Penulis: Saras Tirta Harum Sari
Pemetaan Geologi yang dilaksanakan secara mandiri pada tahun 2025 menjadi kesempatan bagi para mahasiswa Departemen Teknik Geologi untuk mengasah kemampuan lapangan sekaligus memahami karakteristik geologi wilayah pemetaan yang meliputi litologi, geomorfologi, struktur geologi serta potensi geologi yang berkaitan dengan sumber daya alam. Dalam kegiatan ini, lokasi pemetaan berada di Daerah Ledok dan sekitarnya, Kecamatan Sambong serta Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dari pemetaan yang dilaksanakan ini harapannya dapat menghasilkan peta geologi dan peta-peta pendukung lainnya sebagai dasar interpretasi proses geologi yang terjadi. Lokasi penelitian mencakup wilayah seluas 20 km² dengan koordinat 111°541761-111°577299 BT dan 7°044815-7°086298 LS. Secara fisiografis, daerah ini berada di Zona Rembang yang tersusun atas Formasi Wonocolo, Ledok, Mundu, dan Selorejo, empat formasi kunci yang berperan penting dalam sistem petroleum Cekungan Jawa Timur bagian utara.

Pemetaan geologi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, mulai dari persiapan hingga analisis data. Langkah diawali dengan interpretasi awal menggunakan data DEM, ini membantu dalam memahami karakteristik morfologi wilayah dan membagi satuan geomorfologi awal. Kemudian dilanjutkan pengumpulan data lapangan dengan observasi untuk deskripsi singkapan, pengamatan struktur geologi, serta pengambilan sampel batuan yang berguna dalam penentuan litologi. Dalam tahapan ini tantangan yang dihadapi antara lain medan terjal, kondisi cuaca, serta keterbatasan waktu, namun hal ini justru menambah pengalaman berharga dalam beradaptasi dan bekerja secara mandiri. Data lapangan yang didapatkan kemudian diolah dalam analisis petrografi dan paleontologi. Analisis petrografi membantu memahami komposisi mineral dan tekstur batuan, sedangkan analisis mikropaleontologi digunakan untuk menentukan umur dan lingkungan pengendapan batuan berdasarkan mikrofosil yang ada. Langkah akhir adalah penyusunan peta geologi dan interpretasi yang menggambarkan proses geologi yang terjadi di masa lalu hingga kini.
Daerah Ledok memiliki karakteristik geologi yang khas dan kompleks, mencakup geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geology yang terbagi beberapa. Pertama dataran Ledok terdenudasi sedang hingga kuat, satuan ini memiliki ketinggian antara 62–75 m dengan litologinya berupa batulanau karbonatan serta pola penyaluran berupa subdendritik berkembang. Kedua adalah punggungan antiklin Ledok, satuan ini memiliki ketinggian antara 200–225 m dengan litologinya berupa packstone sisipan grainstone serta pola penyaluran berupa subparallel berkembang. Ketiga adalah Punggungan kuesta ngelebur, satuan ini memiliki ketinggian antara 200–225m dengan litologinya berupa packstone sisipan grainstone serta pola penyaluran berupa subparallel berkembang.