Kamis, 20 November 2025, Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM menerima kunjungan dari BAPPERIDA Kabupaten Brebes. Kegiatan kunjungan tersebut diawali dengan pemaparan oleh Bapak Agus Hendratno, S.T., M.T, sebagai perwakilan dari departemen, mengenai penyusunan dokumen pengusulan enam situs geologi di Kawasan Bumiayu sebagai Situs Warisan Geologi (Geoheritage). Tim dari Departemen Teknik Geologi UGM memberikan pendalaman materi terkait karakteristik geologi, nilai ilmiah, serta signifikansi kebumian dari situs geologi di Bumiayu, Brebes.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Yogyakarta, 5 November 2025 — Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, dalam hal ini Departemen Teknik Geodesi dan Departemen Teknik Geologi, menerima kunjungan delegasi dari Faculty of Geo-information Science and Earth Observation (ITC), University of Twente, Belanda. Kunjungan ini menjadi bagian dari penguatan hubungan akademik antara kedua institusi yang telah lama terjalin melalui berbagai program pendidikan dan penelitian bersama di bidang geoscience dan teknologi geoinformasi.
Delegasi ITC yang hadir terdiri atas drs. Jeroen Verplanke dan Lyande Eelderink MSc, yang disambut oleh pimpinan serta dosen dari Departemen Teknik Geodesi dan Departemen Teknik Geologi UGM. Dalam kesempatan tersebut, Departemen Teknik Geologi memanfaatkan momentum ini untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang kolaborasi dalam pengajaran, penelitian, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang geologi terapan dan geoinformatika.
Penulis: Rifki Kadri Siagian
Pemetaan Kuliah Lapangan Geologi merupakan ajang yang berkesan dan penuh tantangan dalam proses mengasah keterampilan lapangan seorang mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Pengalaman yang berharga, penuh tantangan dan dedikasi dalam mencari hal yang tersembunyi dari suatu wilayah pemetaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sambonganyar, Wonosemi, Banjarejo, dan sekitarnya, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Kavling 110 dengan luas 4 × 5 km ini masuk ke dalam Zona Rembang, zona yang luas dan penuh dengan struktur-struktur geologi di dalamnya.
Penulis: John Oliver Home
Kuliah lapangan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pembelajaran geologi karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas langsung pada kondisi alam sesungguhnya. Salah satu pengalaman berharga yang saya ikuti adalah kegiatan kuliah lapangan di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Wilayah ini memiliki karakteristik geologi yang unik, sehingga menjadi laboratorium alam yang ideal untuk mempelajari hubungan antara litologi, struktur geologi, dan potensi sumber daya lokal.
Penulis: Alya Ramadhani
Kegiatan Pemetaan di Daerah Tinapan
Pemetaan Geologi merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dari suatu wilayah yang dipetakan dengan tujuan untuk memahami bagaimana distribusi batuannya, kehadiran struktur geologi, sejarah geologi yang membentuknya dan proses-proses geologi yang terjadi maupun proses yang masih berlangsung hingga saat ini. Daerah Pemetaan Geologi Kaveling 126 berlokasi di Kecamatan Todanan, Kecamatan Ngaringan dan sekitarnya, Kabupaten Blora dan Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi pemetaan Kaveling 126 secara fisiografis terletak dalam Zona Rembang dan terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk Antiklinorium yang memanjang ke arah Barat – Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. Lokasi penelitian mencakup wilayah sebesar 4 x 5 km dengan metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan atas permukaan yang kemudian dilanjutkan dengan analisis paleontologi, petrografi, stratigrafi dan struktur geologi.
Sumber berita: https://ugm.ac.id/id/berita/gamahumat-inovasi-ugm-mampu-ubah-batubara-kalori-rendah-jadi-pembenah-tanah-bernilai-ekologis/
Guru Besar bidang Ilmu Geologi Batubara, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Prof. Ferian Anggara dan tim, mengembangkan Gamahumat, inovasi pembenah tanah yang memanfaatkan batubara berkalori rendah sebagai bahan baku utama. Langkah ini menjadi terobosan untuk menepis anggapan negatif terhadap industri tambang dengan menunjukkan bahwa sisa kegiatan pertambangan dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan yang bermanfaat bagi pertanian dan reklamasi lahan. “Kami ingin menunjukkan bahwa sektor tambang pun bisa memberi kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan,” ujar Ferian, Senin (20/10).
Sumber Berita : https://ugm.ac.id/id/berita/meteor-jatuh-di-cirebon-ahli-geologi-ugm-sebut-sisi-positif-dan-negatifnya/
Munculnya meteorit di langit Cirebon pada beberapa waktu lalu mengguncang masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah di bisa terkena dampak dari jatuhan batuan antariksa. Pasalnya, posisi Indonesia yang berada di garis ekuator, di mana terdapat asteroid yang cukup banyak di sekitar ekuator. Namun prediksi asteroid yang akan menabrak bumi pada 2032 yang diperkirakan akan menghancurkan sebuah kota membuat kekhawatiran masyarakat lebih besar. Di sisi lain, musibah yang terjadi dari dampak kejatuhan batuan tersebut, terdapat keuntungan yang bisa diambil dari peristiwa tersebut untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Penulis: Rafian Falahudini Nugroho

Pemetaan geologi mandiri ini merupakan rangkaian dari pemetaan geologi yang wajib dilakukan untuk mahasiswa Teknik Geologi UGM. Sebelumnya, Pemetaan Geologi Bayat telah dilakukan terlebih dulu sebelum Pemetaan Geologi Mandiri. Pada Pemetaan Geologi Mandiri kali ini dilaksanakan pada periode waktu awal Juli sampai akhir Juli. Kaveling yang didapat berlokasi paling barat dari daerah Pemetaan Geologi Mandiri 2025, tepatnya di daerah Grobogan, Pati, dan Kudus yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan Pemetaan ini dilakukan dengan mengamati singkapan secara langsung di lapangan, mengukur orientasi struktur geologi, mendeskripsikan litologi, serta mencatat data menggunakan peta tentatif dan kompas geologi.
Penulis: Gabriella Hardinsti Sitorus
Pemetaan dilakukan secara individu berdasarkan kavling undian yang telah diperoleh sebelumnya, dengan luas masing-masing 4 × 5 km. Kegiatan pemetaan mandiri ini berlokasi di Desa Ketringan–Jlodro dan sekitarnya, Kecamatan Jiken–Kenduruan, Kabupaten Blora–Tuban, Provinsi Jawa Tengah–Jawa Timur. Wilayah ini termasuk dalam Zona Rembang yang didominasi oleh batuan sedimen berumur Tersier. Kegiatan pemetaan berlangsung hampir satu bulan, yaitu dari tanggal 30 Juni hingga 26 Juli 2025. Selama kegiatan lapangan, mahasiswa melakukan berbagai aktivitas seperti mengidentifikasi persebaran batuan, menentukan jenis serta kontak antar batuan yang terdapat di daerah tersebut, dan menafsirkan batas penyebaran jenis batuan di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga berusaha menemukan struktur geologi yang berkembang di lokasi pemetaan, seperti patahan maupun lipatan. Seluruh data yang diperoleh kemudian diolah dan disusun menjadi sebuah peta akhir yang disebut Peta Geologi. Selain itu, karena kegiatan pemetaan dilakukan di sekitar pemukiman warga, para mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik bersama masyarakat desa. Warga menyambut kami, para mahasiswa, dengan senyuman hangat saat melintas di jalanan desa. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri karena mempermudah kami dalam mencari akses menuju lokasi titik pemetaan.
Penulis: Nove Zahra Eysha Arsila
Kuliah Pemetaan Geologi merupakan salah satu proses pembelajaran di Prodi Sarjana Teknik Geologi FT UGM yang memiliki output untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan peserta dalam melakukan pemetaan geologi yang mana para mahasiswa dapat memahami kondisi geologi suatu wilayah, seperti batuan penyusun, proses, serta sejarah. Kuliah pemetaan Geologi dilaksanakan agar dapat menerapkan Teknik dasar pemetaan geologi, pengambilan data, pengolahan data, dan penyusunan laporan dalam bentuk peta geologi, poster dan naskah pendamping poster. Dengan begitu, data-data yang didapatkan akan membantu dalam mengelola sumber daya yang ada di bumi ataupun berkaitan dengan mitigasi potensi bencana. Pemetaan Geologi 2025 dilaksanakan pada akhir bulan Juli hingga akhir agustus di beberapa daerah dimana daerah tersebut termasuk dalam Zona Perbukitan Rembang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Pembagian luasan daerah sebesar 4 x 5 km (20 km2) pada skala 1:25000.