Pemetaan Geologi Mandiri di Tawaran dan Sekitarnya, Tuban, Jawa Timur

Penulis: Ghozi Haidar Abdur Rohim

 

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri tahun 2025 penulis dilaksanakan pada 2–16 Juli di daerah Tawaran dan sekitarnya, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. Luas wilayah pemetaan sekitar 20 km², dengan sebagian besar titik pengamatan dapat diakses menggunakan sepeda motor, sementara beberapa lokasi memerlukan perjalanan kaki. Aktivitas lapangan meliputi pengamatan jenis batuan, pencatatan struktur geologi, dan dokumentasi fitur dan bentang alam maupun aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan geologi setempat.

Gambar 1. Lahan pertanian yang luas di daerah Tawaran dan sekitarnya

Secara geologi regional, daerah ini terletak di ujung timur Antiklin Pakel yang berbentuk antiklin menunjam. Formasi Bulu menempati bagian tengah berupa batugamping resisten, diapit Formasi Wonocolo, Formasi Ledok, dan Formasi Mundu di bagian terluar. Bagian barat wilayah pemetaan berupa perbukitan berlereng curam dengan tutupan hutan Perhutani, sedangkan bagian timur didominasi lahan pertanian yang luas dan landai (Gambar 1). Hampir dua pertiga wilayah digunakan untuk budidaya tebu, jagung, dan padi. Litologi di bagian timur didominasi batuan berbutir sedang hingga halus dari Formasi Ledok dan Mundu, sedangkan bagian barat terdiri dari batugamping Formasi Bulu dan batuan sedimen Formasi Wonocolo.

Gambar 2. Lapisan tanah liat tebal, sumber material produksi batu bata dan genteng

Fitur lokal yang menonjol adalah adanya beberapa titik sentra produksi batu bata dan genteng tanah liat di sekitar kaki perbukitan. Tanah liat ini kemungkinan berasal dari pelapukan batuan sedimen setempat (Gambar 2). Lapisan tanah yang tebal membuat singkapan batuan segar jarang dijumpai, sehingga pemetaan menjadi kunci untuk memahami distribusi dan karakter batuan di bawah permukaan. Hasil kegiatan ini dapat membantu pada pemahaman potensi bahan baku industri lokal, penentuan sebaran tanah subur untuk pertanian, serta penjelasan hubungan antara struktur geologi dengan tata guna lahan di wilayah ini.

 

Humas Departemen | Oktober 2025