu, Lebak, Putatsari, Teguhan, dan Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.

Kegiatan ini diawali dari hari pertama, kelompok kami menuju kantor Perhutani Purwodadi untuk melakukan perizinan sebelum memulai aktivitas lapangan. Pihak Perhutani menyambut dengan ramah, dan setelah menjelaskan tujuan serta area pemetaan yang akan kami kerjakan, kami mendapatkan izin untuk memasuki wilayah yang dikelola mereka. Pada hari kedua, saya melakukan survei awal untuk menentukan titik-titik stasiun pengamatan yang akan dijadikan lokasi recognize. Agenda hari kedua melibatkan pengamatan cepat terhadap singkapan batuan, morfologi, dan aksesibilitas lokasi, sehingga titik pengamatan yang dipilih benar-benar mewakili variasi geologi di area kavling. Selanjutnya, pada hari ketiga, kegiatan recognize dilakukan bersama dosen pembimbing. Pada recognize, dilakukan pengenalan dan memastikan deskripsi litologi dan pengukuran orientasi struktur dengan dosen. read more

Menjelajah Jejak Geologi di Bendungan Panohan: Antara Pemetaan dan Tantangan Alam

Penulis: Ridwan Haris Yogapratama

Awal Juli 2025 menjadi salah satu momen yang paling berkesan dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Selama tiga minggu penuh, saya bersama teman-teman menjalani Kuliah Lapangan (KL) Pemetaan Geologi Mandiri di daerah Panohan dan sekitarnya, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kawasan ini memadukan bentang alam yang menantang dengan potensi geowisata yang menarik untuk dikembangkan. Saya tergabung dalam Kelompok 14 bersama Haidar Bintang Bahran, Iqbal Arridho Firdaus, dan Luthfi Mahesa Putra, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng. Dalam kegiatan lapangan, saya juga dibantu oleh dua porter saya yang setia menemani, Aulia Faraj Husna Areta (Lei) dan Rifa Mahardika (Rifa). read more

Menyingkap Potensi Antiklin Semanggi

Penulis: Muhammad Rodhiyan Rijalul Wahid

Pemetaan Geologi Mandiri adalah program mata kuliah wajib bagi mahasiswa Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, yang berfungsi sebagai salah satu syarat kelulusan. Tujuan utama program ini adalah untuk sarana aplikasi pengetahuan geologi yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan (kelas, laboratorium, dan lapangan) serta untuk melatih kemampuan observasi, analisis, dan rekonstruksi sejarah geologi suatu daerah.

Gambar 1. Sumur minyak aktif milik PT Pertamina
Gambar 2. Sumur minyak aktif milik PT Pertamina

Pemetaan geologi mandiri yang dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada di tahun 2025 dilaksanakan di zona fisiografi Zona Rembang yang membentang dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah hingga Kabupaten Madura, Jawa Timur. Namun pada pelaksanaannya, pemetaan dilaksanakan dari bagian paling Timur pada wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam kegiatan pemetaan geologi ini, setiap mahasiswa mendapatkan daerah pemetaan dengan luas 4 x 5 km. Pemetaan di kaveling ini Secara administratif, mencakup 5 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kelima desa tersebut diantaranya Desa Klopoduwur dan Desa Sidomulyo yang termasuk ke dalam Kecamatan Banjarejo, Desa Semanggi dan Desa Jomblang yang termasuk dalam Kecamatan Jepon, dan Desa Jepangrejo yang termasuk dalam Kecamatan Blora. read more

Potensi Geologi Berlimpah Daerah Ngepon dan Sekitarnya

Penulis: Tsamara Khansa Nararya

Daerah pemetaan dilakukan di Desa Ngepon dan sekitarnya, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Daerah pemetaan memiliki luas 4×5 km dengan morfologi berupa kuesta antiklin dan dataran. Pemetaan dilakukan dalam waktu 2 minggu dengan menggunakan motor dan berjalan kaki.

Pada daerah ini terdapat banyak lokasi pertambangan yang berfokus pada penambangan batupasir kuarsa. Dari sekian banyak lokasi tambang, terdapat beberapa lokasi yang sangat luas dan cukup dalam untuk menyingkap litologi batubara (lignit). Lokasi-lokasi ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat studi geologi berupa pemetaan, studi potensi tambang batubara, dan kegiatan fieldtrip mahasiswa geologi. read more

Menelusuri Kembali Jejak Formasi Batuan pada Zona Rembang di Daerah Karangasem dan Sekitarnya, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang

Penulis: Alvin Dermawan

Pemetaan Geologi merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh seluruh Mahasiswa Teknik Geologi. Kegiatan mata kuliah ini bertujuan untuk mengasah kemampuan setiap mahasiswa untuk mengaplikasikan semua ilmu geologi yang telah dipelajari sebelumnya, seperti petrologi, geologi struktur, dan geomorfologi di lapangan langsung secara mandiri. Daerah pemetaan mandiri saya terletak di Desa Karangasem dan sekitarnya, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini tepat berada pada zona Perbukitan Rembang, yang membentang di sepanjang pantai utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, sehingga wilayah ini dikenal dengan karakter batuan karbonat serta antiklinorium dan struktur lipatan yang kompleks berarah barat – timur. read more

Pemetaan Geologi Daerah Pakis dan Sekitarnya

Penulis: Sava Nabila Kusuma Putri

Pemetaan geologi merupakan kegiatan pengambilan data lapangan yang mencakup aspek litologi, geomorfologi, dan struktur geologi dengan tujuan dapat memahami kondisi geologi wilayah tersebut. Pemetaan dilakukan pada kavling berukuran 4 × 5 kilometer dengan skala 1:25000. Lokasi pemetaan berada di Desa Pakis dan sekitarnya, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Daerah pemetaan masuk ke dalam Zona Rembang.

Kegiatan pemetaan diawali dengan analisis penginderaan jauh menggunakan citra satelit dan studi literatur. Data citra satelit yang digunakan berupa data DEM (Digital Elevation Model). Dari tahapan ini akan diketahui kondisi morfologi dan struktur yang menyusun wilayah pemetaan. Hal tersebut akan membantu pengamatan di lapangan. Tahap kedua adalah pengambilan data lapangan. Data yang diambil berupa jenis dan deskripsi litologi serta struktur geologi yang menyusun daerah pengamatan. Pengambilan sampel juga dilakukan pada beberapa titik STA (Stasiun Titik Amat) yang representatif. Tahap selanjutnya adalah analisis laboratorium menggunakan sampel batuan yang telah diambil di lapangan. Analisis yang dilakukan berupa analisis petrografi dan paleontologi. Analisis petrografi dilakukan untuk mengetahui jenis litologi sedangkan analisis paleontologi untuk penentuan umur relatif. Tahap terakhir merupakan interpretasi kondisi dan sejarah geologi. Data-data yang telah didapatkan akan direkonstruksi untuk diketahui proses-proses geologi yang terjadi di wilayah pemetaan. read more

Legen dan Buah Siwalan di Sepanjang Jalan Sulang – Gunem dalam Perspektif Geologi di Formasi Mundu

Penulis: Haidar Bintang Bahran

Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah merupakan titik lokasi pemetaan geologi mandiri 2025 untuk kaveling 106. Daerah ini tidak hanya dikenal akan kekayaan budaya dan hasil alamnya, tetapi juga memiliki latar belakang geologi yang memengaruhi pola persebaran vegetasi dan pemanfaatan lahan. Salah satu vegetasi khas yang banyak dijumpai di wilayah ini adalah pohon siwalan, terutama di jalur yang menghubungkan Kecamatan Sulang hingga Kecamatan Gunem. Jalur ini dipenuhi pemandangan deretan pohon siwalan yang berdiri kokoh di lahan-lahan perkebunan dan sepanjang sawah, menghasilkan dua produk utama yang menjadi ikon daerah tersebut yaitu legen dan buah siwalan. read more

Menelusuri Jejak Batuan dan Cerita di Pati–Grobogan: Catatan Kuliah Lapangan Mandiri 2025

Penulis: Mitsalina Almas Salsabila

Bagi mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, kuliah lapangan merupakan mata kuliah wajib yang diambil pada akhir semester genap. Kuliah lapangan menjadi momen penting untuk keluar dari ruang kuliah dan menerapkan teori yang telah dipelajari dikelas ke dalam praktek lapangan. Kegiatan kuliah lapangan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Kuliah Lapangan Bayat dan Kuliah Lapangan Mandiri.

Gambar 1. Kegiatan Reconnaissance bersama Bu Esti Handini

Kuliah Lapangan Bayat berlangsung selama 10 hari yang berlokasi di Kampus Lapangan Geologi Bayat, Klaten. Kuliah Lapangan Bayat lebih menekankan pada teknik pengumpulan data geologi yang dibantu oleh asisten serta dosen. Teknik pengumpulan data geologi diantaranya seperti pengukuran strikedip, pengamatan batuan, pengamatan geomorfologi, hingga pada pembuatan poster geologi. Sedangkan Kuliah Lapangan Mandiri merupakan penerapan secara mandiri dari apa yang telah didapat pada saat perkuliahan serta pada saat Kuliah Lapangan di Bayat. read more

Identifikasi Litologi, Struktur, dan Potensi Geologi Zona Rembang Berdasarkan Pemetaan Geologi Mandiri 2025 di Kavling 81, Daerah Singgahan, Tuban, Jawa Timur

Penulis: Amelia Nur Wijayanti

Pemetaan Geologi Mandiri 2025 dilaksanakan pada bulan Juli lalu. Lokasi Pemetaan Geologi Mandiri 2025 ini sendiri terletak di sepanjang Zona Rembang. Setiap mahasiswa/mahasiswi pelaksana Pemetaan Geologi Mandiri 2025 memiliki Kavling masing-masing yang sudah diperoleh melalui undian sebelum dilaksanakannya Pemetaan Geologi Bayat. Zona Rembang sendiri merupakan wilayah antiklinorium yang berarah umum barat–timur. Secara fisiografi, kawasan ini berupa perbukitan yang memanjang dari daerah sekitar Semarang hingga mencapai Pulau Madura dan Kangean. Wilayah ini terbentuk akibat aktivitas tektonik pada akhir Kala Tersier. Lokasi Pemetaan Geologi Mandiri 2025 penulis yakni Kavling 81 dengan ukuran Kavling 4 x 5 km yang terletak di Kecamatan Singgahan dan Sekitarnya, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. read more

Belajar Geologi Melalui desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah

Penulis: Yoga Fikriansyah

Kuliah lapangan geologi merupakan agenda wajib tahuhan bagi para siswa Teknik Geologi yang sedang menempuh semester 4, agenda ini merupakan pengaplikasian dari materi – materi geologi yang telah didapatkan pada semester sebelumnya, sehingga dapat membentuk diimplepentasikan dalam dunia pekerjaan. Kuliah lapangan ini di bagi menjadi dua bagian : yaitu kuliah lapangan Bayat dan kuliah lapangan mandiri. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas kuliah lapangan mandiri. Kuliah lapangan ini di mulai dengan pengundian kavling wilayah pemetaan, pada tahun 2025 ini, pemetaan mandiri dilaksanakan pada zona Rembang, selain pengundian kavling, dilakukan juga pengundian kelompok dan asisten kelompok yang akan membantu kita dalam mengolah data- data tentatif. Setelah didapatkan undian kavling, rangkaian selanjutnya adalah  mengolah data tentatif dari  kavling masing – masing dengan data sekunder berupa peta Geologi regional, artikel, maupun jurnal pada wilayah pemetaan masing – masing. Data – data tentatif ini dapat membantu kita dalam pemetaan mandiri. read more