Field Trip Praktikum Paleontologi: Menyusuri Kisah Fosil dan Peradaban di Situs Warisan Dunia Sangiran

Gambar 1.1 Foto peserta field trip Paleontologi FT UGM di luar gedung Museum Sangiran Klaster Krikilan

Pada Sabtu, 25 Oktober 2025 telah berlangsung praktikum mata kuliah Paleontologi untuk angkatan 2024. Field trip Paleontologi kali ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang aspek fosil dan peradaban manusia purba serta proses ekskavasi atau pengambilan fosil.

Field trip Paleontologi diikuti oleh 159 peserta diantaranya 131 praktikan, 19 asisten, dua dosen, dan satu Teknisi Laboratorium Paleontologi. Kegiatan ini diawali dengan checking kelengkapan alat dan presensi di depan sekretariat himpunan Teknik Geologi. Setelah itu pukul 06.45 WIB rombongan peserta field trip berangkat menuju Museum Sangiran menggunakan bus. Pukul 08.35 WIB rombongan peserta field trip Paleontologi telah sampai di terminal Museum Sangiran. Sesampainya di sana, praktikan dibagi menjadi dua rombongan besar yaitu kelompok 1 – 10 menuju Museum Sangiran Klaster Krikilan dan kelompok 11 – 20 menuju Museum Sangiran Klaster Manyarejo. Adapun stasiun titik amat dibagi menjadi tiga di antaranya:

STA 1 (Museum Sangiran Klaster Krikilan)

STA 1 terletak di museum utama Sangiran yaitu Klaster Krikilan yang terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Klaster Krikilan memiliki setidaknya tiga ruang pamer utama. Pada ruang pamer pertama tersimpan koleksi objek-objek yang menunjukkan kekayaan Situs Sangiran. Beberapa koleksi yang dipamerkan di ruang pamer pertama mencakup temuan fosil-fosil di Situs Sangiran, baik berupa fosil flora, fauna, maupun kerangka manusia Homo erectus. Penataan ruang pamer juga diatur sedemikian rupa untuk menampilkan tiga kondisi lingkungan Situs Sangiran di masa lampau, yakni berupa lautan dalam, rawa, dan padang sabana. Pada ruang pamer kedua, koleksi yang disajikan mengusung tema langkah-langkah kemanusiaan yang menampilkan kronologi proses pembentukan alam semesta melalui peristiwa Big Bang. Fokus objek informasi utama pada ruang pamer kedua ini adalah terkait manusia dan aspek kehidupannya.

Gambar 1.3 Foto salah satu pameran yang terdapat di pos ke dua STA 1 Klaster Krikilan

Pada ruang pamer yang ketiga tersedia koleksi objek dengan tema “masa keemasan Homo erectus”. Koleksi yang ditampilkan dalam ruang pamer ini berupa patung rekonstruksi manusia purba jenis Homo erectus dan Homo floresiensis.

Gambar 1.4 Foto Pak Akmaluddin sedang memberikan penjelasan singkat kepada praktikan mengenai diorama yang ada di ruang pameran tiga

Tugas praktikan pada titik amat ini adalah merangkum poin-poin penting pada setiap pos/ ruang pameran dan kemudian menjawab soal pada LKM (Lembar Kerja Mahasiswa) di ruang pameran terakhir yang terdapat diorama manusia purba.

STA 2 (Museum Sangiran Klaster Manyarejo)

STA 2 berlokasi pada Museum Lapangan Manyarejo yang terletak di Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Desa Manyarejo menjadi lokasi penting di Situs Sangiran karena potensi desa ini akan temuan sisa-sisa peninggalan masa lampau berupa fosil dan artefak masih dapat ditemukan sampai sekarang. Pada STA ini praktikan ditugaskan untuk mengisi BCL dan LKM yang meliputi sejarah dan alat yang digunakan untuk ekskavasi (di dalam museum) dan mengetahui jenis fosil yang dijumpai serta mengkorelasikan dengan stratigrafi daerah setempat.

Gambar 1.4a Foto kenampakan ekskavasi pada STA 2 museum lapangan Sangiran Klaster Manyarejo
Gambar 1.4b Foto kenampakan ruang pameran STA 2 museum lapangan Sangiran Klaster Manyarejo

STA 3 (Singkapan Fasies Sungai di Manyarejo)

STA 3 berlokasi di Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. STA 3 terletak lebih kurang 200 meter ke arah timur laut dari STA 2 yang berupa singkapan fasies fluvial. Litologi yang dijumpai pada titik amat ini berupa perlapisan batupasir silang siur dengan konglomerat di bagian bawah. Pada titik amat ini praktikan diberikan tugas untuk mengisi BCL dan LKM yang difokuskan pada penggambaran stratigrafi singkapan serta korelasinya dengan STA 2.

Gambar 1.5 Foto praktikan sedang mengerjakan LKM di STA 3 singkapan fasies sungai (struktur silang siur)

Kegiatan lapangan di Museum Sangiran berjalan dengan lancar. Acara resmi field trip di Museum Sangiran berakhir pukul 15.10 WIB dan dilanjutkan foto bersama dengan dosen, asisten, dan praktikan. Setelah itu semua peserta field trip menuju ke bus masing-masing untuk bersiap pulang kembali ke Departemen Teknik Geologi. Setelah sampai di depan himpunan Teknik Geologi UGM, acara field trip ditutup dengan post test singkat yang diberikan oleh asisten.(Kuni Sholikah)

 

Humas Departemen | November 2025