Arsip:

berita

Dari Bayat ke Rembang : Menapaki Sejarah Geologi bersama SekawanLimo

Penulis: Wahyuning Putri Andini

128 jiwa, 28 pembimbing, dan 14 asisten. 11 hari yang kelak akan dikenang sebagai salah satu bab terpenting dalam perjalanan akademik kami, dengan 1 tujuan yang sama: Kuliah Lapangan Geologi (KLG) Bayat. SekawanLimo namanya, atau dikenal juga dengan Cimol Bojot, kelompok unik dengan manusia-manusia di dalamnya yang tak kalah unik. Potong kontur, tanjakan jalur air dengan duri dan semak belukarnya, makan siang di tengah sawah yang jauh dari jalanan, ban motor yang tak lekas berputar ditahan tebalnya lumpur, hingga agenda berenang singkat oleh salah satu kawan kami, yang tentunya tak terencana, di tengah sibuknya checking. Bayat dan 22 episode Rembangnya menjadi penutup kisah panjang kuliah lapangan kami, sekaligus membuka babak baru dalam memahami geologi lebih dalam. read more

Geomitologi Desa Janjang: Geologi, Tradisi, dan Kisah Mistis di Utara Kavling

Penulis: Farhan Hamid

Desa Janjang terletak di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Desa ini berada di bagian utara wilayah pemetaan saya, yakni kavling 99, dan termasuk daerah yang cukup menarik, baik dari sisi geologi maupun budayanya. Berdasarkan peta geologi regional, kavling ini mencakup tiga formasi batuan utama, yaitu Formasi Wonocolo, Formasi Ledok, dan Formasi Mundu. Ketiga formasi ini terbentuk dari lingkungan laut dangkal yang kaya akan sedimen karbonatan, hasil dari proses pengendapan jutaan tahun lalu. Saat pemetaan di sekitar Desa Janjang, saya menemukan beberapa satuan batuan yang menjadi ciri khas daerah ini, seperti batu gamping masif, batu lanau karbonatan dengan sisipan batu gamping, serta perselingan batu gamping. Singkapan batuan ini umumnya terlihat jelas di tepi-tepi perbukitan, beberapa bahkan membentuk lereng terjal yang menandakan ketahanan batuan terhadap pelapukan. read more

Pemetaan Geologi Mandiri di Zona Rembang

Penulis: Raynar Arkhan Cahyadi

Pada 1–24 Juli 2025, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri di wilayah Zona Rembang. Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan Teknik Geologi yang bertujuan melatih mahasiswa dalam melakukan pengamatan, pengukuran, dan analisis geologi secara langsung di lapangan.

Dengan cakupan wilayah sekitar 20 km² atau setara 5 x 4 kilometer, setiap mahasiswa mendapatkan lokasi pemetaan yang berbeda. Saya berkesempatan melakukan pemetaan di Kabupaten Pati, tepatnya di Kecamatan Sukolilo. Wilayah ini memiliki karakteristik geologi yang menarik, antara lain keberadaan struktur sesar dextral dan sinistral, serta sistem kekar yang mempengaruhi kondisi batuan. Litologinya terdiri dari empat satuan batuan, sedangkan geomorfologinya terbagi menjadi tiga satuan bentuk lahan. Kondisi geologi ini memberikan tantangan tersendiri dalam proses pengamatan dan interpretasi di lapangan. read more

Dari Hutan Jati ke Warung Makan: Pengalaman Pemetaan di Zona Rembang

Penulis: Mochamad Raffi Iftikhar

Kegiatan pemetaan geologi di Zona Rembang kali ini dimulai dari persiapan administrasi di kantor kecamatan, memastikan surat izin penelitian telah lengkap. Lokasi pemetaan berada di sebuah kecamatan yang masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dengan topografi dominan perbukitan landai hingga sedang. Akses jalan sebagian besar sudah diaspal, namun ada pula jalur tanah berbatu yang memaksa saya memilih sepeda motor sebagai transportasi utama selama survei. Kendaraan ini menjadi andalan karena mampu menjangkau jalan sempit di antara kebun, ladang, dan hutan jati. read more

Menjelajah Cerita Bumi: Perjalanan Pemetaan Geologi di Kumpulrejo dan Sekitarnya

Penulis: Dimas Fakhridza

Pengalaman yang akan saya ceritakan ini berasal dari salah satu mata kuliah yang wajib selama kuliah di Teknik Geologi. Perjalanannya dimulai dari undian kaveling, sesi pembelajaran di kelas, praktik lapangan, ujian di Bayat, hingga pemetaan mandiri pada kavling masing-masing sampai menemukan litologi, kenampakan morfologi, dan menceritakan sejarah geologi hingga beberapa tempat unik yang dapat ditemukan di kaveling nomor 22.

Awalnya, pembagian kavling dilakukan lewat undian, yang sekaligus menentukan siapa saja rekan satu kelompok. Saya (Dimas) bersama rekan saya yang lain (Kevin, Bagin, Rara, dan Mba Mila) tergabung dalam Kelompok 25. Sebelum terjun ke lapangan, kami mengumpulkan data sekunder sebagai bekal untuk mata kuliah Metode Geologi Lapangan. Berbagai kegiatan seperti Ngelapang Bareng HMTG FT-UGM hingga Kuliah Lapangan Geologi di Bayat menjadi ajang latihan keterampilan pemetaan seperti mengamati litologi, membaca morfologi, mengukur struktur, mempelajari stratigrafi melalui measured section, dan membuat peta lintasan, geomorfologi, hingga peta geologi yang nantinya disajikan dalam bentuk poster. read more

Wisata Air Terjun Tersembunyi dan Fitur-Fitur Geologi di Kecamatan Grobogan

Penulis: Rakhma Putri Sya’bana

Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi geologi dari batuan yang tersingkap di permukaan (Brimhall dkk, 2005). Pemetaan dilakukan pada kavling seluas 4×5 km yang terletak di wilayah di wilayah Desa Sumberjatipohon, Sedayu, Lebak, Putatsari, Teguhan, dan Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.

Kegiatan ini diawali dari hari pertama, kelompok kami menuju kantor Perhutani Purwodadi untuk melakukan perizinan sebelum memulai aktivitas lapangan. Pihak Perhutani menyambut dengan ramah, dan setelah menjelaskan tujuan serta area pemetaan yang akan kami kerjakan, kami mendapatkan izin untuk memasuki wilayah yang dikelola mereka. Pada hari kedua, saya melakukan survei awal untuk menentukan titik-titik stasiun pengamatan yang akan dijadikan lokasi recognize. Agenda hari kedua melibatkan pengamatan cepat terhadap singkapan batuan, morfologi, dan aksesibilitas lokasi, sehingga titik pengamatan yang dipilih benar-benar mewakili variasi geologi di area kavling. Selanjutnya, pada hari ketiga, kegiatan recognize dilakukan bersama dosen pembimbing. Pada recognize, dilakukan pengenalan dan memastikan deskripsi litologi dan pengukuran orientasi struktur dengan dosen. read more

Menjelajah Jejak Geologi di Bendungan Panohan: Antara Pemetaan dan Tantangan Alam

Penulis: Ridwan Haris Yogapratama

Awal Juli 2025 menjadi salah satu momen yang paling berkesan dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada. Selama tiga minggu penuh, saya bersama teman-teman menjalani Kuliah Lapangan (KL) Pemetaan Geologi Mandiri di daerah Panohan dan sekitarnya, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kawasan ini memadukan bentang alam yang menantang dengan potensi geowisata yang menarik untuk dikembangkan. Saya tergabung dalam Kelompok 14 bersama Haidar Bintang Bahran, Iqbal Arridho Firdaus, dan Luthfi Mahesa Putra, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng. Dalam kegiatan lapangan, saya juga dibantu oleh dua porter saya yang setia menemani, Aulia Faraj Husna Areta (Lei) dan Rifa Mahardika (Rifa). read more

Menyingkap Potensi Antiklin Semanggi

Penulis: Muhammad Rodhiyan Rijalul Wahid

Pemetaan Geologi Mandiri adalah program mata kuliah wajib bagi mahasiswa Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada, yang berfungsi sebagai salah satu syarat kelulusan. Tujuan utama program ini adalah untuk sarana aplikasi pengetahuan geologi yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan (kelas, laboratorium, dan lapangan) serta untuk melatih kemampuan observasi, analisis, dan rekonstruksi sejarah geologi suatu daerah.

Gambar 1. Sumur minyak aktif milik PT Pertamina
Gambar 2. Sumur minyak aktif milik PT Pertamina

Pemetaan geologi mandiri yang dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada di tahun 2025 dilaksanakan di zona fisiografi Zona Rembang yang membentang dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah hingga Kabupaten Madura, Jawa Timur. Namun pada pelaksanaannya, pemetaan dilaksanakan dari bagian paling Timur pada wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam kegiatan pemetaan geologi ini, setiap mahasiswa mendapatkan daerah pemetaan dengan luas 4 x 5 km. Pemetaan di kaveling ini Secara administratif, mencakup 5 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kelima desa tersebut diantaranya Desa Klopoduwur dan Desa Sidomulyo yang termasuk ke dalam Kecamatan Banjarejo, Desa Semanggi dan Desa Jomblang yang termasuk dalam Kecamatan Jepon, dan Desa Jepangrejo yang termasuk dalam Kecamatan Blora. read more

Potensi Geologi Berlimpah Daerah Ngepon dan Sekitarnya

Penulis: Tsamara Khansa Nararya

Daerah pemetaan dilakukan di Desa Ngepon dan sekitarnya, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Daerah pemetaan memiliki luas 4×5 km dengan morfologi berupa kuesta antiklin dan dataran. Pemetaan dilakukan dalam waktu 2 minggu dengan menggunakan motor dan berjalan kaki.

Pada daerah ini terdapat banyak lokasi pertambangan yang berfokus pada penambangan batupasir kuarsa. Dari sekian banyak lokasi tambang, terdapat beberapa lokasi yang sangat luas dan cukup dalam untuk menyingkap litologi batubara (lignit). Lokasi-lokasi ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat studi geologi berupa pemetaan, studi potensi tambang batubara, dan kegiatan fieldtrip mahasiswa geologi. read more

Menelusuri Kembali Jejak Formasi Batuan pada Zona Rembang di Daerah Karangasem dan Sekitarnya, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang

Penulis: Alvin Dermawan

Pemetaan Geologi merupakan salah satu kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh seluruh Mahasiswa Teknik Geologi. Kegiatan mata kuliah ini bertujuan untuk mengasah kemampuan setiap mahasiswa untuk mengaplikasikan semua ilmu geologi yang telah dipelajari sebelumnya, seperti petrologi, geologi struktur, dan geomorfologi di lapangan langsung secara mandiri. Daerah pemetaan mandiri saya terletak di Desa Karangasem dan sekitarnya, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini tepat berada pada zona Perbukitan Rembang, yang membentang di sepanjang pantai utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, sehingga wilayah ini dikenal dengan karakter batuan karbonat serta antiklinorium dan struktur lipatan yang kompleks berarah barat – timur. read more