Booster Cair Nanosilika Geotermal “KATRILI” Hasil Inovasi UGM Tingkatkan Kualitas Produksi Tanaman Tomat di Minahasa

 Booster cair nanosilika geotermal yang dinamai “Katrili” yang dikembangkan tim peneliti Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan PT Pertamina Geotermal Energy (Tbk) Area Lahendong telah membuahkan hasil. Sejak ditanam pada bulan Juli 2024 tomat varietas “Gustave” di desa Tonsewer dan Tonsewer Selatan (Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara) telah dipanen lima kali dengan hasil yang sangat memuaskan. Hal tersebut terungkap pada tanggal 31 Oktober 2024 dilakukan panen bersama antara petani mitra dengan para peneliti, Vice President  Technology & Acceleration PT PGE (Tbk), General Manager PT PGE (Tbk) Area Lahendong, Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Kecamatan Tompaso Barat beserta jajaran dan tokoh-tokoh Masyarakat.

“Katrili” telah membuat tanaman tomat tumbuh tinggi dan tahan hama. Buahnya melimpah, berukuran besar (diameter 5 – 8  cm), dagingya tebal serta terasa manis segar. Para petani mitra yang tergabung dalam Kelompok Tani Kerapatan Gerja Protestan Minahasa dan Kelompok Tani Gereja Masehi Injili Minahasa menyatakan bahwa walaupun tomat ditanam pada kondisi minim air (musim kemarau) tomat tetap dapat tumbuh sempurna. Para peneliti menjelaskan bahwa booster cair nanosilika geotermal menutrisi tanah, memperkuat dinding sel tanaman, memproteksi permukaan tanaman, dan menghambat pelepasan air.  Hasil uji laboratorium juga telah membuktikan bahwa tananam yang mendapat asupan penyubur dan penguat/booster cair nanosilika geotermal yang diberi nama Katrili tersebut buahnya aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung logam berat. Petani mengirim sebagian hasil yang melimpah ke Timika (Papua Tengah). Walaupun pengiriman memakan waktu sekitar satu minggu tomat tetap segar.

Sinergi antara Pusat Penelitian Panas Bumi dengan PT Pertamina Geothermal Energy (Tbk) area Lahendong ini mendapat apreasiasi dari Penjabat Bupati Minahasa, karena melahirkan solusi kelangkaan pupuk bagi masyarakat Minahasa yang sebagian besar bermata pencaharian dalam bidang pertanian/Perkebunan. Ke depan “Katrili” akan diaplikasikan untuk menanam komoditas-komoditas unggulan Minahasa yang lain seperti rica (cabai), bawang merah, kacang-kacangan, dan padi. Novi Purwono selaku General Manager PT PGE Area Lahendong menyampaikan bahwa Wilayah Kerja Panas Bumi Lahendong Lahendong tidak hanya menghasilkan listrik tetapi juga menjadi rumah bagi inovasi-inovasi berbasis panas bumi yang dapat mensejahterakan masyarakat. Geothermal Beyond Energy yang selama ini digaungkan menampakkan hasilnya antara lain dengan kelahiran booster nanosilika geotermal “Katrili”.

Para peneliti yang terlibat dalam pengembangan inovasi untuk memanfaatkan produk samping panas bumi ini adalah Ir. Pri Utami, M.Sc., Ph.D (ahli panas bumi Departemen Teknik Geologi), Dr.rer.nat. Ronny Martien (ahli nanoteknologi Fakultas Farmasi), Dr. Ngadisih (ahli Teknik konservasi tanah dan air Fakultas Teknologi Pertanian), serta para teknisi dan peneliti junior Teguh Triyana, STP dan Muhammad Fatih Fauzi, S.Si. (Sumber: Ir. Pri Utami, Ph.D.)

Humas Departemen ǀ November 2024