Arsip:

SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim

Kisah Dibalik Pemetaan Geologi di Area Perhutani Daerah Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

 Penulis: Aisyah Dewi Khodijah

Daerah Perhutani ini berada di Desa Karanganyar dan sekitarnya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya telah dilakukan pemetaan di daerah ini, tetapi dalam skala regional. Hal tersebut menjadi dasar bagi penulis untuk melakukan pemetaan geologi dengan skala yang lebih detail yaitu skala 1:25.000 di daerah Karanganyar, Bangkleyan, dan sekitarnya, Kecamatan Karanganyar dan Jati, Kabupaten Ngawi dan Blora, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. read more

Peletakan Batu Pertama Prototipe Asam Humat: Tonggak Hilirisasi Batu Bara

Peranap, Riau—12 Desember 2024. Acara peletakan batu pertama prototipe pabrik asam humat di Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, diselenggarakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Acara ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Penelitian yang dipimpin oleh salah satu peneliti dari Unconventional Geo-resources Research Group (UGRG)—salah satu pusat kajian di bawah naungan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada—menjadi landasan utama terlaksananya proyek ini. Oleh karena itu, PTBA mengadakan acara ini sebagai bentuk realisasi kerja sama antara dunia akademik dan industri. read more

Bukit Plawangan, Apakah Berpotensi Sebagai Carbon Storage?

 Isu iklim selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas setiap tahunnya. Perubahan iklim terjadi secara cepat dan signifikan. Hal ini dikarenakan meningkatnya aktivitas deforestasi dan degradasi hutan yang menyebabkan hilangnya hutan hujan tropis sehingga emisi gas rumah kaca meningkat di atmosfer. Menurut kementrian lingkungan hidup dan kehutanan, Indonesia memiliki target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan konservasi hutan untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Konservasi penting dilakukan untuk dapat menjaga ekosistem dan diversitas flora dan fauna serta menjaga kuantitas lahan hutan. Hutan memiliki kapasitas untuk menyerap karbon dan mengurangi emisi karbon di atmosfer sehingga dapat membatasi kenaikan temperatur di permukaan bumi. read more

Dikelilingi Ladang Jagung dan Hutan Jati, Ada Apa sih di Kedungjati?

Penulis: Rafina Briliany

Kegiatan pemetaan geologi mandiri merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada. Aktivitas ini bukan hanya sekadar tugas akademik, tetapi juga menjadi momen berharga yang menyatukan pengetahuan teori dengan praktik lapangan. Pemetaan geologi mandiri dilakukan untuk memahami kondisi geologi suatu daerah, termasuk pola penyaluran, geomorfologi, satuan batuan, dan struktur geologi. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi potensi sumber daya geologi serta memahami risiko bencana geologi yang mungkin terjadi. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata di lapangan. read more

Kontribusi Pemetaan Geologi Mahasiswa Teknik Geologi UGM di Daerah Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Penulis: Arya Jonathan

Pemetaan geologi adalah salah satu aktivitas penting untuk memahami kondisi geologi suatu wilayah. Dalam studi geologi daerah Bobol, Kecamatan Sekar dan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk mendokumentasikan geologi lokal dan sejarah pembentukan daerah tersebut. Lokasi ini merupakan bagian dari Peta Geologi Lembar Bojonegoro, dengan luas cakupan sekitar 20 km². Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan peta geologi dan analisis terkait, tetapi juga berkontribusi terhadap pemahaman lokal dan pengelolaan sumber daya di wilayah tersebut. read more

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2024: Mengungkap Geohistori dan Geoheritage Kuarter di Situs Trinil

Penulis: Madarian Aldo Ardiansyah

Kegiatan Pemetaan Geologi Mandiri 2024, yang bersifat rutin dan dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., IPU, diawali dengan kegiatan reconnaissance dan kunjungan ke Museum Trinil. Melalui pembacaan referensi, muncul gagasan untuk menjadikan kegiatan pemetaan geologi tidak hanya menghasilkan peta geologi untuk kepentingan akademik, tetapi juga melahirkan penelitian berkualitas tinggi.

Informasi geologi Kuarter di sekitar Museum Trinil memiliki peran penting, meskipun hingga saat ini masih belum sepenuhnya terungkap. Kawasan ini menjadi pusat perhatian, baik oleh peneliti dalam negeri maupun internasional, untuk memperbaiki dan melengkapi pemahaman geologinya. Dengan memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada, kami berupaya mengidentifikasi satuan batuan Kuarter di sekitar Museum Trinil. Langkah ini merupakan dasar penting untuk interpretasi dan aplikasi lebih lanjut. read more

Pemetaan Geologi oleh Program Studi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada pada Wilayah Perbatasan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Nganjuk

Penulis: Marko Antonio Tristan

Wilayah kavling dengan ukuran 4×5 km, yang meliputi Desa Gampeng, Bajang, dan sekitarnya di Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, serta Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, memiliki karakteristik geologi yang kompleks. Wilayah ini terletak di zona Pegunungan Kendeng dengan formasi batuan dari Pliosen Awal hingga Akhir, seperti Formasi Kalibeng dan Klitik. Fitur geomorfologi utama meliputi Perbukitan Antiklin Drenges, Punggungan Sinklin Soko, dan Lembah Sinklin Terdenudasi Sedang Gampeng. Struktur geologi yang ditemukan, seperti sesar geser sinistral dan sinklin, memberikan gambaran dinamika tektonik di masa lalu. Potensi tambang batugamping yang signifikan juga mencerminkan pentingnya analisis geologi untuk pengelolaan sumber daya lokal. read more

Peran Dosen Teknik Geologi UGM dalam Penyelamatan Mata Air di Kawasan Dieng

 Pada tanggal 17 Oktober 2024 lalu telah diselenggarakan Kongres Mata Air ke-IX di Desa Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kongres ini dilaksanakan dengan mengangkat isu pelestarian air sebagai sumber kehidupan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang menekankan pentingnya air bagi setiap orang. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, NGO, dan masyarakat di kawasan Dieng. Hal ini dilakukan karena menimbang terjadinya penurunan debit air yang signifikan untuk kepentingan pertanian, industri, dan kebutuhan domestik yang signifikan. Seperti halnya yang terjadi pada Telaga Merdada yang terletak di Desa Karangtengah, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, salah satu obyek wisata alam di Dieng, yang mengalami kekeringan karena air disedot oleh petani dari Desa Karangtengah, Bakal, Buntu, dan Dieng Kulon untuk mengairi perkebunan mereka. read more

Turut Berkontribusi Menghijauhkan Bumi, Para Mahasiswa Baru Teknik Geologi Lakukan Aksi Tanam Bibit Pohon di Lingkungan Fakultas Teknik UGM

Pada tanggal 16 Agustus 2024, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada mengambil langkah signifikan menuju keberlanjutan lingkungan dengan mengadakan acara penanaman pohon yang melibatkan penanaman 2000 bibit pohon. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Teknik terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan memerangi perubahan iklim.

Prof. Selo selaku Dekan Fakultas Teknik UGM menyampaikan harapannya terhadap aksi penamaman bibit pohon ini. Beliau berharap tumbuhan yang ditanam oleh mahasiswa saat ini, akan menjadi simbol keberhasilan mereka kelak dan menjadi bukti bahwa mahasiswa turut berkontribusi dalam menghijaukan lingkungan, terutama Fakultas Teknik UGM. read more