Penulis: John Dustin Gompis Lumbantoruan

Pada awal hingga akhir Juli 2025, tepatnya tanggal 1–24, saya, John Dustin Gompis Lumbantoruan, bersama kelompok mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan pemetaan geologi di wilayah Rembang. Saya melakukan pemetaan geologi di wilayah Pamotan, Sedan, dan Candimulyo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kegiatan lapangan ini mencakup area sekitar 20 kilometer persegi atau setara dengan 5 × 4 kilometer. Selama hampir satu bulan, tim melakukan pengamatan secara intensif setiap hari, meliputi identifikasi jenis dan sebaran batuan, analisis struktur geologi, serta pemetaan bentuk lahan. Pendekatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kondisi geologi setempat.
Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Pemetaan Selain mengandalkan observasi langsung di lapangan, kegiatan ini didukung oleh berbagai data dan perangkat teknologi. Citra satelit, peta kontur, serta data elevasi dari DEMNAS digunakan untuk membantu interpretasi dan analisis. Pemetaan diawali dengan tahap Reconnaissance yang dipandu oleh dosen pembimbing guna mengenali karakter umum wilayah penelitian. Setelah seluruh data terkumpul, dilakukan proses Checking di akhir kegiatan untuk memverifikasi hasil pengukuran dan memastikan akurasi informasi yang diperoleh.

Daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Rembang yang memiliki satuan geomorfologi dengan karakter khas. Salah satunya adalah Dataran Denudasional Struktur Patahan, yaitu dataran yang terbentuk akibat pengaruh aktivitas patahan aktif. Di satu lokasi, teridentifikasi lembah sinklin dengan dua arah strike-dip yang saling berlawanan, menunjukkan adanya kompleksitas struktur tektonik. Selain itu, terdapat pula Punggungan Aliran Lava, berupa punggungan dengan lereng miring yang terbentuk dari proses keluarnya lava pada masa lalu. Keberadaan kedua satuan ini memberikan informasi berharga mengenai sejarah pembentukan dan dinamika geologi di Rembang.


Humas Departemen | Oktober 2025