Pos oleh :

maya.kristine

Mengurai Penyebab Banjir: Pendekatan Multiparameter untuk Mitigasi Risiko

Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dampaknya yang besar, baik secara ekonomi maupun sosial, menjadikan banjir sebagai isu kritis yang memerlukan perhatian serius. Setiap tahun, banjir melanda Luwu Utara, menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, lahan pertanian, dan pemukiman, serta mengancam keselamatan jiwa masyarakat setempat. Wilayah Luwu Utara mencakup tiga daerah aliran sungai (DAS) utama, yaitu Rongkong, Balease, dan Amas Sang An. Dengan karakteristik geografis dan hidrologis yang beragam, penyebab banjir di wilayah ini bersifat kompleks dan multidimensional. Faktor-faktor seperti intensitas curah hujan, penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan kerapatan drainase saling berinteraksi menjadi penyebab banjir. Penelitian mengenai banjir di Luwu Utara dilakukan oleh Hendrayana dkk. (2024) dengan tujuan untuk mengidentifikasi parameter-parameter utama penyebab banjir di Luwu Utara dengan menggunakan pendekatan multiparameter. read more

Mencegah Kegagalan Konstruksi : Mengetahui Potensi Likuefaksi

Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia, seperti Jalan Tol Trans-Jawa, merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan tol ini menghubungkan berbagai kota besar di Pulau Jawa, termasuk Semarang dan Yogyakarta, yang memiliki peran penting dalam sektor pariwisata dan perdagangan. Namun, konstruksi jalan tol di wilayah ini menghadapi tantangan geoteknik yang signifikan, terutama terkait potensi likuefaksi akibat aktivitas seismik. Kecamatan Seyegan, yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menjadi salah satu wilayah yang rawan likuefaksi. Wilayah ini dipengaruhi oleh keberadaan Sesar Opak, yang tercatat menyebabkan gempa bumi besar pada tahun 2006 dengan magnitudo 6,3 Mw. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan fenomena likuefaksi di beberapa lokasi. Likuefaksi terjadi ketika tanah berbutir halus dan jenuh kehilangan kekuatan akibat gempa bumi, yang dapat mengakibatkan deformasi tanah, penurunan vertikal, serta kerusakan pada struktur di atasnya. Untuk mencegah hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai potensi likuefaksi untuk mencegal kegagalan konstruksi yang dilakukan oleh Setiadi dkk. (2024). read more

Optimalisasi Laju Infiltrasi Tanah di Kecamatan Gunungpati, Semarang

Kecamatan Gunungpati, yang terletak di bagian selatan Kota Semarang, merupakan kawasan strategis yang berperan sebagai daerah penyangga untuk menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan. Namun, pesatnya urbanisasi di Semarang telah memengaruhi kondisi lingkungan di Gunungpati. Kebijakan ekspansi kota ke wilayah selatan menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau, meningkatnya zona kedap air, dan menurunnya area resapan air. Dampaknya adalah meningkatnya risiko banjir, dengan tiga kejadian banjir tercatat di Gunungpati antara tahun 2018 hingga 2022. Proses infiltrasi tanah, yang mencerminkan kemampuan tanah untuk menyerap air, menjadi faktor kunci dalam mitigasi banjir. Laju infiltrasi tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penggunaan lahan dan kemiringan tanah. Perubahan pola penggunaan lahan, termasuk meningkatnya area permukiman dan aktivitas pertanian, serta variasi topografi, dapat mengurangi efektivitas infiltrasi. read more

Analisis Kerentanan Air Tanah Dengan Metode DRASTIC

Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting untuk menunjang kebutuhan air bersih masyarakat. Di wilayah Kecamatan Limboto Barat dan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Indonesia, air tanah dangkal menjadi sumber utama untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pertanian. Namun, aktivitas manusia seperti peningkatan penggunaan pupuk di sektor pertanian, pertumbuhan populasi, dan pengembangan wilayah pemukiman telah meningkatkan ancaman pencemaran air tanah. Dalam kondisi ini, pencemaran air tanah dapat terjadi akibat infiltrasi polutan seperti nitrat yang berasal dari limbah domestik dan penggunaan pupuk berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan air tanah terhadap pencemaran sebagai langkah awal dalam upaya mitigasi risiko dan perencanaan pengelolaan sumber daya air tanah. Konsep kerentanan air tanah menjelaskan sejauh mana kondisi bawah permukaan tanah mampu melindungi akuifer dari pencemaran. Identifikasi kerentanan air tanah juga memberikan informasi penting untuk penentuan lokasi pembangunan kawasan industri, tempat pembuangan akhir, serta sebagai dasar pemantauan kualitas air tanah. read more

Membangun Terowongan Irigasi : Menentukan Metode Ekskavasi dan Sistem Penunjang

Kebutuhan akan pengelolaan sumber daya air yang efisien semakin meningkat, terutama di wilayah yang memiliki potensi besar untuk pertanian seperti Nusa Tenggara Barat. Salah satu proyek strategis yang dirancang untuk mengatasi tantangan ini adalah pembangunan sistem irigasi Bintang Bano. Sistem ini bertujuan untuk mendistribusikan air dari Bendungan Bintang Bano ke sejumlah desa seperti Rempe, Seteluk, Seloto, dan Senayan. Sistem irigasi tidak akan terlepas dari terowongan, yang memiliki peran penting dalam memastikan distribusi air secara optimal ke area pertanian di sekitarnya. Untuk membangun terowongan perlu diperhatikan stabilitas terowongan untuk menghindari risiko terjadinya longsor akibat adanya perubahan tekanan dan masa batuan di sekitar terowongan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan desain yang tepat untuk menentukan metode penggalian dan sistem penunjang yang sesuai. read more

Dampak Likuifaksi Tanah terhadap Fondasi Bore Pile

Likuefaksi tanah merupakan salah satu bahaya sekunder yang terjadi akibat gempa sehingga menyebabkan lapisan tanah kehilangan kapasitas dukungnya. Hal tersebut akan  memengaruhi stabilitas struktur bangunan. Likuefaksi tanah dapat menyebabkan kerusakan berat pada fondasi bangunan, termasuk penurunan kapasitas dukung, penurunan tanah yang berlebihan, dan perpindahan lateral. Di Indonesia, ancaman likuefaksi menjadi perhatian serius karena wilayah ini berada di jalur cincin api dengan aktivitas seismik yang tinggi. Fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur bangunan, termasuk fondasi bore pile yang biasa digunakan pada proyek infrastruktur seperti jembatan dan jalan layang. Untuk memastikan keamanan struktur yang direncanakan, diperlukan analisis menyeluruh mengenai dampak likuefaksi terhadap kapasitas dukung fondasi bore pile. read more

Mengetahui Potensi Likuefaksi Jembatan Sei Wampu, Sumatra Utara

Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana gempa bumi karena posisinya berada di wilayah Cincin Api Pasifik. Hal ini menyebabkan desain infrastruktur seperti jembatan harus mempertimbangkan standar ketahanan gempa untuk meminimalisir dampak kerusakan. Salah satu fenomena yang sering terjadi akibat gempa bumi adalah likuefaksi, yaitu kondisi di mana tanah kehilangan kekuatan geser dan sifat tanah berubah menjadi lebih cair ketika dikenai tekanan berulang atau getaran gempa. Fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada struktur infrastruktur, terutama infrastruktur yang berdiri di atas tanah aluvial dengan permukaan air tanah yang dangkal. Penelitian mengenai Likuefaksi dan pengaruhnya terhadap infrastruktur dilakukan di Jembatan Sei Wampu. Area Jembatan Sei Wampu ini juga berada di zona rawan gempa akibat aktivitas Sesar Semangko, yang membentang sepanjang Pulau Sumatra. Oleh karena itu, evaluasi potensi likuefaksi di lokasi ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan jembatan. read more

Pemetaan Geologi Kavling 97 di Kabupaten Ngawi

Penulis: Meisya Wahyu Maharani

Pada pemetaan geologi mandiri tahun 2024, saya mendapatkan kavling 97 yang berada pada Kecamatan Keseman, Bringin, dan  Padas, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini diawali dengan studi pustaka dan analisis citra DEM (Digital Elevation Model) yang menghasilkan peta geologi tentatif dan peta geomorfologi tentatif. Kemudian, kegiatan pemetaan ini dilanjutkan dengan pengambilan data lapangan dan analisis data. Output dari kegiatan ini berupa pembuatan peta-peta yang pada akhir kegiatan akan ditampilkan dalam bentuk poster yang bersifat informatif terkait kondisi geologi secara lengkap di masing-masing kavling. Peta yang dibuat meliputi peta penyaluran, peta geomorfologi dan profil geomorfologi, peta lintasan, peta geologi dan profil geologi, kolom stratigrafi, serta sejarah geologi untuk memberikan gambaran komprehensif terkait urutan peristiwa geologi yang terjadi di daerah tersebut. read more

Pengalaman Pemetaan Geologi Mandiri Mahasiswa Teknik Geologi di Kabupaten Sragen

Penulis: Masya Safa Azalia

Pemetaan Geologi merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Teknik Geologi angkatan 2022 yang sedang menempuh semester 5. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati kondisi geologi di suatu wilayah yang kemudian menghasilkan output berupa peta-peta seperti peta pola penyaluran, peta geomorfologi, dan peta geologi. Rangkaian pemetaan geologi ini terdiri atas surface mapping dan pengolahan data. Pemetaan lapangan berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus dan bulan September hingga November untuk pengolahan data dan analisis laboratorium. read more

Pengalaman Mahasiswa Teknik Geologi UGM dalam Observasi Lapangan di Waduk Kedungombo

Penulis: Dagma Nayotama

Pada pertengahan Oktober 2024, lima mahasiswa dari Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada mengikuti kuliah lapangan di kawasan Waduk Kedungombo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh departemen mereka sebagai bagian dari mata kuliah Geologi Teknik. Dengan didampingi seorang dosen pembimbing, para mahasiswa melakukan observasi lapangan untuk mempelajari aspek geologi teknik yang berkaitan dengan pengelolaan waduk, seperti karakteristik batuan, struktur geologi, serta analisis stabilitas lereng di sekitar area waduk. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung tentang penerapan teori di lapangan, memperkuat kemampuan analisis geoteknik, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana di daerah tangkapan air. read more