Penulis: Nazrey Lazuardi
Pada Kuliah Lapangan Geologi Mandiri yang berlangsung pada tanggal 30 Juni 2025 hingga 26 Juli 2025 dan diselenggarakan oleh Departemen Teknik Geologi UGM, saya berkesempatan melakukan pemetaan geologi mandiri dengan pengawasan dosen pembimbing. Kegiatan ini bertujuan melatih kemampuan teknis dalam pemetaan geologi, identifikasi, dan pemahaman fitur-fitur geologi secara langsung di lapangan.
Saya mendapatkan Kavling 29 yang terletak di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, yang meliputi beberapa desa, yaitu Desa Sumbersari, Desa Beketel, Desa Purwokerto, Desa Pakis, Desa Karangawen, dan Desa Brati. Proses pemetaan dilakukan secara teliti melalui observasi lapangan, pengukuran stratigrafi batuan, serta pendokumentasian detail struktur geologi yang ada. Dalam kegiatan ini, saya mengidentifikasi berbagai jenis batuan, struktur geologi seperti sesar dan lipatan, serta melakukan interpretasi lingkungan pengendapan berdasarkan data lapangan.
Geologi, Sampai Mati! — Merupakan jargon atau slogan yang kerap disyairkan oleh mahasiswa Teknik Geologi khususnya HMTG FT UGM. Pada bulan Juni – Juli tahun 2025, mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2023 melaksanakan kuliah lapangan geologi. Momen kuliah lapangan geologi menjadi momen yang dipandang mengerikan oleh mahasiswa geologi. Mengapa demikian? Diawali dengan pemetaan di daerah Bayat, Klaten dan sekitarnya mahasiswa ditempa agar memiliki daya fisik dan pikiran yang kuat selama di lapangan. Selama kurang lebih 10 hari, kegiatan mahasiswa tidak jauh dari bangun pagi ketika subuh, dilanjutkan senam pagi, lalu sarapan, dan pengecekan alat sebelum akhirnya mahasiswa diberangkatkan ke lapangan. Para mahasiswa pasti memiliki kenangan pada kegiatan ini, mulai dari capek, senang, sedih, marah dirasakan oleh semua mahasiswa.
