Penulis: Hilda Galuh Arindri
Sudah sebagai tradisi, dimana setiap akhir dari semester genap Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada akan melepas mahasiswanya untuk menyelesaikan salah satu mata kuliah wajib yaitu Pemetaan Geologi. Pemetaan Geologi ini sering disebut juga Kuliah Lapangan (KL) oleh mahasiswa Teknik Geologi. KL ini terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama yang dilaksanakan selama 10 hari dengan lokasi yang telah ditentukan yakni berada pada Kampus Lapangan Geologi UGM, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lalu tahap kedua dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing orang dengan lokasi kavling berbeda-beda sesuai dengan yang telah ditentukan melalui undian pada saat mata kuliah Metode Geologi Lapangan, lokasi untuk pemetaan mandiri ini membentang di Zona Kendeng tepatnya dari Semarang hingga Lamongan.
Pada tanggal 2 Juli 2024 tepat pada pukul 07.00 WIB, kami sebagai Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2022 memulai kegiatan Pemetaan Geologi yang diawali dengan perjalanan menuju ke kampus geologi di Bayat, Klaten. Perjalanan ini ditempuh kurang lebih sekitar satu setengah jam dengan menggunakan bus. Begitu sampai di Bayat, dilanjutkan dengan meletakan barang-barang bawaan milik setiap mahasiswa, setelah itu bergegas menuju lapangan dengan didampingi oleh dosen dan asisten kelompok. Kegiatan hari pertama ini cukup melelahkan karena telah menempuh jarak kurang lebih 7 km, dimulai dari jam 10.00 WIB dan berakhir pada saat memasuki adzan maghrib. Pada kegiatan ini kami mencatat informasi penting seperti titik koordinat, morfologi, litologi atau batuan, struktur geologi, sampai dengan potensi yang ada, pencatatan informasi ini dilakukan pada Buku Catatan Lapangan atau BCL. Kegiatan di malam hari berlangsung dengan kondusif, dimana setelah seluruh mahasiswa bersih-bersih diri dilanjutkan dengan makan malam bersama di ruang makan, setelah itu bergegas untuk persiapan melakukan uji skill yaitu pengukuran strike dip dan penentuan nama batuan, setelah semuanya selesai dilanjutkan dengan pematerian oleh dosen di ruang kelas. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, di hari ke 5 seluruh mahasiswa memulai kegiatan pemetaan secara berkelompok dengan kavling yang telah ditentukan berdasarkan undian, pemetaan secara berkelompok ini dilakukan tanpa didampingi oleh dosen dan asisten, kemudian pada malam hari nya setiap kelompok akan mengolah data dari daerah yang telah ditelusuri pada siang hari. Pemetaan Geologi di Bayat ini diakhiri dengan pembuatan poster secara manual oleh masing-masing mahasiswa berdasarkan dari hasil pemetaan secara berkelompok, kemudian perlu di tanda tangani oleh dosen pembimbing masing-masing kelompok, ada kelompok yang masih harus melakukan revisi poster, dan ada pula kelompok yang masih harus kembali ke lapangan. Tiba saat malam hari, poster-poster yang telah dibuat oleh setiap mahasiswa kemudian dibakar, tumpukan poster tersebut menumpuk tinggi membentuk seperti api unggun, kegiatan ini sekaligus menjadi kegiatan penutup dari berlangsungnya kegiatan Pemetaan Geologi Bayat.
Pemetaan Geologi Bayat (dokumentasi pribadi)
Pada tanggal 15 Juli 2024, Kelompok “Orang Timur” melakukan perjalanan menuju ke daerah pemetaan mandiri, tujuan dari perjalanan ini adalah Dusun Rapah Ombo, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Di dusun ini Kelompok Orang Timur akan tinggal selama kegiatan pemetaan mandiri berlangsung. Pak Supadi atau yang akrab disapa Pak Wo selaku pemilik rumah tempat tinggal dari Kelompok Orang Timur berperan sebagai kepala desa dari Desa Klitih. Disinilah pemetaan mandiri dimulai, dengan suasana pedesaan yang masih alami dan belum tercemar oleh polusi, masing-masing mahasiswa bergegas di pagi hari untuk melakukan pemetaan mandiri di kavling masing-masing, mencatat informasi geologi yang terdapat di daerah tersebut, kemudian juga mengambil sampel berupa batuan yang nantinya akan dilakukan analisis lebih lanjut di laboratorium. Kegiatan pada malam hari nya dilakukan dengan masing-masing dari kami (Kelompok Orang Timur) saling bercengkrama dan menceritakan kegiatan di siang hari pada saat melakukan pemetaan mandiri.
Kami tinggal di rumah Pak Wo selama kurang lebih tiga pekan, seluruh warga desa menyambut kami dengan hangat, menyapa kami dan tak jarang yang anak-anak kecil mengajak untuk bermain bersama kami, mereka juga tak segan untuk membantu kami mengarahkan jalan yang bisa dilalui oleh sepeda motor.
Dari kegiatan pemetaan ini terdapat pengalaman dan kesan yang begitu hangat dari masing-masing pesertanya, sebab mereka benar-benar belajar untuk memaknai setiap budaya yang berbeda-beda di setiap daerah, mencoba banyak hal baru, dan belajar untuk bersyukur atas keindahan alam yang telah diberikan. Meskipun telah berakhir, namun serangkaian kegiatan Pemetaan Geologi ini selalu menjadi kenangan yang menyimpan banyak cerita yang indah untuk dikenang kembali.
Terimakasih Bayat-Jombang dan segala kenangannya.
Kelompok Orang Timur Full Team (dokumentasi pribadi)
Dewi Indah Kusuma Sari | Desember 2024