Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Mampu Tingkatkan Efisiensi Pemupukan, UGM dan Bukit Asam Luncurkan Produk Kalium Humat

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/mampu-tingkatkan-efisiensi-pemupukan-ugm-dan-bukit-asam-luncurkan-produk-kalium-humat/

Tim Peneliti Universitas Gadjah Mada mengembangakan hasil riset inovasi berupa Kalium Humat sebagai terobosan baru yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dari batu bara dengan melepas potensi humat melalui proses oksidasi batubara kalori rendah untuk melepas kandungan senyawa humat dan diaduk hingga kandungan senyawa organik batubara tersebut menjadi meningkat. Hasil oksidasi ini dipisahkan untuk diekstraksi, kemudian diperkaya dengan kalium hingga terbentuk serpihan humat padat berkadar tinggi siap tabur. Senyawa ini terbukti mampu memperbaiki struktur tanah, merangsang pertumbuhan akar, serta meningkatkan penyerapan air dan nutrisi. read more

Kunjungan Lapangan Usulan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) Kabupaten Klaten

Foto bersama di situs geologi bukit patrum

Sebagai tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2025 terkait rencana pengusulan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG), telah dilakukan kegiatan kunjungan lapangan ke sejumlah situs warisan geologi di wilayah Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan observasi langsung, pendokumentasian, dan verifikasi kondisi geologi pada beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk ditetapkan sebagai kawasan cagar alam geologi.

Sebagai bagian dari perkembangan daerah Bayat, Klaten sebagai laboratorium yang sering dikunjungi oleh mahasiswa di Bidang kebumian, Teknik Geologi UGM mengambil peran sebagai pihak yang menjembatani pengetahuan dan potensi yang dimiliki oleh Bayat, Klaten ke berbagai macam pihak. Pada kegiatan ini diwakili oleh Dr. Eng. Ir. Akmaluddin, S.T., M.T.,IPM (Ketua Grup Penelitian Geopark Teknik Geologi UGM) beberapa Lokasi yang dikunjungi meliputi Bukit Patrum dan Watuprau di Desa Gununggajah, yang menunjukkan morfologi dan litologi khas serta indikasi aktivitas geologi masa lampau. Kunjungan dilanjutkan ke situs Lava Bantal di Desa Jarum, yang merupakan singkapan geologi langka dan bernilai ilmiah tinggi. Lokasi terakhir adalah Taman Nyi Ageng Rakit di sekitar Rowo Jombor, yang memiliki nilai historis dan geologis serta potensi untuk pengembangan edukasi geowisata. Kegiatan di lokasi terakhir ini adalah berupa rapat koordinator antar lembaga terutama dalam hal ini adalah Bupati Klaten sebagai pemangku kebijakan utama di Kabupaten Klaten dan Kementerian ESDM. read more

Teknik Geologi UGM inisiasi Ekspedisi Survei Laut dalam pada Zona Subduksi di Selatan Nusa Tenggara Kerjasama dengan Tiongkok

Kerjasama kolaborasi penelitian yang diprakarsai oleh Second Institute of Oceanography, Ministry of Natural Resources, People’s Republic of China (SIO) – South China Sea Institute of Oceanology, Chinese Academy of Sciences – UGM, dan difasilitasi serta dukungan penuh dari BRIN, dengan topik penelitian Joint Marine Scientific Research On The Collision Process Between The Java and Australia and Its Impacts On Geohazard secara resmi dimulai dengan Upacara Pelepasan Ekspedisi pada tanggal 10 Agustus 2025, dimana ekspedisi tersebut akan berakhir pada 26 Agustus 2025. read more

Teliti Perlindungan Zona Imbuhan Air Tanah, Haikal Raih Doktor di UGM

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teliti-perlindungan-zona-imbuhan-air-tanah-haikal-raih-doktor-di-ugm/

Air tanah di Kawasan Cekungan Air di daerah Sleman, Yogyakarta telah menjadi penopang utama kehidupan masyarakat. Sumber daya ini tidak hanya melayani kebutuhan rumah tangga, tetapi juga menopang pertanian, pariwisata, dan sektor industri. Sayang, akibat ekstraksi berlebihan dan perubahan tata guna lahan yang cepat menjadi kebutuhan terhadap air tanah meningkat tajam, dan menjadikan kuantitas dan kualitas air mengalami penurunan secara terus menerus. read more

Inovasi Geotermal UGM Bantu Panen Raya di Minahasa

Sumber berita: https://ugm.ac.id/id/berita/inovasi-geotermal-ugm-bantu-panen-raya-di-minahasa/

Pemanfaatan energi panas bumi (geotermal) selama ini hanya identik dengan pembangkitan listrik. Namun di tangan para peneliti Universitas Gadjah Mada, potensi geotermal melampaui fungsi konvensionalnya. Di Lahendong, Sulawesi Utara, endapan silika dari fluida panas bumi yang merupakan produk ikutan kini diubah secara inovatif menjadi penyubur dan penguat tanaman (booster). Endapan tersebut berdasarkan studi mengandung sekitar 60 unsur dan senyawa ikutan yang bersifat menyerupai abu vulkanik, sehingga mampu menyuburkan tanah. Endapan ini diolah dengan teknologi nano sehingga menjadi cairan yang dapat diserap optimal oleh tanaman. read more

Tim Magmagama Expedition Pecinta Alam Teknik Geologi FT UGM Tuntaskan Ekspedisi ke Nusa Tenggara Timur: Menaklukan Pemetaan Isopach di Timur Nusantara

Bajawa, Flores – Mei 2025. Tim Magmagama Expedition, unit pecinta alam dari Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), sukses melaksanakan ekspedisi riset, pendakian, dan budaya di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di sekitar Gunung Inerie, Kabupaten Ngada. Ekspedisi yang berlangsung selama lebih dari sepekan ini bukan hanya menjadi ajang pengayaan pengetahuan geologi, tetapi juga pengalaman kebersamaan yang penuh dinamika dan nilai-nilai kemanusiaan.

Keberangkatan dimulai pada 2 Mei 2025, dan perjalanan ekspedisi dimulai pada 3 Mei 2025 dengan nuansa akrab dan penuh semangat. Tim memulai harinya di Penginapan St. Yosef, Bajawa, dengan sarapan khas seperti nasi beras merah dan tumis labu. Perjalanan ke basecamp yakni di Rumah Papa Rinus menjadi awal mula petualangan, diwarnai diwarnai dengan bersama tuan rumah, dan reconnaissance untuk menyamakan perspektif teknis pemetaan di lapangan. Hari ditutup dengan santap ikan bakar bersama, ditemani udara hangat Bajawa. read more

UGM Dorong Pengembangan Panas Bumi Berbasis Kearifan Lokal di NTT

Sumber berita : https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-pengembangan-panas-bumi-berbasis-kearifan-lokal-di-ntt/

Indonesia memiliki potensi besar dalam energi panas bumi atau geothermal sebagai sumber energi bersih dan terbarukan, salah satunya di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Flores memiliki lebih dari 30 titik potensi panas bumi dengan total daya mencapai sekitar 900 megawatt. Sejak 2017, Pulau Flores bahkan mendapat julukan sebagai ‘Pulau Panas Bumi’. Keunggulan ini menjadikan Flores sebagai wilayah strategis dalam peta transisi energi nasional. Sayangnya, pemanfaatan energi tersebut masih jauh dari optimal. Hingga kini, total kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi di Flores baru mencapai 18 megawatt listrik (MWe) atau kurang dari 25 persen kebutuhan listrik di wilayah NTT. Akibatnya lebih dari 75 persen kebutuhan listrik masih dipenuhi dari bahan bakar fosil yang didatangkan dari luar. read more

Prof. Wahyu Wilopo, Ajak Masyarakat Kenali Tanda-Tanda Longsor

Pada 21 Januari 2025, terjadi peristiwa tanah longsor yang melanda Pekalongan, mengakibatkan banyak korban. Peristiwa bencana ini terjadi setelah hujan deras yang melanda Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. Penyebab utama dari kejadian tanah longsor ini adalah curah hujan yang sangat tinggi, yang tercatat dalam beberapa hari sebelum kejadian.

Data satelit menunjukkan bahwa curah hujan mencapai 93 mm per hari dalam beberapa hari sebelum longsor. Penelitian menunjukkan bahwa curah hujan 30 mm per hari atau 63 mm dalam tiga hari dapat memicu longsor di Pulau Jawa. Kondisi lingkungan, seperti perubahan fungsi lahan, juga kemungkinan berkontribusi terhadap terjadinya bencana ini. read more

Awal Bencana Geologi di Kawasan Cagar Budaya Majapahit Trowulan

Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke-14, dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Trowulan, yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, diyakini sebagai ibu kota Majapahit dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya. Banyak situs arkeologi di Trowulan ditemukan dalam kondisi rusak dan terkubur, menimbulkan hipotesis bahwa kawasan ini pernah dilanda bencana geologi besar. Bukti-bukti berupa catatan kuno seperti Kitab Pararaton, Serat Kanda, dan Babad Tanah Jawi menunjukkan adanya peristiwa seperti “Guntur Pawatugunung,” “Banyu Pindah,” dan “Pagunung Anyar” yang dapat diinterpretasikan sebagai bencana geologi. Penelitian mengenai identifikasi bencana geologi berdasarkan catatan kuno dilakukan oleh Putra dkk. (2024) bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan asal bencana geologi yang berkontribusi pada terkuburnya kawasan Trowulan dengan menggunakan studi literatur dan analisis GIS (Sistem Informasi Geografis). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai kronologi dan mekanisme bencana di kawasan ini. read more

Identifikasi Fenomena Geothermal di Kawah Sikidang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi geotermal terbesar di dunia, berkat posisinya di jalur Cincin Api Pasifik. Di antara berbagai kawasan geotermal di Indonesia, Kompleks Vulkanik Dieng menonjol sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas vulkanik dan geotermal aktif. Kawah Sikidang, yang terletak di Kompleks Vulkanik Dieng, tidak hanya merupakan destinasi wisata terkenal tetapi juga pusat aktivitas geotermal yang signifikan. Manifestasi geotermal seperti kolam lumpur, solfatara, fumarol, dan batuan teralterasi mendominasi lanskap kawah ini. Namun, aktivitas vulkanik yang berkelanjutan juga menimbulkan risiko geologi seperti gas beracun, semburan lumpur, dan letusan freatik. Pemahaman yang mendalam tentang kondisi bawah permukaan Kawah Sikidang sangat penting untuk mitigasi bencana dan pengelolaan kawasan. Penelitian ini dilakukan oleh Nurapita dkk. (2024) yang bertujuan untuk menganalisis fenomena geotermal di bawah permukaan Kawah Sikidang menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR), guna memberikan informasi yang relevan untuk pengelolaan dan mitigasi risiko bencana di kawasan ini. read more