Penulis: Aldin Fauzidane
Pemetaan geologi tahun 2024 merupakan kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa Teknik Geologi UGM angkatan 2022. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Juli hingga awal Agustus, dalam periode libur semester. Kuliah lapangan atau pemetaan geologi dilaksanakan dalam dua tahap, yakni kelompok dan mandiri. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengambil data geologi permukaan secara sistematis, mampu membuat preparasi sampel dengan baik, mampu melakukan analisa laboratorium secara komprehensif, dan mampu menyusun laporan geologi yang akurat beserta laporan terkait.
Kuliah lapangan kelompok dilaksanakan selama 10 hari bertempat pada Kampus Lapangan Geologi UGM, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pelaksanaan kuliah lapangan ini dimulai dari tanggal 2 Juli, dimana mahasiswa berangkat dari Kampus Grafika-Fakultas Teknik UGM dari pukul 07.00 WIB. Sesampainya di Bayat, seluruh mahasiswa bergegas meletakkan barang dan langsung menuju lapangan didampingi oleh dosen serta asisten kelompoknya masing-masing. Pembekalan awal mengenai kuliah lapangan dilakukan dengan membuat stasiun titik amat (STA), yang merupakan tempat mahasiswa mengamati kondisi sekitar mulai dari koordinat, morfologi, litologi atau batuan, struktur geologi, hingga potensi yang ada. Semua informasi tersebut dicatat dalam Buku Catatan Lapangan atau BCL. Pembekalan awal mengenai kuliah lapangan dan pemetaan berlangsung selama 5 hari, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemetaan kelompok, pembuatan poster, dan presentasi yang juga berlangsung selama 5 hari.
Kampus lapangan bayat (dokumentasi pribadi)
Sementara itu, KL mandiri dilaksanakan di Zona Kendeng yang membentang dari Semarang hingga Nganjuk. Penulis mendapat kavling, sebutan untuk area pemetaan, di daerah Desa Bareng dan sekitarnya, Kec. Sekar, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur, dengan luasan kavling 4 x 5 km. Keberangkatan menuju Bojonegoro dilaksanakan pada tanggal 16 Juli, lalu
studi pendahuluan (reconnaissance) bersama dosen pembimbing dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Juli. Seperti biasa, kegiatan pemetaan dilakukan dengan pembuatan STA dan pencatatan data di lapangan, dilanjutkan dengan pembuatan database dan kegiatan diskusi kelompok di basecamp. Kegiatan pemetaan mandiri ini berlangsung kurang lebih 2 minggu dimana pada akhir Juli, kelompok 11 (Sego Mawut) telah menyelesaikan pengambilan data dan pulang ke Jogja.
Hasil pembuatan poster selama kegiatan KL di Bayat (dokumentasi kelompok 11)
Desa Bareng dalam wilayah pemetaan penulis memiliki masyarakat yang hidup dalam kesederhanaan dan mengandalkan hasil kebun seperti jagung, bawang, serta padi untuk kebutuhan sehari-hari. Daerah pemetaan penulis didominasi dengan tanah berjenis napal yang bertekstur seperti kapur, membentang dari bagian tengah hingga bagian utara kavling. Jalanan pada Desa Bareng (bagian selatan kavling) tergolong baik sehingga mobilisasinya mudah, sedangkan bagian tengahnya dipisahkan oleh bukit memanjang. Dimana, jika ingin pergi ke bagian utara kavling dengan mengendarai sepeda motor harus mengitari bukit dengan berbagai tantangan seperti medan di berbagai titik yang tergolong cukup terjal serta pasir napal yang dapat menyebabkan selip. Namun dibalik itu semua, Desa Bareng dan sekitarnya memiliki pemandangan yang indah jika dilihat dari atas bukit memanjang tersebut. Akses ke atas bukit dapat ditempuh dari jalan utama (Jl. Raya Sekar -dapat dicari di Google Maps) di bagian selatan lalu ke arah timur kavling penulis. Bukit ini merupakan bukit yang memanjang dari timur ke barat, dengan bagian paling timurnya terdapat tempat wisata Negeri Atas Angin yang berjarak +4 km dari kavling pemetaan penulis. Untungnya, dari kavling penulis jalanan ke atas bukit ini sudah dibuat dengan beton, walaupun dilanjut dengan jalanan berbatu, namun masih mudah dilewati dengan kendaraan terutama sepeda motor. Sehingga daerah ini berpotensi menjadi tempat wisata, selain mengandalkan sektor pertanian dan perkebunannya. Beberapa dokumentasi penulis mengenai Desa Bareng dapat dilihat di bawah ini.
Warung Prapatan yang menjadi langganan oleh kelompok 11 (dokumentasi kelompok)
Dewi Indah Kusuma Sari | Desember 2024